Saya seorang Nasrani yang masih terus belajar menjadi seorang kristiani yang sesungguh nya. Saya sama seperti teman" Muslim juga punya hari besar dan wajib untuk merayakan nya. Seperti perayaan natal dan paskah. Kedua hari besar itu biasanya saya rayakan bersama keluarga. Tapi kali ini saya ingin sedikit berbeda.

Saat ini saya tinggal dan berteman di lingkungan umat muslim. Hampir 90% teman saya adalah seorang muslim. Tapi saya tidak mau terlalu jauh menanyakan apakah mereka seorang muslim yang taat apa bukan. Karna menanyakan itu tidak lah terlalu penting menurut saya. Diskusi agama menjadi makanan kami setiap malam nya. Terkadang kami menghabiskan 3 gelas kopi dan 2 bungkus rokok Surya untuk berdiskusi tentang ajaran agama kami masing. Dan itu sangat menyenangkan buat saya dan teman saya.



Kembali ke Awal. Saya bosan dengan suasana Natal maupun Paskah yang begitu" saja. Diam dirumah menunggu keluarga, tamu dan teman" yang ingin memberikan selamat.
Kebetulan saya suka dengan yang nama nya alam. Termasuk gunung. Jika ada waktu senggang atau libur, mendaki menjadi pilihan utama kami. Baik itu gunung maupun bukit.
Dan saya berencana merayakan hari besar itu di gunung bersama rekan" saya muslim

Sebenarnya keinginan ini sudah sangat lama ingin saya wujudkan dan pada hari itu saya bertekad akan mewujudkan kan rencana itu. "Natal & Paskah on the Mountain". Menjadi planing saya sebelum menutup tahun 2019 dan membuka tahun 2020.

Saya menceritakan rencana saya ini kepada teman saya yang beragama Muslim. Bahwa saya ingin merayakan natal di gunung. Dan Alhamdullilah syukur puji Tuhan mereka merespon positif rencana saya dan sangat antusias ingin segera merealisasikan rencana tersebut. Disatu sisi ditengah marak nya isu radikalisme dan anti toleran saya dan teman Muslim saya ingin menunjukkan kepada Indonesia bahwa semboyan Bhineka Tunggal Ikamasih melekat di hati maupun pikiran generasi muda bangsa Indonesia. Dan ini adalah waktu yang sangat tepat untuk mewujudkan bhineka tunggal Ika tersebut.



Kami bergegas. Pada saat itu cuaca berpihak kepada kami. Kami mulai packing barang yang diperlukan untuk sampai di puncak gunung. Mulai dari tenda cemilan dll. Sebelum memulai perjalanan kami berdoa menurut agama dan keyakinan kami masing". Sediki info, kami berangkat malam hari untuk mengejar sunrise pagi di gunung tersebut. Lama perjalan nya memakan waktu sekitar 5 jam.

Luar biasa perjalan yang kami lalui. Bahu membahu tolong menolong menjadi bumbu yang memberikan rasa sedap perjalanan itu. Tanpa mengenal status ataupun golongan kami saling merangkul dan berpegangan tangan untuk mewujudkan ide dan pemikiran itu.

Ini lah saat" yang kami tunggu. Akhirnya kami sampai di puncak tertinggi gunung tersebut. Rasanya seperti berada di Jannah. Senang bercampur haru menjadi luapan emosi yang menggambarkan kami adalah Indonesia. Saya tidak menyangka bahwa saya bisa mewujudkan rencana tersebut setalah sekian lama menunggu. Dan rasa nya menjadi spesial karena saya di temani oleh sahabat sahabat saya yang berbeda keyakinan dengan saya.
Itu adalah salah satu hari dang pengalaman yang paling indah di hidup saya.
Saat itu juga saya tersadar bahwa muslim dan Nasrani adalah agama yang damai dan sangat indah. Doa nya adalah salam bagi orang lain. Dan tujuan nya adalah satu. Kedamaian buat semua orang, baik itu dari golongan yang berbeda. Terimakasih sahabat Muslim saya.

Di tengah wabah covid-19 yang melanda saat ini ini adslah waktu yang sangat tepat untuk kita sama sama saling membantu tanpa mengenal status dan golongan orang tersebut. bersatulah indonesia.



Saya menulis thread ini dengan penuh kesadaran dan berdasarkan pengalaman pribadi saya.
Jika anda tidak suka dengan thread ini jangan memuat komentar yang menghujat dan menghina.
Salam dari saya BHINEKA TUNGGAL IKA