Saya adalah seorang pekerja di salah satu Bank milik pemerintah, yang sering kita sebut Bank plat merah ( BUMN ). Kurang lebih dua tahun saya bekerja di bank tersebut. Di awal bekerja saya merasa sangat bahagia sekali bisa bergabung di salah satu instansi yang mungkin banyak orang sangat menginginkan nya. Orang tua saya sangat senang sekali ketika saya memberi kabar bahwa saya di terima bekerja di tempat tersebut.

Pagi itu sangat cerah tepatnya hari minggu, langkah kaki serasa semangat untuk menjalani ibadah di Minggu pagi. Selain hati dan jiwa, ku persiapkan segala sesuatu nya termasuk pakaian dan sepatu yang rapi demi menunjang ibadah di pagi itu. Seperti biasa ibadah berjalan dengan hikmat.

Sampai lah kami pada saat saat yang tunggu yaitu mendengarkan khotbah dari Pendeta JHONSON NABABN. Dia mengambil mengambil nats dari Injil Mazmur 15 ayat 1-4. Sepeti biasa kami membaca nya bergantian. Setelah selali membaca dari ayat 1-4, sengaja saya ingin membaca seluruh ayat ayat yang ada pada Mazmur 15 tersebut. Tiba-tiba saya terkejut dan merasa takut pada ayat yang ke 5 Seperti ini bunyinya

"Mazmur 15 ayat 5"
dan meminjamkan uang tanpa bunga; yang tak mau menerima uang suap untuk merugikan orang yang tak bersalah. Orang yang berbuat demikian, akan selalu tentram. Dia tidak meminjamkan uangnya dengan riba, dan tidak menerima suap atas orang yang tidak bersalah; dia yang berbuat demikian tidak akan tergoyahkan selamanya.

Selesai ibadah saya saya bergegas pulang ke rumah. Sengaja saya tinggalkan teman" saya karena rasa penasaran saya terhadap kalimat tersebut. Sesampai di rumah saya coba cari di internet tentang riba di agama Nasrani. Saya tida menyangka bahwa banyak ayat di Alkitab yang mengharamkan perbuat riba

Saat itu juga saya langsung komunikasi kepada orang tua saya, kakak saya dan teman satu kantor saya tentang apa yang saya kerjakan saat ini. Saya mencari terus info kebenarannya. Sampai pada malam itu juga saya berniat menemui pendeta yang berceramah di hari Minggu itu.
Setalah banyak berdiskusi akhirnya saya putuskan menerima ayat tersebut dan sangat ingin segera mengakhiri karier saya di perbankan.

Tepat nya hari Rabu 27 Januari 2020 saya mengajukan surat pengunduran diri saya. Saya sangat merasa bersalah pada saat itu. Karna saya adalah salah satu orang yang melakukan perbuatan riba tersebut. Itu job desk saya dan diterget perbulan nya.
Saya minta maaf, ucap saya dalam status WA.

Mungkin ini sedikit pengalaman saya tentang riba. Pasti masih banyak teman" di luar sana yang punya pengalaman lebih tentang riba

Semoga bermanfaat