Bicara hewan peliharaan memang selalu menarik untuk dibahas termasuk hewan peliharaan di keluarga ane yang selalu tinggal di rumah ane yaitu kucing. Dari masa ke masanya keluarga ane selalu memelihara kucing terutama adik-adik ane yang sangat menyukai kucing. Dari banyaknya kucing yang pernah dipelihara, kini ada si putih yang merupakan kucing jantan berekor pendek yang selalu menemani di rumah dan jarang pergi jauh dari rumah. Si putih adalah panggilannya, kebetulan kucing yang tinggal di rumah ane ini tak dikasih nama yang jelas seperti hewan peliharaan lain namun dipelihara dengan baik di rumah ane baik oleh ane, adik ane maupun orangtua ane.


Awal cerita si putih jadi hewan peliharaan di rumah ane bermula dari pertengahan tahun 2017 dimana ada induk kucing liar yang melahirkan tiga anak kucing lucu yang kebetulan saat itu ikut numpang di sekitar rumah ane untuk tinggal. Karena tinggal di rumah ane otomatis anak kucing dikasih makan seadanya sembari diajak bermain sesekali. Beberapa saat induk kucing dan tiga anaknya berpindah tempat ke tempat lain dan kemudian kembali lagi ke sekitar rumah ane dan kali ini tersisa dua kucing saja yaitu si putih anak kucing yang berkelamin jantan dan si oren anak kucing yang berkelamin betina. Sempat mau dirawat orang lain, si putih dan si oren akhirnya dirawat oleh keluarga ane terutama adik bungsu ane yang paling perhatian pada dua kucing tersebut mulai dari makannya, kesehatannya hingga tempat tidurnya.


Sekian lama bersama si putih dan si oren tumbuh besar. Si putih paling senang tinggal di rumah sedangkan si oren sering keluyuran di luar rumah hingga akhirnya melahirkan anak-anak kucing lucu namun sayangnya anaknya si oren meninggal semua. Kebersamaan dengan si kucing oren berakhir saat si oren yang merupakan kucing betina hilang begitu saja, sebelumnya juga sempat hilang namun sempat kembali dengan tubuh kurusnya yang mengkhawatirkan. Sayang seribu sayang hingga kini keberadaan si oren tidak diketahui rimbanya setelah pergi begitu saja.


Hilangnya si oren membuat di rumah hanya tinggal si putih saja. Si putih ini sebenarnya bulunya tak putih semua, hanya saja memang bulu kucingnya dominan putih sehingga selalu dipanggil si putih. Sifatnya yang manja seringkali membuat jengkel namun tetap dirindukan adanya saat si putih tak ada di rumah. Pernah beberapa tahun lalu si putih kena penyakit kulit dan setelah diobati penyakitnya mulai menghilang dan sembuh setelah diobati.


Makanan si putih sendiri biasanya sisa-sisa makanan dan kadang dikasih makanan kucing meskipun jarang. Sebagai kucing kampung tentunya si putih ahli dalam berburu tikus dan memakan tikus hasil buruannya namun tak jarang mencuri bahan makanan untuk masak di rumah seperti ikan mentah dan sebagainya. Untuk tidurnya biasanya si putih tidurnya selalu berpindah-pindah tempat namun tetap dalam rumah, kebetulan tempat tidur si putih tak menentu sehingga tak disediakan tempat tidur untuknya. Biasanya kalau si putih di luar rumah akan mengeong keras seakan memaksa agar bisa masuk ke rumah terutama saat malam hari.


Meskipun telah tumbuh dewasa, si putih bukan kucing yang suka keluyuran jauh seperti kucing lain yang mencari makan kemana-mana atau berpacaran dengan kucing lain saat si kucing telah dewasa. Si putih lebih suka tinggal di rumah sembari mengeong minta makan jika lapar, jika tidak makan biasanya si putih akan tidur nyenyak. Hingga kini si putih telah menjadi kucing kesayangan ane dan keluarga ane selama kurang lebih tiga tahun sejak tahun 2017. Itulah cerita si putih kucing kesayangan ane dan keluarga ane, bagaimana dengan kisah hewan peliharaan kalian? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Pengalaman Pribadi bersama si putih kucing peliharaan ane dan keluarga ane
Sumber gambar : dokumentasi pribadi dengan editan