Sebuah kebanggan untuk bisa membahagiakan orang tua, terlebih lagi emak ane adalah orang tua tinggal satu-satunya. Pas banget nih gan, disaat ane sedang kosong job dan rumah emak ane yang atapnya sedikit bermasalah, maka inisiatif untuk benerin genteng pun timbul secara otomatis. Dengan menggunakan tangga terbuang dari bambu, ane pun naik ke atap rumah emak ane sembari membawa genteng cadangan untuk mengganti genteng yang dirasa perlu untuk diganti. Bukannya dis-posisi dari salah satu genteng gan, namun emang salah satu genteng wajib diganti karena memang sudah retak di bagian pojoknya, sehingga apabila tak diganti maka akan menjadikan rumah emak ane bocoro apabila terjadi hujan. 

Belakang Rumah yang Perlu Dibereskan!

Seperti pada penampakan di atas tuh gan, apabila kondisi belakang rumah masih ada sekitar tanah seluas 6x12 meter, kondisi tanah tersebut pun kosong. Tapi sebagai info tambahan, dulunya ane pernah sempet mainan hydropoic dengan menjajal beberapa tanaman seperti Kangkung, Bayam Hijau & merah, serta sawi. Selang beberapa tahun, ternyata sisa-sisa bibit pun tumbuh liar dengan memenuhi tanah belakang rumah. Kesempatan #MumpungDiRumah kali ini ane habiskan untuk berberes laman belakang dari tumbuhan yang tumbuh liar dan bikin pemandangan kurang sedap. 
Bermodal arit dan cangkul kecil, prosesi babad habis tanaman liar pun berjalan dengan sembari dengerin playlist dari SLANK lawas menggunakan speaker portable hadiah dari teman. Sesekali istirahat demi melepas dahaga atau pun berlindung dari teriknya sinar matahari, layaknya pertanda bahwa sesaat lagi bakal turun hujan.. namun prosesi bersihin laman belakang pun berjalan dengan lancar meskipun agak tersendat karena ada ulat (jujur TS takut sama ulat ).

'Keturunan Petani Bisa Jadi Akan Balik Lagi Jadi Petani'
Ts termasuk yang percaya akan ungkapan di atas lhoo gan, meskipun ane pernah mengenyam pendidikan yang lumayan di kota ketimbang teman/tetangga yang lain di kampung, namun ane sadar bahwa pada suatu saat pasti bakal balik lagi dengan asal ane yang merupakan anak seorang petani. Maka kesempatan di rumah kali ini ane pun juga putuskan untuk membantu emak ane di sawah. Meskipun bantuan yang ane berikan tak berarti apa-apa, namun sedikti meringankan akan beban emak ane sendiri.


Kondisi padi yang sesaat lagi akan mulai menguning, tentu harus ekstra merawatnya Gan.. kalau ga bisa disikat habis oleh hama atau pun tikus yang biasanya menyerang di malam hari. Maka perawatan yang kami berikan biasanya berupa pemberian air yang cukup dan membuat boneka mirip orang dan dikaitkan dengan tali guna menjadi media untuk membuat burung pun enggan untuk singgah di padi yang dalam beberap bulan akan memasuki masa panen. 
Kalau biasanya Routing Cable dijalankan oleh ku ketika bekerja sebagai pekerja lepas jaringan kabel, maka serasa tak asing dengan bantuan yang ane berikan untuk emak di momen kali ini. Proses routing & tracing dilakukan dengan menelusuri sumber mata air yang biasanya dari waduk kecil terdekat dengan area sawah. Kemudian membersihkan jalur air dari sampah ataupun sesuatu yang mengurangi kelancaran aliran air.
Tapi ingat gan, ini tak boleh serakah.. pasalnya bidang sawah lain pun juga sama-sama membutuhkan air, jadi kita tak bisa egois asal bidang sawah kita terpenuhi.!. Jadi kita pun kudu sadar dengan membagi dengan pemilik sawah lainnya. Alhasil,, selama 4 jam nongkrongin dan melakukan routing & tracing aliran air, maka bidang sawah emak pun bisa teraliri air dengan cukup. 

Jadi Kuli Panggul Sejenak

Kebetulan emak ane ini kan emang petani sejati nih gan, terkadang hasil panen tak selalu dijual secara langsung. Namun lebih digunakan untuk makan sehari-hari, dan berapa % pun dijual ke teman (ibu-ibu pengajian dan ibu-ibu PKK) dengan sistem bayar satu bulan. #MumpungDiRumah, ane pun membantu dengan mengantarkan beras yang dipesan oleh pelanggan emak ane nih gan... Lumayan juga sih... satu karung kecil seperti tampak pada gambar diatas memiliki berat 25 Kg. Jadi untuk mengantarakannya ane panggul ke punggung dan kemudian gunakan sepeda motor jadul semasa SMA untuk menuju lokasi pemesan. Kocaknya, saat lagi mengantar ke salah satu pelanggan emak ane, ane dikira karyawan baru  



itulah cerita yang ane lakukan #MumpungDiRumah, meskipun bantuin emak ane bukan berupa materi. Sepertinya emak pun begitu bahagia ngelihat ane yang mau bantuin... 
Kalau Agan Sendiri apa nih yang dilakuin ketika di rumah? boleh dong bagiin dengan cara komentar di bawah ini. Siapa tau menginspirasi agan agan lain untuk mengikutinya..
Sekian cerita ane yang ane ceritakan dari Pusarnya Jawa,..
Terima kasih.