kadrunmabokAvatar border
TS
kadrunmabok
ODP Corona Tak Patuh, Dinkes Sumut Prediksi Lonjakan Pasien
ODP Corona Tak Patuh, Dinkes Sumut Prediksi Lonjakan Pasien
CNN Indonesia | Kamis, 19/03/2020 21:21 WIB
Bagikan :  
Sejumlah petugas medis memakai alat pelindung diri untuk mengambil spesimen nasofaring dan orofaring pada seorang pasien suspek Covid-19. (ANTARA FOTO /Aswaddy Hamid)

Medan, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan menyayangkan banyak orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona (covid-19) tidak patuh pada imbauan untuk mengisolasi diri.

Saat ini terdapat 53 ODP yang telah melapor ke delapan rumah sakit di Sumut. Meski sudah diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari di rumah, kenyataannya kata Alwi, mereka tidak patuh.

[table][tr][td]Lihat juga:
Anies Minta Warga Tak Keluar Jakarta dalam 3 Pekan[/td]
[/tr]
[/table]
"Kami akan pantau ODP ini semua. Dengan harapan kita dapat memutus rantai penularan. Saat ini ada 53 ODP, kalau ada yang positif 1 lagi ini, tentu ODP juga akan bertambah. Karena ada satu mata rantai lagi yang harus kami telusuri," kata Alwi, Kamis (19/3).

Dengan kondisi banyak ODP yang tidak patuh, Alwi memprediksi dua pekan ke depan kemungkinan pasien positif Covid-19 di Sumut akan terjadi peningkatan.


"Melihat kondisi berkembang, kita secara epidemiologi melihat bahwa dalam dua minggu ke depan kemungkinan akan ada peningkatan. Karena kemarin ODP yang kita minta secara sukarela tetap tinggal di rumah, itu tidak terlalu patuh. Dan akibatnya terjadilah kondisi seperti sekarang ini. Maka kemungkinan dua Minggu ke depan akan terjadi peningkatan," ucapnya.

[table][tr][td]Lihat juga:
Satu Pasien Positif Corona Meninggal di RSHS Bandung[/td]
[/tr]
[/table]

[table][tr][td]
Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)

[/td]
[/tr]
[/table]
Alwi mengatakan perlu dilakukan pemutusan rantai penularan antara lain dengan cara menjaga jarak atau social distancing. Ia meminta agar para ODP tetap menjaga diri selama 14 hari tidak keluar rumah dan diperiksa kesehatannya.

"Kalau terjadi hal-hal menuju ada tanda-tanda covid untuk segera memeriksakan diri. Kalau kita gagal memutus rantai penularan ini, maka setelah dua minggu ke depan, akan ada dua minggu lagi terjadinya peningkatan. Maka kita harus bersama-sama secara serius. Kalau tidak, ini akan gagal memutus mata rantainya. Maka akan terjadi ledakan," ujarnya.

Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Sumatera Utara kini menjadi 2 orang. Satu di antaranya telah meninggal dunia pada Selasa (17/3) malam lalu.

Sementara itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di lima rumah sakit rujukan ada 19 orang.

"Kami sudah melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap dua pasien kita ini. Kita identifikasi banyak yang ODP (orang dalam pemantauan)," kata Alwi.


[url]https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200319203052-20-485151/odp-corona-tak-patuh-dinkes-sumut-prediksi-lonjakan-pasien [/url]


berharap self isolate itu kaya berharap maling gak mencuri kalau ada kesempatan. Di hongkong, ODP dipasang dengan alat pelacak di kaki, jadi kalau mereka keluar rumah, langsung ketahuan.
sanyhaniAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.3K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.