Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Gresik
  • [COC Regional : Lokasi Wisata] Wisata Bekas Galian Kapur Itu Bernama Setigi

aromaduniaAvatar border
TS
aromadunia
[COC Regional : Lokasi Wisata] Wisata Bekas Galian Kapur Itu Bernama Setigi

Selama ini jarang ada tempat wisata di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang menawarkan konsep perpaduan keindahan alam dengan bangunan wisata plus spot foto instagramable.

Namun sekarang, paduan tersebut akan segera terwujud dalam destinasi wisata Setigi yang berasal dari singkatan Selo, Tirto, dan Giri. Selo berarti batu, Tirto berarti air, dan Giri memiliki arti bukit.


 
Obyek wisata ini berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. Terletak 27 kilometer dari exit Tol Manyar, dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat selama 40 menit.

"Tempat wisata ini, dulunya merupakan tempat warga membuang sampah, dari 2003 hingga 2017. Tapi mulai 2018 kami swadaya bersama warga Desa Sekapuk membersihkan sampah, karena saya punya bayangan tempat ini cocok digunakan untuk tempat wisata. Lihat saja, pemandangannya cukup indah kan?" ujar Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim, saat ditemui di lokasi.



Masih dalam satu lingkup kompleks, terdapat tempat penambangan batu kapur. Di mana banyak warga desa setempat bekerja di penambangan kapur ini. Tambang yang masih aktif hingga kini, dipastikan akan menambah keindahan tersendiri bagi pengunjung wisata Setigi nantinya. "Penambangan itu sudah ada sejak dulu, bahkan sebelum kemerdekaan. Sekarang juga masuk dalam aset desa, banyak warga di sini yang bekerja jadi penambang di sana," ujar Halim.

Halim memiliki gambaran bakal menjadikan tanah seluas 5 hektar yang ada di areal tersebut sebagai tempat wisata. Namun untuk sementara, baru seluas 1,5 hektar yang bakal segera dilaunching dan bisa dinikmati oleh masyarakat. "Malam tahun baru rencananya akan kami launching, tapi sementara 1,5 hektar dulu, karena yang sudah siap baru seluas itu. Nanti yang lain akan menyusul kemudian," ucap dia. Dalam lahan seluas 1,5 hektar yang disiapkan, obyek wisata yang dijalankan oleh BUMDes Sekapuk ini bakal menyuguhkan beberapa tawaran kepada para pengunjung.





Mulai dari danau buatan beserta jembatan, rumah honai Papua, wahana wisata air, spot foto, dinding topeng, hingga gunung kapur bekas tambang yang terlihat indah. "Nanti ada tambahan taman, juga tempat makan yang bakal menyajikan jajanan dan makanan khas Sekapuk, yang itu semua murni dilakukan oleh warga Sekapuk," kata Halim.

Pemerintah Desa (Pemdes) Sekapuk masih belum menentukan tarif masuk bagi para pengunjung wisata Setigi. Hingga kini para pengunjung yang sudah penasaran maupun mereka yang ingin swafoto dengan latar perbukitan kapur, baru sekedar dikenakan biaya parkir.



Di sebelah selatan area wisata terdapat sebuah gua yang didepannya terdapat patung Semar, salah satu tokoh pewayangan Jawa.

Di dalam gua itu terdapat 10 kalimat bijaksana (pitutur) Semar yang ditulis dalam tiga bahasa yakni Jawa, Indonesia dan Inggris.

Abdul Halim, Kepala Desa Sekapuk yang menjadi konseptor pembangunan Wisata Setigi menambahkan bahwa para pengunjung yang ingin mengelilingi wisata seluas 5 hektar tersebut bisa menggunakan mobil ATV atau motor trail mini yang tersedia di lokasi wisata.

"Selain itu ada Nogo Giri Pancoran, area food court berbagai macam menu makanan dan minuman serta bumi perkemahan," kata Halim.





Dulunya kawasan Wisata Setigi merupakan bekas area tambang batu kapur. Namun sejak 2003 tambang tersebut tidak lagi digunakan dan berubah fungsi sebagai tempat pembuangan sampah. Baru pada 2018 tempat tersebut mulai dibersihkan dan dibangun menjadi tempat wisata.

"Sebelum resmi dibuka sudah banyak yang berkunjung. Tidak hanya wisatawan domestik, tapi juga ada wisatawan mancanegara. Tiket masuknya untuk dewasa Rp 15 ribu, anak-anak Rp 10 ribu," ujarnya.

Mengenai pendanaan, Halim mengajak warganya untuk berswadaya dengan cara setiap Kepala Keluarga (KK) menabung Rp 8 ribu per hari atau Rp 200 ribu perbulan selama setahun hingga terkumpul Rp 2,4 juta per KK. Jumlah ini terhitung sebagai saham yang dikelola oleh BUMDes.

"Pembangunan Wisata Stigi murni swadaya masyarakat Sekapuk, bukan dari dana bantuan pemerintah," tandasnya.







Sumber 1

Sumber 2
Diubah oleh aromadunia 11-03-2020 12:54
rulisk5570Avatar border
alungstiffAvatar border
kaycaemAvatar border
kaycaem dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gresik
GresikKASKUS Official
550Thread264Anggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.