Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

akhyarmustafaAvatar border
TS
akhyarmustafa
Ning ... Jangan Menangis

Tulisan Gore, Rate 21+. Bagi yang tidak kuat membaca kisah nyata ini, mohon dilewatkan, yaa ....

Malam kian larut. Pendar cahaya bulan menyisakan bias temaram. Sepi dan dingin. Nocturia saling bersahutan dari balik pohon.

Sembari bernyanyi kecil, Darius mengeluarkan benang pancing yang sudah terkait dalam lubang jarum dari dalam plastik kresek. Termasuk beberapa meter tali kecil.

Ning, bocah Lima tahun di depannya ikut menirukan lirik-lirik lagu yang belum dapat dihapalnya.

"Dua mata saya
Hidung saya satu
Dua kaki saya pakai sepatu baru
Dua telinga saya yang kiri dan kanan
Satu mulut saya tidak berhenti makan ...."

Wajah Ning tampak lebam dan membiru. Namun, ia tetap bernyanyi tanpa memedulikan nyeri yang kian menjalar.

"Sudah hampir pagi, Nak. Ayo ... sebelum terlambat!"

Darius naik ke atas bangku kecil, menyangkutkan tali ke salah satu dahan, dan menarik Ning untuk bersandar pada batang pohon.

Gadis kecil itu mengikuti perintah Darius. Berjalan kecil di belakangnya.

"Kenapa kita kemari, Pak? Apakah Bapak akan memukul Ning lagiii ...."

Darius menarik napas pendek. Bulir di matanya mulai jatuh. "Tidak. Bapak tidak akan memukulmu lagi, Nak."

Darius menarik lengan Ning. Mengikat pergelangan tangan kiri anaknya. Menarik tali melingkari pohon, dan mengikat pergelangan lainnya.

Ning hanya diam, menatap wajah Darius. Ia tak boleh membantah. Kedua tangannya telah ditarik dan diikat ke belakang, memeluk batang pohon.

"Ning sudah ngantuk, Pak. Mengapa kita ke luar rumah? Jika mau memukul Ning ... besok pagi saja."

Setelah mengikat tangan Ning, Darius berjongkok, menatap wajah putri kecilnya.
"Maafkan Bapak. Ning jangan nangis lagi."

Ning hanya mengangguk pelan. Begitu pula saat melihat jarum di tangan Darius. Tak ada lagi rasa takut dan kepanikan.

Tangan Darius membelai wajah sendu di depannya. Jarum yang telah terkait benang pancing ditusuknya ke bibir mungil itu.

Ning tersentak menahan perih.

Sreet ...! Tarikan jarum menyeret benang pancing.

Bibir Ning bergetar. Satu tusukan kembali masuk ke bibir atasnya.

"Jangan menangis, Ning. Jangan bicara biar tidak sakit ...." Darius menghentikan gerakan tangannya yang mulai berdarah. Mencoba membelai wajah lebam Ning.

Ning kembali mengangguk pelan walau harus menahan sakit yang tak terkira. Air matanya telah habis terkuras selama seminggu ini.

Semenjak ibunya pergi menikah dengan laki-laki lain, Darius tak henti memukul dan menyiksanya. Jika menangis, kepalanya akan dibenamkan ke dalam ember berisi air.

Sreet ... sreeet ....

Benang pancing menembus daging lembut di bibir Ning. Darah mulai membasahi dagu dan bajunya.

Darius bangkit. Suara azan subuh menggema di angkasa. Mulut Ning telah tertutup rapat. Jahitan benang pancing tak sempurna, bahkan jarum berkarat masih menggantung di ujung bibir Ning.
Darius melangkah pelan dan naik ke atas kursi. Sesekali ia menoleh ke arah Ning yang mulai menahan tangis.

Ning melonjak. Kedua tangan yang terikat ke batang pohon bergesekan hingga kulit tipisnya lecet dan berdarah. Kedua kakinya menghentak tanah.

Gadis kecil itu berusaha membuka mulut yang terjahit, hendak menjerit.

"Ba-ba ...," suara Ning masih tertahan.

Ning terus memaksa membuka mulutnya lebar-lebar, hingga satu persatu jahitan terlepas, merobek bibir kecilnya. Secuil daging merah jatuh ke tanah manakala semua jahitan terlepas.
"Baapaaak ...!"

Ning kembali melonjak dengan bibir terburai dan darah yang berjatuhan. "Bapaak ... jangan matiii!"

Semua telah terlambat. Tubuh Darius membiru. Tali di lehernya mengunci aliran darah saat ia meloncat dari kursi.


ummusalihaAvatar border
ronyalkaAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
611
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.