cumipenjaraAvatar border
TS
cumipenjara
Duh, Lebih Parah dari Corona, Korban Demam Berdarah Sikka Tembus 1.990 Orang


Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto merespons kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kasus DBD di Kabupaten Sikka berakibat 13 warga meninggal dunia dan 1.195 orang terpapar.

Menteri Terawan juga mengunjungi Kabupaten Sikka di Pulau Flores. Dilansir dari laman okezone, Sedikitnya ada 18 tenaga kesehatan yang dibawa langsung Menkes ke Sikka untuk melaksanakan tugas penanganan DBD yang terus mewabah di daerah itu.

“Sebelumnya pada dua pekan silam terdapat 10 dokter yang diterjunkan Pak Menteri dari pusat Crisis Kemenkes RI ke Kabupaten Sikka untuk menangani DBD ini,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan NTT, Erlina R Salmun, Senin (9/3/2020).

Selain dokter dan tenaga kesehatan, Kementerian Kesehatan RI lanjut Erlina, juga memberikan bantuan peralatan medis, obat-obatan serta larvasida. “Semuanya itu dibawa langsung pak menteri hari ini saat kunjungannya ke Kabupaten Sikka,” katanya.

Dengan sejumlah perhatian itu, kata Erlina, tentu ada asa bagi aksi penyelamatan warga di daerah itu dari serangan gigitan nyamuk aedes aegypti itu.

Dia mengaku, secara kelembagaan pihaknya terus mendorong aksi nyata pemberantasan sarang nyamuk dengan langkah menguras, menutup dan mengubur sejumlah barang yang bisa berpotensi menjadi sarang pembiakan nyamuk tetsebut. Selain terus didorong pola hidup beraih dan sehat di tengah masyarakat.

Wabah demam berdarah di Kabupaten Sikka, NTT kian memburuk. Jumlah korban terus bertambah, dari keseluruhan korban, jumlah yang meninggal dunia tercatat 13 orang. Kebanyakan, korban meninggal dari kelompok anak-anak.

“Sudah meningkat, banyak korban yang meninggal karena terlambat dibawa ke puskesmas,” kata Plt Kadis Kesehatan Sikka Petrus Herlemus di Kupang.

Ia meminta apabila warga mengetahui anak atau keluarganya sakit panas, secepatnya dibawa ke puskemas agar bisa ditangani dan tak berdampak buruk. Sejauh ini jumlah korban yang dirawat di tiga RS di Kabupaten Sikka yakni RSUD TC Hillers, RS Kewapante, dan RS Lela sudah mencapai 114.

Jumlah ini mengalami penurunan karena pada pekan sebelumnya jumlah yang dirawat mencapai 200-an korban.

Menurut Peterus jumlah kasus DBD hingga saat ini terus meningkat walaupun sudah banyak pencegahan yang sudah dilakukan oleh Pemda setempat.

Sementara jumlah penderita DBD di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah. Hingga saat ini, Minggu (8/3/2020), tercatat ada 32 warga NTT yang meninggal akibat DBD. Sementara itu, terdapat 2.697 warga yang sedang dirawat akibat demam berdarah. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan NTT Erlina R Salmun mengatakan, ribuan warga yang menderita DBD itu tersebar di 20 kabupaten dan satu kota. "Di NTT, hanya Kabupaten Sumba Tengah yang bebas DBD," ujar Erlina sebagaimana dilansir dari kepada Kompas.com, Minggu.

Jumlah penderita DBD yang tertinggi berada di Kabupaten Sikka, yakni sebanyak 1.145 jiwa, dengan korban meninggal sebanyak 13 orang. Berikut rincian jumlah penderita DBD di NTT: Kota Kupang sebanyak 5 orang meninggal dan 425 lainnya dirawat. Kabupaten Alor 3 orang meninggal dan 246 orang dirawat. Baca juga: Penderita DBD Terus Meningkat, Pemkab Sikka Kembali Perpanjang KLB Kabupaten Lembata terdapat 2 orang meninggal dan 175 orang dirawat. Kabupaten Kupang 2 orang meninggal 53 orang dirawat. Kabupaten Timor Tengah Utara 2 meninggal dan 40 orang dirawat. Kabupaten Belu 1 meninggal dan 184 orang dirawat.

sumur

Jangan sampai teralihkan nih walaupun corona lagi hype bgt.
emoticon-Takut
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
darmawati040Avatar border
darmawati040 dan 24 lainnya memberi reputasi
25
9.7K
191
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.