Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

FXcuanAvatar border
TS
FXcuan
Pengertian Manajemen Resiko di Trading Forex
Pengertian mengenai Manajemen Resiko Pada Forex bisa dibagi menjadi :

Dasar Menajemen Resiko
Manajemen Resiko Disetiap Transaksi
Pengertian Mengenai Resiko Pasar
Risk to Reward Ratio serta Pareto Principle

Pengertian Manajemen Resiko di Trading Forex

Quote:

Dasar Manajemen Resiko

Andaikan kita berbicara mengenai Resiko, pasti disetiap aktifitas memilikinya, tapi resiko yg pula akan berbeda-beda untuk setiap aktifitas yg di lakukan. Di sini saya akan ambil semisal mengenai Resiko yg biasa berlangsung disetiap perjalanan yg kita lalui.

Seseorang yg akan beranjak bekerja, maupun berwirausaha dikawasan yg strategis, setiap harinya berhadapan dengan kondisi jalanan yg macet. Seseorang yang telah di sebutkan mampu saja yakin bisa hingga di kantor tepat waktu. Tapi, tentu kondisi di jalanan tak ada yg tahu, umpamanya pohon tumbang akibat hujan sebelumnya, ataupun jalanan ditutup ataupun faktor lain yg bisa memicu terhalangnya perjalanan. Kemampuan seseorang yang telah di sebutkan dalam mengelola ketidakpastian dijalanan ialah satu dari sekian banyaknya bentuk dari Manajemen Resiko.

Sebelumnya jika Anda ingin memulai trading forex silakan daftar disini. Dan untuk yang sedang mencari broker terbaik di asia silakan klik disini.

Percis halnya dengan Dunia Finansial, Resiko ialah ketidakpastian yg bakal berlangsung dari setiap situasi serta keputusan yg kita ambil. Cuma saja konsekuensi dari manajemen resiko yang telah di sebutkan ialah berkurang ataupun hilangnya sebagian dana kita. Maka dari itu, Manajemen Resiko dalam hal ini bisa membantu kita untuk mengenali resiko apa saja yg barangkali dihadapi serta apa saja tips yg butuh dipersiapkan untuk mengamankan ataupun meminimalisir sebagian jumlah kerugian kita.

Manajemen Resiko Disetiap Trading

Resiko trading ialah resiko yg Kamu ambil disaat menentukan seberapa besar modal serta volume transaksi yg dilibatkan. Resiko jenis ini sepenuhnya ada di bawah kontrol Kamu.

Resiko Total Equity
Manajemen resiko profesional umumnya memberi anjuran resiko total terbatas maksimum cuma hingga 20-30%.Andai Kamu cukup confident, maka Kamu bisa menyesuaikannya dengan ukuran yg lebih besar.

Resiko Per Entry Posisi
Sesudah kamu menentukan batasan reiko total equity, barulah manajemen resiko stop loss bisa ditentukan. Metode untuk menentukan stop loss beraneka ragam. Namun ada baiknya manajemen resiko kamu perlu melihatnya dari total equity.

Tabel dibawah ini menunjukan bahwasanya makin tidak sedikit resiko yg Kamu ambil, makin tidak banyak transaksi yg bisa di eksekusi. Andai Kamu ingin memakai 1% dari total equity dalam setiap transaksi, maka Kamu mempunyai 100 kali peluang transaksi. Andai Kamu memilih 5% dari total equity, Kamu akan mempunyai 20 peluang. Hal ini butuh di pertimbangkan manajemen resikonya supaya Kamu bisa menjumpai rasio risk reward yg sesuai.

Dalam tabel yang telah di sebutkan, bisa dilihat bahwasanya makin besar presentase resiko, maka makin mengecil juga jumlah peluang yg kita punyai. Tidak sedikit pihak merekomendasikan manajemen resiko tak boleh lebih besar dari 2% total equity per transaksi, menjadikan meskipun 25 kali kesalahan berlangsung berurutan, Kamu masih mempunyai 50% equity untuk bisa memulihkan kinerja trading.

Manajemen Pasar

Resiko yg satu ini berasal dari pasar forex yg memanglah akan selalu ada, baik sebelum Kamu terlibat ataupun sesudahnya. Kamu {sama sekali} tak bisa melakukan apa-apa terhadap jenis resiko ini, kecuali mengenal, menganalisa, serta mencari tips mengatasinya. Dalam melakukan tips mengatasi resiko pasar, Kamu bisa mempertimbangkan pilihan instrumen trading, dan bagaimana pergerakan harga serta volatilitasnya. Setiap instrumen trading mempunyai keunikan tersendiri, 3 manajemen resiko terpenting yg perlu Kamu pertimbangkan ialah:

Perubahan Harga serta Volatilitas
Yg pertama serta yg paling dasar ialah perubahan harga pasar. Perubahan ini pastinya akan menciptakan manajemen resiko tersendiri bagi aktifitas trading Kamu. Saham yg berkapital besar umumnya bergerak lebih stabil dibanding yg berkapital kecil. Forex serta index pula percis, beberapa index serta mata uang bergerak lebih stabil dibanding yg lain.

Resiko Leverage serta Margin
Resiko leverage bisa diartikan selaku manajemen resiko yg muncul akibat penggunaan skala modal yg lebih besar dibanding modal yg disetorkan. Umpamanya Kamu bisa membeli ataupun menjual suatu instrumen seharga $ 100,000,- dengan cuma menyetorkan jaminan dana sebesar $1,000. Makin besar leverage yg Kamu pilih, maka makin kecil juga jaminan yg butuh Kamu bayarkan. Kondisi ini sekilas menguntungkan, berhubung andai Kamu kesempatan tidak jelek alias bagus Kamu bisa memeroleh peluang lebih tidak sedikit untuk memperoleh profit yg lebih besar. Tapi bagaimana andai posisi Kamu merugi? Tentu uang jaminan Kamu pula akan cepat habis sejalan dengan perubahan harga di pasar.
Risk to Reward Ratio

Ialah manajemen resiko rasio yg dipakai untuk membandingkan potensi keuntungan dengan resiko dalam setiap pengambilan keputusan transaksi. Risk reward ratio dalam hal ini tidak sama dengan yg biasanya dipahami. Dalam dunia trading sebutan yang telah di sebutkan digunakansebagai sebuah gambaran perihal manajemen resiko yg akan diambil untuk memperoleh sejumlah keuntungan tertentu.

Umpamanya andai kamu mempunyai rasio risk reward 5:1, bukan mempunyai arti bahwasanya Kamu secara nyata mendapatkan keuntungan 5 kali lebih besar dibanding resiko. Sekali lagi bahwasanya hal ini ialah rasio bukan fakta.

Untuk menyusun ratio risk reward bagi setiap orang akan berbeda-beda serta bersifat subjektif. Investor bermodal besar akan mempunyai tingkat penerimaan terhadap resiko lebih besar dibanding pemodal kecil. Faktor personal lain manajemen resiko, semacam tujuan, karakter serta tingkat kemampuan pula berpengaruh dalam menyusun rasio. Untuk menyesuaikan rasio yang telah di sebutkan ke dalam aktifitas transaksi manajemen resiko pula tak terlalu rumit, cukup banyak tips yg bisa di lakukan, umpamanya dengan merubah komposisi modal, stop loss ataupun malah dengan merubah exit point.

Menyusun Ratio sendiri
Penyusunan manajemen resiko reward tak butuh rumit, malah Amat simpel. Kamu cuma butuh menjawab dua pertanyaan di bawah ini :

Berapa jumlah keuntungan yg kamu inginkan dari setiap transaksi?
Berapa jumlah dana yg rela Kamu tempatkan ke dalam resiko untuk memperoleh keuntungan yang telah di sebutkan ?

Sesudah kamu menjawabnya, bagilah jumlah keuntungan yang telah di sebutkan terhadap jumlah resiko yg Kamu relakan, serta hasil nya Kamu sudah memperoleh rasio risk reward Kamu sendiri.

Win Ratio
Ratio ini bermaksud mengukur seberapa besar presentase kemenangan dengan kekalahan yg diperoleh oleh system trading kamu. Untuk mendapatkannya kamu tentu perlu mempunyai system manajemen resiko lebih lagi dahulu. Susunlah system yang telah di sebutkan serta uji hasil nya baik dalam bentuk back testing maupun forward testing dengan memakai demo account.

Kamu pula bisa melakukan nya dengan test visual melalui grafik andai itu gampang di lakukan. Sesudah itu, catatlah hasil berapa kali system yang telah di sebutkan menghasilkan keuntungan serta berapa kali kekalahan yg Kamu peroleh. Dengan demikian manajemen resiko Kamu sudah memperoleh win to loss ratio.

Pareto Principle
Prinsip Pareto menyatakan bahwasanya 20% dari suatu hal itu selalu mendatangkan hasil 80%. Dengan kata lain, 80% hasil diperoleh dari 20% aktifitas, serta 20% dari hasil selalu diperoleh dari 80% aktifitas. Dalam artian trading, profit yg efektif itu datang cuma dari sebagian kecil (20%) aktifitas transaksi Kamu.

Kamu tak perlu mengadopsi angka prinsip ini secara persis, yg terpenting kita paham bahwasanya kebanykan dari aktifitas trading umumnya cuma menyumbang sebagian kecil bagi pertumbuhan modal kita.

Selaku semisal manajemen resiko, katakanlah sebuah metode mempunyai probabilitas 60% kekalahan serta 40% kemenangan. Prinsip di atas bisa berjalan semacam ilustrasi dibawah :

10 Transaksi EUR/USD; setiap transaksi mempunyai SL 50 poin serta TP 100. 6 dari transaksi yang telah di sebutkan di kenai stoploss serta menghasilkan kerugian, 4 lain-lainnya menghasilkan keuntungan

6 Transaksi Loss x 50 poin (pips) x $10/poin =- $3,000
4 Transaksi Profit x 100 poin x $10/poin = +$4,000
Net Profit/ Loss = +$1,000

Pengertiannya bahwasanya dengan mengelola manajemen resiko trading kamu, metode yg tidak baik sekali-pun masih bisa menghasilkan keuntungan.
Diubah oleh FXcuan 04-10-2022 10:57
wahyuargianAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan wahyuargian memberi reputasi
2
911
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Forex
ForexKASKUS Official
19.6KThread3.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.