Helm full face punya kriterita tersendiri untuk diburu. Selain desainnya yang keren dengan segala aspek aerodinamikanya, faktor bobot juga selalu jadi sesuatu yang dicari-cari.

Apalagi kalau helm itu kelewat enteng. Bisa disebut "kelewat" enteng, sebab faktor bobot ini kadang bikin orang enggak sangka-sangka waktu coba mengangkatnya dan mengenakannya.

"Enteng juga!" gumam orang saat menimang-nimang helm. Helm Airoh GP 500 jadi satu helm yang sering bikin "kaget".

Orang yang menimangnya cenderung naksir--terutama yang sangat mempertimbangkan faktor enteng tadi.

Ini bisa terjadi lantaran kebanyakan rider tersebut sangat butuh helm full face saat mereka sunmori atau touring bareng temen dan klub.

Mereka mau helm full face menahan terpaan angin. Tapi kalau ditambah faktor bisa lebih enteng di kepala, rasanya pasti enak banget.

Nah, Airoh GP 500 sendiri punya bobot antara 1.200-1.300 gram. Secara angka, memang bobotnya udah juara. Tapi penilaian akhir tetap ada pada saat helm itu benar-benar dipegang tangan. Di bagian inilah orang biasanya kaget.



Selain enteng, Airoh mengomposisikannya dengan memenuhi sejumlah standar racing, mulai dari cangkang bermaterial HPC atau singkatan dari high performance composite serat karbon, sampai ikat dagu dengan cincin D ganda alias double D ring.

Sederet ventilasi tersedia dengan saluran udara masuk di area mulut, atas, dan area dagu, lalu satu lagi adalah paket saluran pembuangan udara panas di samping dan belakang.

Visornya model mudah dibuka dengan kemampuan tahan gores, tahan sinar UV, dengan bentuk 2D alias rata (flat) dengan warna light smoke terhomologasi. Di bagian ujung-ujungnya terdapat pengait yang artinya siap buat dipasangi lapisan anti-embun Pinlock.


HARGA