TS
OWNER
onik
[COC Regional : Makananan Tradisional] Gurihnya Kuah Beulangong
Di Provinsi Aceh, khususnya di kawasan Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie dan sebagian wilayah Aceh Barat, Kuah Blang (gulai sawah) merupakan menu kuah daging yang sangat khas. Biasanya daging yang digunakan adalah daging sapi atau kerbau. untuk acara khusus seperti aqiqah menggunakan daging kambing. Tetapi dikarenakan daging daging sangat mahal, biasanya daging sapi atau kerbau menjadi alternatif untuk sajian makanan khas Aceh ini.
Kuah Blang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Aceh saat menyambut musim tanam padi tiba. Sebelum dimulainya waktu turun ke sawah, terlebih dahulu diadakan kauri/khenduri dengan memohon doa kepada Allah SWT. Hajatan ini dinamakan Kenduri Blang (selamatan turun ke sawah). Masyarakat secara bersama-sama menyembelih seekor sapi atau kerbau sesuai dengan kemampuan masyarakatnya. Kemudian dimasak dengan bumbu khas kuah blang di dalam belanga besar. Kemudian hidangan ini akan disantap bersama-sama seluruh masyarakat gampong termasuk mengundang masyarakat desa tetangga
Sampai saat ini Kuah blang menjadi salah satu hidangan utama pada setiap acara seperti resepsi perkimpoian, maulid Nabi Muhammad SAW hingga kegiatan-kegiatan besar lainnya yang mengundang orang dalam jumlah yang sanhgat besar. Bisa dikatakan jika tidak ada kuah blang atau kuah belanggong mungkin acara ini tidak sah. Namun demikian kuah belanggong tidak hanya disajikan sebagai menu utama saja. Biasanya ada menu pendamping yang selalu dihidangkan. terutama pada warung-warung khas Aceh.
Selain kuah belanggong, biasanya ditemani dengan ayam goreng, udang asam, ikan keumamah serta kerupuk emping. termasuk minuman air kates/pepaya serta air temun dingin yang selalu jadi teman terbaik ketika menyantap hidangan ini.
Dalam mengolah kuah beulangong sendiri memiliki aneka macam bumbu yang harus diaduk secara manual alias dengan tangan koki atau juru masak yang telah berpengalaman. Hal ini dikarenakan bisa berpengaruh pada cita rasa kuah serta keempukan daging kambing, sapi atau kerbau.
Selain daging, kuah beulangon sendiri memiliki campuran lain seperti nangka muda, buah labu atau bahkan tunas pisang, biasanya setiap daerah memiki buah pendaping yang berbeda-beda tergantung selera yang dimasak dalam belanga. Selain itu juga ada dimasukkan potongan pisang kepok, dan ditambah cabai kering, kelapa gongseng, kayu manis, dan bumbu lainnya.
Cara membuat kuah beulangong khas Aceh terbilang mudah. Daging yang sudah dipotong kecil-kecil lalu dicuci bersih dan dimasukkan ke dalam kuali besar atau beulangong. Aduk dengan bumbu di atas sampai merata, dan tidak lupa di taburkan garam yang sesuai. Selanjutnya siram dengan air secukupnya, lalu aduk lagi menggunakan tangan, dan baru kemudian dibiarkan medidih di atas tungku api sampai masak, sambil sesekali diaduk kembali dengan menggunakan alat pengaduk. Di sinilah salah satu letak keunikan kuah beulangong, dimasak tanpa menggunakan santan sebagaimana masakan daging pada umumnya yang kita temui di berbagai daerah yang lain, akan tetapi rasanya tidak kalah gurih dengan masakan daging yang menggunakan santan tersebut dikarena campuran bumbu rempah-rempah yang secara tidak langsung membuat daging yang dimasak meresap dan membuat daging tidak terasa keras dan empuk
Setiap daerah seperti Aceh Besar, Banda Aceh serta Pidie Kadang memiliki cita rasa kuah belanggong yang berbeda. Karena disesuai dengan berapa kilogram daging yang dimasak dan jenis daging apa yang akan diolah.
Tahun ini, 2018, kuah beulangong telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB Indonesia). Jadi bagi para pelancong yang rugi rasanya ke Aceh kalo ga mencoba kuliner yang satu ini. Kalo bisa dibilang belum ke Aceh kalo belum menikmati kuah belanggong.
Spoiler for spoiler:
Kuah Blang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Aceh saat menyambut musim tanam padi tiba. Sebelum dimulainya waktu turun ke sawah, terlebih dahulu diadakan kauri/khenduri dengan memohon doa kepada Allah SWT. Hajatan ini dinamakan Kenduri Blang (selamatan turun ke sawah). Masyarakat secara bersama-sama menyembelih seekor sapi atau kerbau sesuai dengan kemampuan masyarakatnya. Kemudian dimasak dengan bumbu khas kuah blang di dalam belanga besar. Kemudian hidangan ini akan disantap bersama-sama seluruh masyarakat gampong termasuk mengundang masyarakat desa tetangga
Sampai saat ini Kuah blang menjadi salah satu hidangan utama pada setiap acara seperti resepsi perkimpoian, maulid Nabi Muhammad SAW hingga kegiatan-kegiatan besar lainnya yang mengundang orang dalam jumlah yang sanhgat besar. Bisa dikatakan jika tidak ada kuah blang atau kuah belanggong mungkin acara ini tidak sah. Namun demikian kuah belanggong tidak hanya disajikan sebagai menu utama saja. Biasanya ada menu pendamping yang selalu dihidangkan. terutama pada warung-warung khas Aceh.
Spoiler for spoiler:
Selain kuah belanggong, biasanya ditemani dengan ayam goreng, udang asam, ikan keumamah serta kerupuk emping. termasuk minuman air kates/pepaya serta air temun dingin yang selalu jadi teman terbaik ketika menyantap hidangan ini.
Dalam mengolah kuah beulangong sendiri memiliki aneka macam bumbu yang harus diaduk secara manual alias dengan tangan koki atau juru masak yang telah berpengalaman. Hal ini dikarenakan bisa berpengaruh pada cita rasa kuah serta keempukan daging kambing, sapi atau kerbau.
Selain daging, kuah beulangon sendiri memiliki campuran lain seperti nangka muda, buah labu atau bahkan tunas pisang, biasanya setiap daerah memiki buah pendaping yang berbeda-beda tergantung selera yang dimasak dalam belanga. Selain itu juga ada dimasukkan potongan pisang kepok, dan ditambah cabai kering, kelapa gongseng, kayu manis, dan bumbu lainnya.
Cara membuat kuah beulangong khas Aceh terbilang mudah. Daging yang sudah dipotong kecil-kecil lalu dicuci bersih dan dimasukkan ke dalam kuali besar atau beulangong. Aduk dengan bumbu di atas sampai merata, dan tidak lupa di taburkan garam yang sesuai. Selanjutnya siram dengan air secukupnya, lalu aduk lagi menggunakan tangan, dan baru kemudian dibiarkan medidih di atas tungku api sampai masak, sambil sesekali diaduk kembali dengan menggunakan alat pengaduk. Di sinilah salah satu letak keunikan kuah beulangong, dimasak tanpa menggunakan santan sebagaimana masakan daging pada umumnya yang kita temui di berbagai daerah yang lain, akan tetapi rasanya tidak kalah gurih dengan masakan daging yang menggunakan santan tersebut dikarena campuran bumbu rempah-rempah yang secara tidak langsung membuat daging yang dimasak meresap dan membuat daging tidak terasa keras dan empuk
Spoiler for spoiler:
Setiap daerah seperti Aceh Besar, Banda Aceh serta Pidie Kadang memiliki cita rasa kuah belanggong yang berbeda. Karena disesuai dengan berapa kilogram daging yang dimasak dan jenis daging apa yang akan diolah.
Tahun ini, 2018, kuah beulangong telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB Indonesia). Jadi bagi para pelancong yang rugi rasanya ke Aceh kalo ga mencoba kuliner yang satu ini. Kalo bisa dibilang belum ke Aceh kalo belum menikmati kuah belanggong.
Spoiler for spoiler:
Mr. DAY dan 10 lainnya memberi reputasi
11
853
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Aceh
1.9KThread•473Anggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru