ajiqueenAvatar border
TS
ajiqueen
Rumah Horor! Tepatnya di Rumah Ane Sendiri!


Assalamualaikum GanSist, jumpa lagi di thread ane AjiQueen. Semoga kita selalu berada di dalam lindunganNya. Aamiin.

Kali ini, ane akan kasih cerita sedikit tentang kisah horor yang pernah terjadi di daerah ane. Terlebih lagi, ini tepat berada di rumah ane sendiri.

*****

Aku tinggal di sebuah desa yang kini mungkin sudah banyak yang mengenalnya karena desa ane setiap tahun pasti mengadakan sebuah pesta, pesta itu di beri nama kenduren durian. Dimana lagi kalau bukan di daerah Wonosalam, Jombang.

Pada saat itu, tepatnya pada tahun 2012, keluargaku mengalami sebuah musibah. Yaitu sebuah tanah longsor. Sebagian rumahku yang berada di bagian belakang, yaitu dapur dan kamar mandi ikut hilang terbawa oleh tanah. Tidak ada hal yang aneh, namun aku melihat sesuatu yang mengganjal di belakang rumah saat maghrib tiba, tepatnya di pohon bambu.

"Pak, kulo wau ningali ireng-ireng ten ndukure pring. ( Pak, saya tadi melihat hitam-hitam di atas pohon bambu. )" Ucapku

"Iyo, ancene ndek kunu iku onok gendruwone. Wes ra usah di wasno eneh. ( Iya, memang di sana itu ada gendruwo. Udah, ngga usah di liat lagi.) " Ucap salah seorang tetanggaku

Setelah kejadian itu, beberapa minggu kemudian bapakku memutuskan untuk pergi ke sebuah daerah untuk bekerja. Lebih tepatnya berada di Raja Ampat, Papua. Di sana juga ada kakak serta adik bapakku.

Setelah bapakku pergi dari rumah, ada sebuah kejadian yang mungkin tidak masuk di akal.

Pada malam hari, tepatnya pada pukul sembilan malam. Aku, adik serta ibuku sudah berada di dalam kamar. Televisi memang sengaja di taruh di dalam kamar, supaya kalau ketiduran tidak harus bangun dan pindah ke kamar.

Adikku saat itu masih berusia kurang lebih 3 tahunan. Para tetangga banyak yang datang dan menggedor-gedor pintu serta jendela rumahku. Hal ini di karenakan banyak para warga yang mendengar adikku tengah tertawa terbahak-bahak di malam hari, tak selang beberapa lama terdengar lagi suara adikku. Bukan suara tawa lagi, namun seperti suara anak yang sedang menangis sangat kencang, seperti di pukuli oleh orang. Saat pintu di ketuk oleh tetangga ane, suara itu hilang.

Namun saat tetangga ane telah pergi, suara itu datang lagi, dan lebih kencang dari sebelumnya. Tidak hanya 1 atau 2 rumah saja yang mendengar, namun hingga beberapa puluh KM rumah tetanggaku yang mendengar suara itu.

Aku serta ibu langsung di tanya oleh para tetangga sekitar rumahku saat pagi hari. Kenapa dengan adikku tadi malam? Apakah aku dan ibu memukuli adikku? Sontak saja, aku dan ibu sangatlah bingung. Semua karena jika sudah berada di dalam kamar, maka kami jarang sekali mendengar sesuatu dari luar sana. Lalu, tetanggaku yang menggedor pintu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi malam tadi.

Tak hanya itu, pernah juga terdengar suara musik yang di putar sangatlah kencang ketika saat maghrib tiba. Televisi yang sebelumnya di pindah ke ruang tengah tiba-tiba menyala sendiri. Para tetanggaku lagi dan lagi datang ke rumah untuk menasehati. Namun nihil, tidak ada yang menyauti dari dalam rumah.

Sebenarnya rumah kami telah kosong sejak sore hari, tepatnya seusai sholat ashar dan aku serta keluarga baru saja sampai di rumah pada pukul sekitar delapan malam. Padahal sebelum aku serta keluarga pergi, semua alat elektronik telah kami pastikan telah mati. Lagi dan lagi, kami hanya mengatakan tidak tau saat para tetangga datang untuk menanyakan hal itu.



Ada satu kejadian lagi yang membuat bapakku merinding bulu kuduknya. Yaitu saat akan adzan subuh tiba.

"Kak, bangun dulu. Anterin ibu ke sungai yuk. Di kamar mandi lagi ada bapak yang buang air besar." Ucap Ibuku

"Iya bu, mau ngapain?"

"Ibu mau buang air kecil."

"Ya udah ayo."

Setelah percakapan tadi, aku dan ibu langsung pergi ke sungai. Dan sebelum kami pergi ke sungai, ibuku sempat izin pergi ke sungai bersamaku untuk buang air kecil. Dan bapakku langsung mengizinkannya.

Di saat aku dan ibuku sudah pergi ke sungai, tak lama kemudian bapakku pun akhirnya keluar dari kamar mandi. Setelah di luar, bapakku mengatakan bahwa ia sempat melihatku buru-buru pergi ke kamar mandi dengan wajah yang sangat pucat.

"Mau ke kamar mandi Nak?" Tanya Bapakku

Namun tak ada sahutan sama sekali dariku. Dan saat bapak ingat bahwa aku sedang mengantarkan ibu ke sungai, bapak langsung menoleh ke arah kamar mandi. Dan hasilnya, tidak ada orang sama sekali di kamar mandi.

Sontak, hal ini membuat bapakku langsung buru-buru meninggalkan area kamar mandi dan langsung pergi ke Musholla. Setelah bapak sampai di rumah seusai dari Musholla, bapak langsung menceritakan hal ini kepada ibuku.

Memang benar, ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa di rumahku ini ada yang menunggu, yaitu seorang anak kecil dan seorang perempuan. Kalau tidak salah, mereka dulunya di kubur di rumahku sebelum di bangun. Semua cerita ini memanglah benar-benar terjadi.

*******

Mungkin hanya ini yang bisa Agan Ts ceritakan dalam thread kali ini. Semoga menghibur. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sumber : opini pribadi
Gambar : di sini
Diubah oleh ajiqueen 21-03-2020 22:57
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.2K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.