[Event Kaskus Kreator]

Bermain sambil mengasah otak, lewat permainan tradisional




Assalamu’alaikum, Wr Wb.
 Hai agan semua, bertemu lagi dengan saya, si pemula yang jarang ngethread. Maafkan ya agan dan sista! Ponsel saya baru sembuh, sedangkan kemarin pas pinjam ponsel ortu enggak bisa buka kaskus dan yang lainnya karena memori ponsel penuh. Alhamdulillah, sabtu minggu lalu ponsel saya membaik.

Bagaimana kabar agan hari ini? Apakah sudah memulai  berdiam di rumah ataukah masih diluaran sana karena tuntutan pekerjaan? Atau harus belajar via daring bagi para anak kuliahan dan sekolahan? Jangan sedih, ya agan dan sista! Ini semua adalah himbauan dari pemerintah, supaya kita tidak terpapar oleh wabah yang sedang meraja lela sekarang ini.


Yups, Virus itu bernama Corona alias COVID-19 yang asalnya dari provinsi Wuhan di China. Berat banget pasti, buat kalian atau adik-adik kalian yang terbiasa bergaul bersama diluar rumah kini harus mendadak diam di satu tempat. Istilah yang sering orang sebut adalah Lockdown, yang bermakna diam membuat diri sendiri menetap di satu tempat.

  Nyatanya, tak semua orang mampu berdiam selamanya lho, Agan dan Sista. Beberapa pekerja seperti pengendara angkutan umum, pegawai bank, pegawai dinas kependudukan, pegawai medis, pegawai PLN dan Polisi tetap harus bekerja, karena layanan mereka teramat dibutuhkan. Bahkan pedagang di pasar pun, mau tak mau harus berdagang agar para orang tetap bisa mendapatkan sumber bahan makanan.


Terus apakah kita cukup rebahan saja, terus enggak keluar-keluar? Agan dan Sista tenang saja, kalaupun ada keperluan mendesak, boleh keluar dengan syarat: Membawa pembersih tangan, memakai masker dan sarung tangan untuk menutup dan secepatnya kembali ke rumah.

  Kalaupun di rumah, jangan seterusnya main gawai atau komputer, ya Agan-sista! Apalagi kalau belajar daringnya selesai, nanti kalian yang aman dari virus Corona malah terkena penyakit saraf kejepit karena tak pernah bergerak.

Kalau kalian punya ponakan atau adek yang masih kecil, yuk kita ajak mereka beberapa permainan tradisional yang tentunya mengembalikan kalian akan masa kecil!

1. Coklak





 Permainan ini biasanya dimainkan dalam sebuah papan yang terdiri dari 2 buah lobang besar (yang sering disebut gunung) diantara dua ujungnya. Ditambah lubang kecil berjumlah 5 atau tujuh di pinggirnya, lalu kita masukkan kewuk atau batu sebagai sarana bermain. Cara bermainnya, awalnya kedua pemain bermain bersama sampai salah satu diantaranya mati alias berhenti bermain karena memasukkan satu di tempat kosong.

Manfaat permainan ini, kita sambil belajar berhitung, strategi dan membidik mana kewuk banyak dilawan yang berhadapan dengan lubang kosong di barisan kita. Manakala kita mati di tempat itu, maka kumpulan kewuk atau batu kosong itu akan jadi milik kita.


2. Bola Bekel





 Biasanya yang memainkan permainan ini adalah para anak perempuan, dimana mereka dituntut lincah untuk mengambil kewuk sembari memantulkan bola ke lantai. Di daerah sunda, khususnya kota saya permainan ini dikenal juga sebagai Bola Bekles.

Masing-masing permainan memiliki tahapan dan nama yakni Mi 1sampai 10, Mi 1 sampai 10 Kar ( posisi kewuk atau batu yang agak gepeng terlentang) dan Mi 1 sampai 10 Kub (Posisi lewuk atau batu tengkurap). Adapun kata Kar dan Kub ini, akronim dari kata Nangkarak (Terlentang/ Bahasa Sunda) dan Nangkuban (Tengkurap/Bahasa Sunda).

3. Pecle





 Permainan ini bisa dimainkan beberapa orang, dimana cara bermainnya harus menggambar beberapa gambar kota berbentuk tambah atau plus (+) berjumlah tujuh kotak. Cara bermainnya dengan melempar belahan genting, lalu mengangkat satu kaki menyusuri kotak-kotak itu.

Saat akan kembali, genting yang telah kita lemparkan harus diambil kembali tapi jangan sampai menyentuh genting orang lain apalagi menginjak kotak yang ada gentingnya karena sudah pasti kalian harus mengulang dari awal.

Kalau di rumah, boleh menggunakan karpet berbentuk segi empat sebagai pengganti gambar.

4. Petak umpet





 Ini juga bisa agan dan sista mainkan ya dengan adik-adik, jika mereka bosan atau kecaduan gawai. Permainan ini dimulai dengan berhompipa, jika tangannya berbeda dengan yang berarti dia yang berjaga alias sebagai si kucing yang akan mencari para tikus yang bersembunyi.

Seperti dalam permainan bola bekel, bila semua tangan itu nangkup alias menunjukkan punggung tangan semua, maka harus mengulangi hompipa. Begitupun sebaliknya jika ada yang nangkar alias memperlihatkan telapak tangan semua, barulah jika ada yang beda maka dialah yang berjaga.

Permainan ini membutuhkan kecerdikan juga, salah mencari tempat bersembunyi maka orang yang pertama kali ditemukan harus menggantikan tugas si penjaga pertama. Penjaga pos, harus cerdik pula mencari dan menjaga bentengnya, karena kalau sampai lengah para teman sembunyi akan mendekati pos jaga dan membuat si kucing berjaga lebih lama.

Saran saya, kalau sudah waktunya Dzuhur, Ashar atau Maghrib berhenti dulu mainnya karena takutnya syetan akan menganggu dan bisa jadi menyembunyikan kita hingga tak ada yang tahu. Ih, serem kan?

5. Gagarudaan






 Di tempat saya dinamakan demikian, entah kalau di tempat kalian. Permainan ini menggunakan media buku serta alat tulis atau tangan sebagai sarananya. Dalam permainan ini, kita diharuskan menulis kolom-kolom yang terdiri dari “Nama Orang, Nama Buah,Nama Sayuran, Nama Mobil, Nama acara tv dan Nama benda. Aturannya kita mengucap “Gagaludraan” lalu merentangkan tangan semuanya.

Mulailah kita melafalkan abjad dari A sampai Z, jika sampai pada tangah terakhir maka abjad itulah yang akan digunakan kita memikirkan sebuah kata untuk mengisi forum yang ada. Setelah selesai, masing-masing menukar buku, lalu menilai jawaban masing-masing.

Jangan sampai jawaban kalian sama dengan teman, karena nilainya nol. Kalau jawabannya benar dan nana tersebut ada, nilainya seratus tapi kalau namanya nyeleneh atau enggak masuk akal nilainya 50.

 Mungkin sekian dari saya, ya agan-sista. Semoga tulisan saya ini ada manfaatnya, jangan lupa mampir atau like thread ini. Doa selalu terpanjatkan, semoga Allah segera mengakhiri wabah menakutkan ini dan keimanana kita bertambah kuat...aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Ciamis, 27 Maret 2020
 
 
Dephie Suwarman

 
Sumber tulisan: Opini dan pengalaman pribadi dan Berita di Televisi
Sumber Gambar : Kaskus dan Google