Samarinda, Presisi.co – Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) mengambil langkah preventif, menghadapi penyebaran virus corona atau Covid-19, yang mulai masuk ke Indonesia.

Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan. Surat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/MLM/I.0/H/2020 dan Edaran UMKT Nomor 148/EDR/SKT/A.6/B/2020, UMKT selama dua minggu kedepan, akan melaksanakan kuliah daring (online) untuk ribuan mahasiswanya.

“Dari situ, akhirnya rektor mengeluarkan imbauan, agar seluruh kegiatan di UMKT dilakukan langkah preventif, dengan mengurangi pertemuan tatap muka,” kata Humas UMKT, Ade Ismail Ramadhan, saat ditemui di ruang kerjanya, Minggu (15/3/2020) sore.

Akan hal itu, Ade menyebut seluruh kegiatan perkuliahan UMKT, akan dialihkan sementara ke perkuliahan daring atau online, selama dua minggu, terhitung mulai Senin 15 Maret hingga Sabtu 28 Maret, mendatang.

“Selama itu, perkuliahan diganti dengan perkuliahan online, melalui dua aplikasi yakni Schoology dan Openlearning,” jelas Ade.

Keputusan tersebut, disebut Ade akan dievaluasi kembali oleh UMKT dengan mempertimbangkan perkembangan situasi penyebaran Covid-19, yang dikhawatirkan dapat menjangkit ribuan mahasiswa mereka, beserta seluruh tenaga didik dan staf akademik universitas yang berada di Jalan Juanda, Nomor 25, Kecamatan Samarinda Ulu itu.

Ia melanjutkan, selain menggelar perkuliahan online, pihak UMKT juga disebut Ade harus menunda sementara, pembelajaran praktik lapangan atau magang, bagi 120 orang mahasiswa mereka.

“Akan kami pending (tunda), sampai ada keputusan terkahir kondisi Covid-19 di Kota Samarinda,” lugasnya.

Sementara, bagi mahasiswa yang tengah magang, dipastikan Ade bahwa pihak UMKT akan segera berkoordinasi dengan lembaga terkait.

“Keperawatan (mahasiswa), beberapa ada di rumah sakit. Rencana besok (senin), baru di koordinasikan,” pastinya.

Terkait itu, salah seorang Mahasiswi UMKT, Fakultas Psikologi semester IV, Ravika Chandra saat ditemui, mengaku cukup keberatan menerima rencana UMKT menggelar perkuliahan online sementara waktu ini.

Meski mengaku akrab dengan dua apilkasi perkuliahan online yang diterapkan oleh UMKT. Namun Vika, sapaan akrabnya merasa tidak semua materi perkuliahan dapat terjelaskan, melalui perkuliahan online itu.

“Jadinya, kurang maksimal aja dari penilaiannya. Karena, mahasiswa UMKT terkenal aktif berbicara,” katanya.