Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sitinur200Avatar border
TS
sitinur200
Teror Jurig Entog Pemakan Bayi
Teror Jurig Entog Pemakan Bayi




Cerita ini nyata, terjadi di sebuah Kampung yang penduduknya lumayan padat. Banyak anak-anak gadis di Kampung itu, karenanya di saat musim nikahan tiba akan banyak yang menikah dan punya anak pun hampir berbarengan.



Teror Jurig Entog Pemakan Bayi
Sumber di sini


Kebanyakan setelah menikah, hanya suami-suami yang bekerja ke luar kota, tanpa memboyong istri-istrinya.


Saat itu, Kakakku yang menikah dengan orang Jawa Timur lebih memilih untuk lahiran di Kampung. Selain biayanya yang relatif terjangkau, juga bisa dibantu oleh Ibuku untuk mengurus bayinya.


Bukan hanya Kakakku yang melahirkan saat itu, tapi juga ada tetangga sebelah rumah. Hanya berselang beberapa hari saja setelah Kakakku melahirkan.


Antara bahagia dan cemas, di saat banyak bayi yang lahir, maka Jurig Entog pun akan berkeliaran di atas rumah. Kami, sekeluarga akan berjaga malam bergantian. Ya, termasuk aku juga.


Malam itu, suami Kakakku sudah bersiap merakit kaleng-kaleng yang diikat dalam satu ikatan benang. Cara itu cukup ampuh untuk menakuti Jurig Entog.

Tetangga sebelahku juga sudah menyiapkan Kentongan.


Jurig Entog memang takut dengan bunyi-bunyian seperti itu.


Sekitar jam 12 malam, suara Jurig Entog sudah terdengar di atas rumah.


Keak ... keak ... keak


Kakakku sigap menggendong bayinya, kami pun bersiap membunyikan kaleng dan Kentongan. Seketika satu kampung berubah menjadi ramai dengan senjata andalan mereka.


Aku yang berada di luar rumah, melihat jelas Jurig Entog terbange menjauh setelah mendengar ramai bunyi-bunyian.


Tidak sampai di situ, Jurig Entog akan kembali setelah keadaan kembali sepi. Apalagi kalau mendengar tangisan bayi, Jurig Entog akan terus memutari atap rumah.


Dalam satu malam, para Jurig Entog akan bergentayangan sepanjang tengah malam.


Kata orang tua dulu, Jurig Entog adalah pemakan bayi. Kalau Jurig Entog itu terus-terusan memutari atap rumah tanpa henti, maka bayi akan meninggal.

Aku pun masih belum mengerti kenapa bisa begitu. Tapi yang pasti, setiap kali ada yang lahiran Kampung akan sangat genting.


Kejadian itu sekitar 12 tahun yang lalu. Namun, itu terjadi hanya dalam waktu 1 tahun. Setelah itu tidak terjadi lagi.


Terima kasih sudah mampir.
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.1K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.