Pada kali ini kita akan mengulas kisah inspiratif dari seorang penulis novel wanita yang sangat terkenal yaitu bernama JK Rowling, adapun novel yang paling dikenal oleh seluruh pecinta novel didunia dan bahkan kabarnya novel tersebut sampai best seller yaitu buku Harry Potter. Buku tersebut juga telah diterjemahkan ke dalam 73 bahasa dan telah terjual lebih dari 430 juta kopi (Wow, sangat menarik bukan?)
Seperti yang telah kita ketahui bahwa buku Harry Potter ini sudah difilmkan atau mungkin sudah ada yang sering menontonnya dan yang perlu kalian ketahui bahwa filmnya tersebut menjadi film terlaris sepanjang sejarah lohh👍
Dikenal sebagai penulis novel yang sangat inspiratif, tentu JK Rowling menyematkan sifat - sifat kepribadiannya dalam setiap karya yang ditulis olehnya, seperti kepemimpinan, ketekunan, dan komukasi.


Sumber: forbes.com

Joanne Kathleen Rowling atau kita para pecinta Harry Potter lebih mengenalnya dengan JK. Rowling merupakan seorang wanita asal kebangsaan Inggris yang lahir pada 31 juni 1965, disebuah kota kecil di Yate, Gloucestershire.
Berdasarkam sumber yang diketahui bahwa nama pena, JK ia gabungkan sendiri dari nama neneknya Kathleen sebenarnya JK Rowling tidak memiliki nama tengah lohh. JK Rowling merupakan seorang anak dari Peter James Rowling, adalah seorang insinyur di sebuah perusahaan legendaris Inggris, yaitu Rolls-Royce dan Anne Rowling (née Volant), adalah seorang teknisi sains berdarah setengah Perancis dan berdarah setengah Skotlandia.
JK. Rowling dikenal sebagai gadis pemimpi karena pada masanya dia selalu menceritakan dongeng yang sangat membuat orang terkesan. Pada usia enam tahun JK Rowling telah menulis buku pertamanya, ternyata bakat menulisnya emang sudah sedari kecil yaa...
Dongeng pertama JK Rowling yaitu berjudul Rabbit, yang diceritakan menderita campak. Dalam dongeng yang ia buat, teman-teman Rabbit datang mengunjunginya, diantaranya seekor lebah raksasa, yang disebut Miss Bee. Kalian pasti taulah siapa pendengar pertama dari buku tersebut? Yap, yaitu adiknya sendiri yang benama Dee.
Okeey, itulah masa singkat kecilnya JK. Rowling, untuk mempersingkat waktu lanjut awal mula terbentuknya novel Harry Potter...

Pada akhir musim panas kekasih JK Rowling pindah ke Manchester dan mereka selalu menhabiskan wakti bersama. Tanpa disengaja pada saat perjalanan pulang menggunakan kereta api ke London ide awal mula novel Harry Potter tiba - tiba muncul dalam pikirannya. Lalu, saat kembali ke rumah tanpa berpikir panjang JK Rowling segera menulisnya.
Setelahnya, musibah pun datang apartemen yang ditinggali JK Rowling habis semua digarap oleh perampok seperti barang - barang kenangan dari ibunya. Tetapi, beruntunya kotak sepatu yang berisi rangkaian cerita bahan untik novel Harry Potter masih tersimpan rapih.
Adapun hal yang membuat JK Rowling depresi yaitu pada saat ibunya Anne Rowling meninggal karena penyakit parah yang telah dideritanya semasa JK Rowling masih remaja.
Sembilan bulan setelah kematian ibunya, untuk melepaskan diri dari keputusasaan, JK Rowling memutuskan untuk meninggalkan London dan memulai kehidupan baru di Portugal sebagai guru bahasa inggris dan kemudian bertemu dengan seorang wartawan hingga mereka memutuskan untuk menikah.
Adapun tiga bab pertama yang ditulis oleh JK Rowling yaitu "Harry Potter and The Sorcerer's Stone".
Setelah menikah suami dari JK Rowling sempat menjadi pengangguran sampai kelahiran anak pertama mereka yaitu Jessica Isabel Rowling Arantes pada tanggal 27 Juli 1993 di Portugal. Tak mudah bagi JK Rowling mengarungi bahtera rumah tangga bahkan suminya sampai melakukan tindakan kekerasan terhadap sang istri Hingga sampai menghepaskan sang istri keluar rumah bersama dengan anaknya.
Pada akhirnya JK Rowling pun pindah ke rumah adiknya Dianne Rowling yang tinggal di Edinburgh.
Hingga pada fase dimana JK Rowling mencap dirinya sendiri sebagai orang yang gagal, mulai dari pernikahan yang terbilang cukup singkat dan menjadi orang tua tunggal tak mudah dilakoni oleh JK Rowling sendiri. Bahkan sampai dirinya didiagnisa depresi klinis dan membuat dirinya hampir melakukan bunuh diri. Tetapi dari rasa sakitnya itu JK Rowling mendapatkan inspirasi untuk tokoh jahat dalam novelnya.
Sesekali JK Rowling juga berkeliling kota bersama putrinya atau ditemani secangkir disebuah kedai milik adik iparnya di Edinburgh dengan menulis novel untuk meringankan pikirannya. Tanpa disadari ternyata dengan melakuman hal tersebut JK Rowling dapat lari dari beban pikiran yang menhantuinya.
Tanpa disadari lagi oleh JK Rowling bahwa novelnya telah mencapai babak final. Kemudian, JK Rowling menceritakan karyanya dengan baik adiknya. Lalu, sang adik pun merasa bahwa karya novel kakanya itu sangat menarik. Ketika melihat reaksi sang adik, JK Rowling pun terpikirkan sebuah ide untuk mempublikasikannya dan menceritakan kepada seluruh masyarakat. Setelah itu, JK Rowling pun mencetak beberapa bab dan menyatukannya ke dalam map yang nantinya akan dikirimkan kepada beberapa agen sastra. Lalu JK Rowling dan adiknya mengirimkan karya yang telah dibuat oleh JK Rowling kepada Christopher Litte karena dianggapnya tidak menarik dia pun meninggalkan arsipnya begitu saja, beruntungnya ada seorang pegawai yang membaca sepenggal cerita Harry Potter tersebut, lalu merasa tertarik dan akhirnya menaruh di meja Christopher Little. Sekali lagi, Christopher Little membacanya hingga sampai dari isi cerita tersebut dan akhirnya Christopher Little memutuskan untuk mempromosikan novel tersebut.
Setelah sekian lama putus asa, lampu hijau pun menyala "ting" novel karyanya itu mendapatkan tawaran yang sangat tinggi oleh seorang editor bloomsbury, penerbit yang berada di London. Hingga sampai sekarang terus menerus berbagai karya dari seorang novelis wanita JK Rowling dinikmati oleh masyarakat Indonesia bahkan seluruh dunia.

Pesan:
Hidup itu sulit, dan rumit, dan di luar kendali penuh siapa pun, dan kerendahan hati untuk mengetahui yang akan memungkinkan Anda untuk bertahan hidup dari perubahan-perubahannya (Brillo.net)

wikipedia.org