Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wiwitsalpiaAvatar border
TS
wiwitsalpia
Kumpulan Puisi Memeluk Rindu
Kumpulan Puisi #Memeluk Rindu



Ruang Rindu Terjal



Ruang rindu itu terjal
Sangat terjal,
Saat aku berusaha
Agar tak jauh masuk ke jurangnya
Sayang, aku terlalu lemah untuk itu

Aku kira semuanya akan bisa aku lalui
Aku merasa aku bakal kuat di atas bibir kerinduan
Aku pikir aku mampu bertahan
Sayangnya,
Puing-puing kerinduan itu menarikku
Jauh kedalam dasar kesakitan

Sesak, gelap seolah tak bercahaya
Hanya silau-silau sesaat melintas
Di benak dan pikiranku
Aku lemah, aku tak berdaya

Haruskah jarak meninggalkan
Jurang terjal kerinduan?
Haruskah lintas jauh
Meninggalkan sesak-sesak kenangan?

Aku sendiri,
Seolah terpaku, aku malu
Jika kau tahu
Betapa lemahnya aku menahan rindu

Tapi apa dayaku,
Semua terjadi tanpa rencanaku
Rasa itu hadir tanpa izin bertamu
Aku tenggelam
Dalam jurang terlalu dalam.


Aku Tak Ingin Seorang Diri


Sayang,
Jika malam akan bertemu siang
Jika panas akan bertemu gerimis
Akankah aku bertemu dengan kau jua?

Aku tak ingin sendiri
Meresapi rindu-rindu ini berkali-kali
Tanpa aroma kopimu di pagi hari
Aku tak sekuat itu

Aku tak ingin sendiri
Melalang buana memandang langit impian
Mengarungi dunia imaji
Tanpa kau lagi

Aku akui,
Tanpamu memang tak setegar itu diriku
Hadirmu memang bagaikan tombak juang untukku
Apa kau mengasihiku?
Jika kelak kau tahu,
Betapa rasa ini,
Kubungkam dan kubungkus
Hanya untukmu
Tiada yang lain.


Sejauh Mata Memandang


Sejauh mata memandang
Raut wajahmu terus membayang
Menari indah di pelupup kenangan
Kau terlalu indah di bingkai hatiku

Sejauh mataku memandang
Semakin jauh pikiranku melayang
Semakin dalam rindu ini bersemayam
Aku tak kuasa

Aku selalu ingin dekat denganmu
Menyambut pagi dengan senyum yang tak lagi ambigu
Menertawai nasib
Yang mungkin bukan lelucon

Semua memang harusnya tak jauh mata memandang
Harusnya sedekat mata terbangun
Dan bayangmu harusnya jadi kenyataan
Itu inginku, yang hanya semu

Semoga kelak
Tersampaikan jua hendaknya
Doa yang kutulis dalam puisi
Terbingkai asli dalam kenyataanku
Dalam bangunku, bukan mimpiku.


Pariaman, 18 Maret 2020

Sumber gambar : pixabay
Puisi : Isi hati penulis
sabna.tamaraAvatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
653
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Poetry
PoetryKASKUS Official
6.1KThread5.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.