Tugas Manusia dan Tujuanya

Beranda

...

The Lounge
Tugas Manusia dan Tujuanya

kksamanah

02-04-2020 00:15

Tugas Manusia dan Tujuanya

Allah memberikan tugas kepada manusia di Dunia ini sebagai pemimpin. Tugas tersebut diberikan bertujuan untuk memakmurkan dan menyejahterakan kehidupan. Seluruh aspek kehidupan dapat dijadikan sebagai perantara pengabdian dan ibadah kepada Allah s.w.t.

Selain Memberikan tugas kepada manusia, Allah juga memberikan dua nikmat utama kepada manusia sebagai alat agar tugasnya dapat di tunaikan. Nikmat yang diberikan yaitu aturan kehidupan dan sarana prasarana kehidupan. Kedua nikmat tersebut dapat mengantarkan dan mempermudah manusia dalam menunaikan tugas yang diberikan Allah s.w.t

Aturan kehidupan yang diberikan oleh Allah s.w.t kepada manusia seluruhnya terdapat dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Manusia dapat mempelajari dan mengaplikasikan seluruh aturan yang ada. Jika ia mau menguasainya dan mau mengaplikasikan ke dalam tatanan kehidupannya dengan bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup. Namun sebaliknya, jika ia tidak mau mempelajari dan mengaplikasikan aturan yang berlaku di dalam Al-Qur’an maka ia akan merasakan kehidupan yang sempit dan menyesakkan.

Sarana dan prasarana kehidupan yang diberikan yaitu berupa air, udara, binatang, tumbuh-tumbuhan dan sumber alam lainya. Jika sarana dan prasarana di kelola dengan sebaik-baiknya maka akan melahirkan kesejahteraan bagi manusia. Namun meskipun demikian tidak semua manusia mampu mengelolanya dengan bijak sehingga sumber alam yang telah diberikan Allah kepada manusia tidak dapat di ambil manfaatnya. Oleh karena itu, agar semua sumber alam dapat di manfaatkan dibutuhkan kesadaran dan kekompakan dalam pengelolaan. Tanpa adanya kesadaran dan kekompakan maka manfaat sumber alam yang ada tidak dapat dirasakan bersama.

Karena manusia identik dengan kelalaian dan kekhilafan maka disinilah peran aturan yang ada dalam Al-Qur’an. Aturan berperan sebagai pengingat manusia agar tidak melalaikan dan menyia-nyiakan kenikmatan yang telah diberikan. karena jika ia sampai melalaikan dan menyia-nyiakan maka ia tidak dapat merasakan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidupnya. Itulah pentingnya kesadaran dan ketaatan manusia dalam menjalani kehidupan.