Lebih dari 500.000 akun pengguna Zoom Video Communications Inc. telah ditemukan untuk dijual di situs dark web, sisi gelap dari internet yang dapat dijangkau dengan perangkat lunak khusus, dalam masalah keamanan terbaru di sekitar perusahaan.


Ditemukan oleh peneliti keamanan di Cyble, kredensial tersebut meliputi alamat email, kata sandi, URL pertemuan pribadi, dan HostKey. Akun milik klien Cyble diuji dan terbukti valid.


Secara terpisah, Bleeping Computer juga mendapatkan beberapa kredensial Zoom dan hari ini mengkonfirmasi bahwa data adalah hasil dari pengisian kredensial. Di situlah peretas menggunakan perincian akun yang dicuri dari peretasan situs lain yang berhasil untuk mendapatkan akses, karena orang sering menggunakan kembali kata sandi di banyak situs.


Beberapa akun Zoom ditawarkan secara gratis sementara yang lain masing-masing kurang dari satu sen "sehingga peretas dapat menggunakannya dalam pranks pemboman zoom dan kegiatan jahat." Para peretas juga dikatakan menawarkan akun gratis untuk "mendapatkan reputasi yang meningkat di komunitas peretas."

Akun itu sendiri bervariasi dengan banyak melibatkan alamat universitas tetapi juga termasuk akun untuk perusahaan terkenal termasuk JPMorgan Chase Bank N.A. dan Citigroup Inc.


Sementara Zoom tidak dapat disalahkan secara langsung karena penggunanya menggunakan kembali kata sandi, ada beberapa cara untuk memberikan keamanan kepada pengguna yang melakukannya. Setidaknya pengenalan otentikasi dua faktor akan menambah penghalang untuk masuk. Atau, Zoom dapat memindai akun pengguna lagi daftar pelanggaran data untuk melihat apakah pelanggan menggunakan kembali kata sandi, lalu memaksakan perubahan kata sandi di tempat yang ditemukan.


Zoom telah mengemuka selama pandemi COVID-19, melonjak ke puncak unduhan aplikasi saat jutaan orang bekerja dari rumah. Dengan popularitas itu juga telah diteliti dengan seksama dalam praktik keamanannya dan mereka terbukti kurang.

Pada tanggal 5 April dilaporkan bahwa Zoom sedang melakukan panggilan video melalui daratan Cina lengkap dengan kunci enkripsi yang digunakan untuk mengamankan panggilan. Masalah keamanan lainnya termasuk dengan aplikasi desktop Zoom terungkap 1 April, menyebabkan Chief Executive Officer (CEO) Eric Yuan meminta maaf pada hari berikutnya ketika berkomitmen perusahaan untuk melakukan pengembangan fitur selama 90 hari untuk fokus pada peningkatan keamanan.


Selain masalah keamanan, Zoom adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang telah berhasil mengatasi pandemi coronavirus. Zoom melayang pada April 2019 di $ 36 per saham sebelum menutup hari pertama perdagangan di $ 65 per saham. Harga saham perusahaan hampir tidak bergerak sejak saat itu hingga Februari, menembus $ 100 per saham 19 Februari.

Harga saham Zoom memuncak pada $ 159,56 23 Maret dan masalah keamanan sedikit mengurangi minat investor. Pada penutupan perdagangan hari ini, Zoom duduk di $ 135,92 per saham.


[/quote]

Sebelunya pengaalaman ane selama gunain applikasi ini pernah suatu ketika lagi ngomongin hp o*po eh abis itu tiap buka ig adsnya hp o*po terus terusan gan, ane sendiri penganut work from home, saat ini ane beralih ke applikasi lain buat ngomongin kerjaan. 

Pesan ane buatlah nama samaran dan buat sebutan perusahaan samaran ketika sedang video conference dengan team agan, dan buat password khusus untuk kyk applikasi seperti ini. 

Stay Safe.