ADONARA NTT - Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon, ST menghimbau kepada pengguna Sosial Media untuk tidak melakukan hal-hal yang provokatif terkait peristiwa konflik antar warga di Desa Sandosi Kecamatan Witihama. Bahkan, Bupati Hadjon meminta pengguna Sosmed untuk sama-sama membantu dalam menjaga situasi yang kondusif pasca kejadian di Desa Sandosi. 

Hal ini disampaikan Bupati Hadjon ketika menghadiri pemakaman 6 korban tragedi Sandosi, Jumad (06/03/2020). “Kepada semua masyarakat di Desa Sandosi dan sekitarnya, mari kita sama-sama menjaga suasana aman dan damai. Memang kondisi itu sudah terjadi, kita sudah  mendengar keluarga punya penyampaian, bahwa ini merupakan musibah yang mereka alami dan mereka juga memastikan menjaga suasana aman dan damai, “Ungkap Bupati Hadjon.

“Bupati juga mengingatkan para pengguna Media Sosial dan Pemberitaan agar hati-hati memberikan pernyataan. Soal foto dan pernyataan, kita semua harus hat-hati, “Tegas Bupati Hadjon.

Kehadiran Bupati Hadjon yang didampingi Wakil Ketua I DPRD Flotim, Yosep Paron Kabon, untuk mengunjungi keluarga para korban serta memberikan ucapan belasungkawa atas musibah yang dialami keluarga. Rombongan Bupati Flotim yang hadir pada kesempatan itu, sekaligus mengikuti prosesi pemakaman jenasah 6 korban dalam peristiwa bentrok antar warga di Desa Sandosi Kecamatan Witihama. Walaupun situasi di desa Desa Sandosi sudah kondusif, akan tetapi aparat keamanan tetap menjaga sampai situasi benar-benar kondusif.

Sementara Kapolres Flotim, AKBP Deny Abrahams, juga menghimabau masyarakat desa Sandosi dan sekitarnya agar tetap menjaga suasana aman dan damai, aplalagi  saat ini sudah memasuki minggu kedua masa Prapaskah, sehingga diharapakan kita semua menjaga situasi agar tidak menganggu suasana ibdah puasa bagi umat yang bergama katolik, "Ungkap Kapolres Deny.