Pemprov DKI terus melanjutkan rapid test virus corona yang telah berlangsung sejak 24 Maret 2020. Rapid test dilakukan untuk mendeteksi warga terinfeksi virus corona, agar kemudian bisa dirujuk untuk tes swab.

Data hingga 10 April 2020, tercatat sudah ada 35.769 orang yang menjalani rapid test.

"Sampai dengan Jumat, 10 April 2020, total sebanyak 35.769 orang telah menjalani rapid test, dengan presentase positif COVID-19 sebesar 3 persen," kata Ketua II Gugus Tugas COVID-19 DKI, Catur Laswanto, dikutip laman resmi Pemprov DKI, Sabtu (11/4).

Seorang warga sedang melakuakn rapid test. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta

Dari jumlah yang diperiksa, 1.065 orang dinyatakan positif. Sementara 34.704 lainnya dinyatakan negatif.

"Dengan rincian 1.065 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 34.704 orang dinyatakan negatif," tuturnya.

Warga Jakarta yang positif melalui rapid test segera ditindaklanjuti untuk mengikuti tes swab di puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat yang menjadi rujukan. Tes swab PCR untuk mengonfirmasi apakah mereka positif COVID-19 atau tidak. Sebab rapid test hanya untuk pemindaian awal, bukan penentu positif corona.

Dengan penerapan PSBB di Jakarta, Pemprov DKI mengimbau warga untuk melakukan jaga jarak fisik (physical distancing) dengan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Warga juga diimbau menghindari keramaian, menjaga kebersihan dengan cuci tangan, dan menggunakan masker jika harus keluar rumah.

"Upaya dan langkah-langkah memutus rantai penyebaran COVID-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat," pungkasnya.

==========

https://www.google.com/amp/s/m.kumpa...if-1tCdoQ90fZU