Mulai Jumat, 10 April 2020, pemerintah provinsi DKI Jakarta akan menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Selama kebijakan ini dilakukan, seluruh aktivitas sosial akan dibatasi sesuai dengan Permenkes Nomor 9 tahun 2020.
Pergerakan moda transportasi pun gak luput dari penerapan kebijakan ini, baik itu transportasi umum atau pun pribadi. Dalam pasal 13 Ayat 10a disebutkan bahwa pembatasan moda transportasi penumpang baik umun atau pribadi dilakukan dengan memperhatikan jumlah penumpang dan jarak antar penumpang.

Jelang penerapan kebijakan ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta lagi mempersiapkan aturan teknis yang akan mengatur pembatasan ini. Harapannya masyarakat akan disiplin dalam menerapkan aturan ini.
Sejauh ini udah ada beberapa skenario pembatasan jumlah penumpang transportasi selama masa PSBB yang lagi dikaji oleh dinas terkait:
Untuk mobil dengan kapasitas 4 penumpang, selama masa PSBB, hanya diperbolehkan mengangkut 3 penumpang, 1 pengemudi dan 2 lainnya penumpang di belakang. Sementara untuk mobil dengan kapasitas 7 penumpang, selama pemberlakukan kebijakan PSBB, hanya diperbolehkan mengangkut 4 penumpang, yang terdiri dari 1 pengemudi, 2 penumpang di tengah, 1 lagi di belakang.
Selanjutnya untuk sepeda motor hanya diperbolehkan mengangkut satu penumpang atau dilarang untuk boncengan. Dan untuk kendaraan pribadi tipe bus berkapasitas lebih dari 7 penumpang, hanya mengangkut 50 persen dari kapasitas angkut.
Ini baru skenario awal GanSis, dan masih dikaji oleh dinas terkait. Paling gak bagi Agan dan Sista yang akan berkendara ke Jakarta, kalian udah dapat gambaran. O iyah GanSis, pembatasan ini katanya juga ada punishment nya loh buat yang ngelanggar....
sumber