Wabah virus corona (atau COVID-19) yang semula dinyatakan negatif di Indonesia, akhirnya menjadi momok yang meresahkan bagi warga Indonesia. Dimulai sejak pengumuman Presiden Jokowi akan munculnya pasien 01 dan 02. Banyak aktivitas mulai ditunda, ada yang ditiadakan, dan social distancing mulai diberlakukan, meski sistemnya tidak seketat di China.

Demikian juga dengan aktivitas KBM di kampus saya. Jadwal perkuliahan mulai libur tanggal 17 Maret 2020. Tetapi sebenarnya beberapa mahasiswa tingkat atas sudah lebih dulu meliburkan diri, terkait surat pengumuman yang mereka terima lebih cepat. Kuliah kami dinyatakan libur selama 2 minggu hingga 28 Maret 2020 dan semua mata kuliah yang tatap muka diubah sistemnya menjadi online. Namun masih belum jelas apakah masa liburan ini akan diperpanjang terkait penyebaran wabah yang semakin meluas.

Pertanyaannya, jadi selama dirumahkan, kegiatan apa saja yang saya lakukan? Jujur saja, saya memang merasa bingung, dan saya pun tidak banyak melakukan banyak hal baru. Di awal liburan saya hanya mengerjakan tugas yang diberikan 2 dosen saya. Saya juga banyak membaca cerita novel maupun artikel ekonomi di internet. Bermain game puzzle asah otak yang ada di ponsel juga menjadi rutinitas saya setiap pagi, karena kita perlu berpikir sejenak untuk menyelesaikannya.

Karena dengan profesi saya sebagai agen asuransi, tentunya tidak perlu keluar masuk kantor. Karena tidak punya data referensi yang cukup, saya biasanya mencari klien lewat siapapun yang saya temui sehari-hari, di kampus atau tetangga saya. Di rumah tentunya melalui Whatsapp, terutama kepada teman-teman SMA yang sudah lama tidak bertemu. Saya telah berusaha agar dapat menyebarkan informasi tentang proteksi ataupun pekerjaan saya kepada paling tidak 1 orang dalam 1 hari.

Sampai saya bingung, sewaktu diumumkannya libur ini, bagaimana saya bisa bertemu orang dan mencari prospek? Kendaraan pribadi pun saya tidak punya, sehingga jika bepergian selalu menggunakan ojek online. Tidak mungkin saya naik Grab, pergi mengetuk pintu rumah-rumah orang yang tidak dikenal, dan bertanya tentang proteksi. Sudah ongkosnya mahal, belum tentu lagi orangnya langsung bersedia. Bahkan 1 minggu sebelum kampus diliburkan pun orang tua sudah melarang pergi ke tempat umum. Untuk mengikuti training saja tidak diizinkan lagi.

Saya sempat mengatakan pada upline saya bahwa sementara waktu ini saya akan vakum, karena alasan tadi. Namun beliau tetap memberi semangat dan berkata bahwa saya bisa mencari klien dengan cara lain, yaitu membagikan info proteksi ini di jaringan sosial media. Berikut screenshot percakapan kami di Whatsapp.







"Bisa prospek melalui online. Kirimi saja yang tadi (info Allianz menanggung pasien COViD) untuk prospek. Banyak jalan menuju Roma. Tidak harus ketemu nasabah dulu."


Beliau juga berkata bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk membeli proteksi. Wabah COVID-19 yang kini berstatus pandemik telah menimbulkan pergolakan pada situasi perekonomian dunia. Nilai saham terjun bebas. Itulah sebabnya, memang kita dianjurkan untuk menginvestasikan asset kita pada saat harga pasar saham rendah, sehingga unit yang kita peroleh menjadi banyak ketika kondisi ekonomi stabil nantinya.

Lalu saya mulai memasang iklan di berbagai sosmed yang saya miliki, baik itu di grup Whatsapp, Facebook, dan Instagram, bahwa Allianz juga menyediakan proteksi perawatan bagi nasabah yang terdiagnosis COVID-19, dikarenakan tidak ada pengecualian terhadap kondisi epidemic/pandemik yang tercantum di polisnya. Dua-tiga hari setelahnya, saya membagikan info ini di situs-situs online lewat fitur komentarnya, seperti Quora dan Kaskus.

Kemudian saya memutuskan untuk membuat blog saja untuk menulis informasi seputar proteksi (terinpirasi dari seorang agen di Jakarta yang juga merupakan blogger, dan melalui edukasi digital semacam ini, dia sendiri pun sudah mempunyai banyak downline dari luar daerahnya sendiri!)

Dan akhirnya selama #mumpungdirumah, ada hal yang betul-betul baru yang saya lakukan. Blog ini sebenarnya sudah dibuat beberapa tahun lalu, sewaktu saya masih SMP, karena waktu itu terpikir untuk post semua cerpen dan puisi yang saya tulis. Namun karena rencana tersebut tidak terlaksana sama sekali dan daripada websitenya terbengkalai, jadinya saya pun mengubah judul website dari nama pena saya menjadi apa yang betul-betul ingin saya bagikan saat ini.

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi para pembaca tidak terbatas pada apa pekerjaannya selama ini. Selagi ada waktu, kita bisa memanfaatkannya untuk melakukan hal-hal baru yang berguna. Kata pepatah :


“Jangan menunggu. Waktu tidak bakalan akan menjadi ‘waktu paling tepat’. Mulai kerjakan di mana pun Anda berada, dan lakukan dengan peralatan apa pun yang Anda miliki, dalam proses mengerjakannya akhirnya Anda akan menemukan peralatan yang lebih baik.”
---Napoleon Hill (Pengarang Think and Grow Rich)