Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nunu403Avatar border
TS
nunu403
Kota Seribu Papan
     
Waktu itu Januari 2006 Ketika semua teman seusiaku sibuk dengan rutinitas   kuliahnya atau berbagi kesibukan lainnya, aku yang setiap hari hanya menghabiskan waktu di rumah tak ada sahabat atau pun sekedar teman, karena memang selama sekolah saya lebih suka menyendiri dan tidak pandai bergaul, bahkan ada beberepa orang yang mengatakan saya kuper “ yah pendapat mereka tidak salah”. Entah karena dorongan apa sehingga waktu itu saya nekad untuk hijrah ke ujung  timur Indonesia. Mungkin karena rasa jenuh karena kurangnya aktivitas atau keinginan untuk hidup mandiri.

Dengan tekad yang bulat aku berlayar selama sembilan hari, dan akhirnya saya sampai di tempat itu. “ Selamat datang di Kota ini” batinku seraya memberikan suntikan semangat, untuk tempat yang begitu asing buatku, saat bunyi stom kapal laut yang aku tumpangi dan pengumuman dari ruang informasi bahwa pelayaran telah sampai. Namun ada satu tantangan yang harus di lalui sebelum menginjakan kaki di ota itu, yach karena dermaga masi dalam tahap pembangunan jadi kapal hanya berlabuh di muara. Oh Tuhan ini perjuangan pertama yang harus kuhadapi menuruni anak tangga kapal yang landasannya hanya perahu kayu, sungguh ini sangat luar biasa buat saya, seorang anak perempuan yang kesehariannya hidup di daerah pegunungan dan tiba-tiba harus melewati anak tangga yang licin dan satu kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal dan yach dengan beribu ketakutan dan perlahan saya berusaha melewatinya dan bisa naik ke perahu kayu yang dapat mengantar saya  ke darat.

Dalam Perjalanan ke darat saya merasa heran kenapa banyak rumah yang tiangnya sebagian di pinggir sungai, dan akhirnya tibalah saya di tempat itu kota yang begitu ramai dan semuanya terdiri dari papan mulai dari rumah, jalan dan semuanya bangunannya terbuat dari kayu, dan kota ini sering di juluki kota seribu papan. Sungguh luar biasa kota ini kota yang indah yang dibangun di atas papan dan tiang yang ditancap atau ditanam dalam-dalam, sungguh luar biasa tempat ini.

Selama beberapa tahun saya menghabiskan waktuku di kota ini mengadu nasib untuk mencari kehidupan yang lebih baik, hingga suatu hari saya harus kembali ke kampong halaman. Walaupun sekarang sudah berada jauh dari kota itu namun aku masih sering merindukan kota itu, kota yang telah memberi banyak kenangan, pengalaman dan berbagai suka dan duka telah saya lewati di kota itu, kota seribu papan yang selalu kurindukan dan saya berharap suatu saat saya bisa menginjakan kaki kembali di kota itu.

swiitdebbyAvatar border
swiitdebby memberi reputasi
1
357
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.