Rasa kemanusiaan di tengah masalah selalu tergadaikan, mencari perlindungan diri sendiri sampai melupakan saudara dan keluarga, itu sudah menjadi fakta yang miris untuk dilihat saat ini.
Beberapa kali beredar kisah penolakan-penolakan yang dilakukan oleh masyarakat kepada korban kasus positif corona di Indonesia, tentu itu sangat disayangkan. Mayat yang seharusnya dapat dimakamkan dengan baik oleh petugas medis, harus dibawa berkeliling-keliling untuk mencari tempat pemakaman yang warga masyarakat sekitarnya tidak menolak.

Coba bayangkan jika kita atau anda yang menjadi mayat tersebut, apakah anda mau meninggal dalam keadaan seperti itu?
Meninggal karena virus, dan tidak ada satu pun keluarga yang bisa mengantarkan prosesi pemakaman anda. Masuk keliang lahat dibungkus plastik dan hanya dilakukan oleh team medis. Jika dapat memilih tentu semua orang tidak akan mau!

Lantas kenapa anda menolak mereka, apa kurang miris cara mereka meninggal?
Anda takut tertular?
Tidak, orang meninggal karena kasus corona yang sudah di urus oleh team medis sesuai SOP tidak akan menularkan virus ke lingkungan asalkan masyarakat tidak ikut melakukan proses pemakaman. Cukup anda izinkan dan biarkan team medis yang mengurus semuanya, itu sudah cukup!

Jika anda takut tertular, seharusnya anda takut dengan diri anda sendiri. Tidak keluar-keluar rumah dan mengikuti himbauan dari pemerintah, itu sangat tepat dibandingkan dengan menolak mereka yang sedang berjuang melawan corona atau yang telah gugur karena corona.

Saat ini kita harus saling support, saling membantu bahu-membahu meringankan beban mereka yang sedang berjuang melawan virus corona, baik dari team medis maupun mereka pasient positif covid-19.
Mereka sangat membutuhkan dukungan kita, dukungan moral untuk semangat sembuh dan kembali kepada keluarga di rumah.
Dengan dukungan kita, mereka bisa kembali semangat untuk berjuang melawan virus dan kembali sehat seperti semula.

Di balik penolakan-penolakan yang sering diberitakan, ternyata di Indonesia juga ada kisah dukungan dari masyarakat untuk pasient kasus positif corona yang mengharukan untuk disaksikan.
Kisah yang jarang sekali diekspose padahal sangat baik jika dicontoh oleh masyarakat!

Beredar video di media sosial Instagram, sebuah ambulance rumah sakit yang sedang menjemput pasien kasus positif corona, yang menjadi perhatian di sini para masyarakat nampak berjajar di pinggir jalan memberikan semangat dengan bertepuk tangan dan melontarkan kata-kata semangat untuk pasient corona tersebut.
Berdasarkan video yang beredar, kejadian ini konon katanya terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat.

Seperti apa kejadiannya?
Lihat di bawah ini!

Tindakan sederhana yang sangat mengharukan sekali ya GanSis, meski pun pasient yang dijemput menggunakan ambulan adalah pasient positif corona, masyarakat tetap memberikan semangat dengan cara mereka.

Respon seperti inilah yang seharusnya diberikan masyarakat saat melihat saudara atau tetangga mereka sedang dalam kesusahan, tidak hanya kasus corona melainkan semua kesusahan yang dialaminya.

Diharapkan dengan beredarnya video-video seperti ini, tidak ada lagi warga masyarakat yang menolak korban meninggal karena kasus corona, mengasingkan pasient yang telah sembuh dari positif corona atau menghujat team medis yang telah berjuang melawan virus corona ini.

Kita cukup diam di rumah, berikan dukungan kepada mereka dengan doa dan sumbangan semampunya.
Perlu kita garis bawahi, yang perlu kita jauhi adalah virusnya, dengan cara yang tepat bukan dengan cara menutup mata.

Oke, terima kasih buat yang sudah singgah baca.
Jangan lupa mampir di thread Agan TS yang lain ya!