ummusalihaAvatar border
TS
ummusaliha
Waspadai Gejala Hiperaktif Pada Anak
Deteksi Dini Anak Hiperaktif

Ilustrasi Meries.co.id


Assalamu'alaikum gansist apa kabar? Ketemu lagi sama emak kece dua anak. Kali ini emak mau bahas soal anak hiperaktif sesuai pengalaman sendiri. Langsung aja cekidot ya 👇👇👇

Pernah lihat anak hiperaktif gansist? Sudah pasti kita akan dibuat pusing ngelihat tingkah mereka. Karena jangankan sampai 5 menit bisa diam, 1 menit saja sepertinya sangat susah.


Quote:



Kondisi hiperaktif sebetulnya bukan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Anak dengan kondisi ini memang sangat memerlukan bimbingan, hanya saja orang tua perlu telaten dan konsisten agar anak hiperaktif tidak berubah menjadi autism. Jangan sampe menjadi tipe orang tua mandor, dalam artian cuma bisa nyuruh tapi nggak mau bantu anak dalam setiap aktifitas.

Dari beberapa keterangan yang ane baca, autism dan hiperaktif itu beda tipis. Keduanya memiliki perbedaan, untuk mengetahui anak termasuk yang mana, itu juga memerlukan beberapa test. Jadi nggak sembarangan ya gansist.

Gejala hiperaktif bisa di deteksi sejak bayi loh gansist, tapi memang nggak semudah teori ya untuk mengetahui hal itu. Berikut beberapa gejala yang mesti agan dan sista curigai :

-Begadang

Normalnya anak-anak tidur itu biasanya dari selepas isya. Lebih tepatnya jam 20.00 dan paling telat jam 21.00. Anak hiperaktif mereka pun sama, bisa tidur di awal malam. Tapi setelah lewat jam 00.00 pasti akan bangun ngajak bergadang. Ini pengalaman sendiri bayangin aja Gansist bayi umur 6 bulan begadang dari jam 00.00 sampai subuh. Mungkin bagi sebagian orang akan menganggap bayi biasa begadang, tapi ini perlu di waspadai karena bisa jadi salah satu gejala awal.

-Sulit Berekspresi

Biasanya bayi sejak usia 6-8 mereka mulai mampu menunjukkan ekspresi. Marah, kesal, tidak suka akan mereka tunjukkan lewat tangisan. Kalau senang mereka akan tertawa, tapi ini nggak. Anak pertama yang hiperaktif, dia usia segitu susah diajak main, mau selucu apapun jarang dia bisa ketawa.


-Asyik Sendiri

Ini gejala yang paling menonjol gansist, anak hiperaktif itu lebih senang main sendiri dibanding bermain sama teman-teman sebayanya. Mungkin bagi sebagian orang kondisi ini sangat menguntungkan, karena anak main sendiri tanpa ditemani. Tapi kalau kelamaan dibiarkan, anak malah akan semakin asyik dan nggak peduli lingkungan sekitar.


-Terlambat Bicara

Kondisi hiperaktif bisa di perparah jika dibarengi dengan speach delay atau terlambat bicara. Banyak kasus anak hiperaktif hilang, itu semua bukan karena faktor kelalaian orangtua saja. Tapi karena mereka sulit berkomunikasi.


Uraian diatas hanya beberapa saja, masih banyak yang bisa dibahas tapi sayangnya thread akan sangat panjang. Lain kali ane akan buat thread baru untuk mengupas lebih tentang anak hiperaktif dan cara mengatasinya dengan terapi di rumah.

Sejatinya setiap anak adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa untuk kita jaga. Jangan kucilkan anak hiperaktif, mereka bukan anak nakal. Rangkul dan sayangi, mereka berhak hidup untuk disayangi bukan dikasihani.

Sekian thread kali ini, salam emak dua anak dan jangan lupa tinggalkan cendol.
Hatur nuhunemoticon-Angel


Sumber : Opini Pribadi
nunu403Avatar border
NadarNadzAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 43 lainnya memberi reputasi
44
4.3K
223
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & ParentingKASKUS Official
4.1KThread•4.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.