Andai kita jadi Martin Braithwaite, bisa gabung tim sebesar Barcelona tanpa perlu menunjukkan kualitas seorang "bintang" top dengan banyak gol di klub elit lain. 

Ibarat mimpi yang menjadi nyata, ia resmi gabung Barcelona setelah direkrut dari CD Leganes Februari lalu.



Penyerang Denmark berdarah Guyana ini mendarat di Camp Nou setelah Barca memenuhi klausul pelepasan senilai 18 juta euro kepada Leganes.

Braithwaite termasuk kasus langka karena kepindahannya terjadi setelah LaLiga mengabulkan izin Barcelona merekrut pemain di luar bursa transfer akibat Luis Suarez dan Ousmane Dembele cedera sampai akhir musim.

Peningkatan karier signifikan yang dialami Braithwaite juga langka dan tak bisa terjadi kepada setiap pemain.

Barcelona merekrutnya dari CD Leganes, sebuah klub semenjana dari pinggiran Madrid, yang menempati peringkat ke-19 di klasemen Liga Spanyol saat ini.

Leganes baru mencicipi promosi ke kasta teratas LaLiga untuk kali pertama sepanjang sejarah mereka pada musim 2016/17.


Sebelum ke Spanyol, Braithwaite juga hanya memperkuat Middlesbrough, klub anggota Divisi Championship atau kompetisi strata kedua Liga Inggris.

The Boro, julukan Middlesbrough, merekrut Braithwaite dari klub Prancis, Toulouse, pada 2017.

Braithwaite memperkuat The Boro pada musim 2017-2019, tetapi tak pernah penuh menjalani satu periode kompetisi.

Secara berturut-turut, dia dipinjamkan ke Bordeaux dan Leganes pada paruh kedua kompetisi di musim tersebut.

Total, dia tampil 40 kali berseragam Middlesbrough di berbagai ajang dengan jejak produktivitas 9 gol saja.



Berbagi informasi olahraga kamu di kapten.kaskus.id

Main Tebak Skor serta KASKUS FPL berhadiah utama dan bulanan

Follow akun Instagram @kaptenkaskus untuk mendapat infografis menarik seputar dunia olahraga