Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Tak Lulus SD, Bukan Halangan Muna Masyari Menjadi Sastrawan Berpengaruh di Indonesia

AkhfiyaAyaAvatar border
TS
AkhfiyaAya
Tak Lulus SD, Bukan Halangan Muna Masyari Menjadi Sastrawan Berpengaruh di Indonesia
Tak Lulus SD, Bukan Halangan Muna Masyari Menjadi Sastrawan Berpengaruh di Indonesia

Saya mengenal nama Muna Masyari sekitar pertengahan tahun 2011. Seorang penulis yang cerita pendeknya banyak wara-wiri menghiasi media cetak. Tulisannya banyak bercerita seputar lokalitas Madura, tradisi dan budayanya. Karena baginya, jika suatu saat nanti budaya Madura yang penuh dengan nilai-nilai spiritual itu punah, setidaknya para generasi setelahnya masih bisa mengenal budaya mereka sendiri lewat tulisan-tulisannya.


Mungkin saat itu belum banyak yang mengenal beliau, hingga pada tahun 2017 silam, cerita pendeknya dinobatkan sebagai cerpen terbaik Kompas. Dan beberapa bukunya bahkan sudah beredar hampir ke seluruh penjuru Indonesia. Rasanya saat ini tidak ada yang tidak kenal dengan Sastrawan wanita kelahiran tahun 1985 ini.

Tak Lulus SD, Bukan Halangan Muna Masyari Menjadi Sastrawan Berpengaruh di Indonesia


Saya memilih menuliskan tentang Muna Masyari sebagai perempuan inspiratif dalam hidup saya tentu bukan tanpa alasan. Keterbatasan fisik, pendidikan dan ekonomi bukan menjadi halangan beliau untuk berprestasi dalam dunia literasi.


Warga desa Larangan Badung Kabupaten Pamekasan ini tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi. Menariknya, beliau tidak lulus sekolah dasar karena harus berhenti saat naik ke kelas enam SD. Tapi semangat belajarnya tidak pernah luntur. Tetap memperkaya wawasan dengan banyak membaca.


Disela kesibukannya sebagai seorang penjahit dan ibu rumah tangga, telah lahir banyak karya bermutu. Cerpen-cerpennya pernah dimuat di Jawa Pos, Republika, Surabaya Post, Tempo, Kompas dan beberapa surat kabar nasional lainnya.


Beberapa buku yang telah terbit diantaranya: Rokat Tase (2020), Martabat Kematian (Kumpulan Cerpen, 2019) dan Tanah Air (Antologi Cerpen Pilihan Kompas, 2016), Kasur Tanah (Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas, 2017), Munajat Sesayat Doa (Kumpulan Puisi, 2011), dan Doa Yang Terapung (Kumpul Cerpen Pilihan Kompas 2018)

Tak Lulus SD, Bukan Halangan Muna Masyari Menjadi Sastrawan Berpengaruh di Indonesia


Mengenal Muna Masyari memberikan banyak inspirasi dalam hidup saya. Bahwa semua orang bisa memiliki kesempatan untuk berkarya, meskipun kondisi dan lingkungan tidak mendukung.

Bahwa juga rendahnya pendidikan bukanlah halangan untuk bisa ikut berkontribusi dalam dunia sastra. Kita bisa menulis, asalkan tidak pernah berhenti membaca. Kita tetap bisa melahirkan karya bermutu yang diakui dunia asalkan tak lupa memperkaya wawasan dengan pengetahuan.
Diubah oleh AkhfiyaAya 15-03-2020 11:50
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.7K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.