Bagus Kahfi adalah salah satu bibit pemain masa depan Indonesia yang mempunyai potensi untuk meneruskan kejayaan sepak bola Indonesia. Bakat dan kemampuan yang dimilikinya sampai diminati oleh beberapa klub Eropa.

Striker berusia 18 tahun itu mengalami cedera saat Garuda Select bermain dengan hasil imbang 2-2 melawan Reading U-18 pada hari Selasa kemarin, (3/3/20) siang waktu setempat. 2 gol untuk Garuda Select dicetak oleh Bagus Kahfi.

Insiden tersebut terjadi setekah Bagus berduel dengan bek Reading U-18, Michael Stickland. Awalnya Bagus Kahfi berusaha untuk menjangkau bola tendangan ke gawang yang dieksekusi oleh Risky Sudirman.

Bagus berhasil mendapatkan bola tersebut setelah memenangkan duel udara melawan Stickland yang jauh lebih tinggi darinya. Namun Bagus salah bertumpu usai duel udara tersebut.

Kaki kiri Bagus Kahfi sempat terlipat saat mencoba untuk bertumpu. Sesaat setelah kejadian tersebut, pemain Barito Putera itu pun terjatuh dan mengerang kesakitan di lapangan dengan posisi telungkup.

Melihat kejadian tersebut, laga pun dihentikan sejenak lalu tim medis dari Garuda Select langsung masuk ke lapangan untuk memastikan kondisi dari Bagus Kahfi.

Tak lama berselang, Bagus pun harus ditandu keluar dari lapangan menggunakan mobil medis. Karena tidak bisa untuk melanjutkan pertandingan, saudara kembar dari Amiruddin Bagas Kaffa itu pun harus digantikan oleh Arsa Ahmad.

Pernyataan Garuda Select

Dennis Wise selaku Direktur Teknik Garuda Select sudah memastikan bahwa Bagus Kahfi akan mendapatkan penangan dari dokter terbaik. Operasi pergelangan kaki dari Bagus akan dilakukan pada hari Kamis, (05/03).

Cedera yang dialami oleh pemain Garuda Muda ini bukanlah cedera biasa dan diprediksi bakal membuat dirinya harus absen dalam waktu yang tidak sebentar. Tidak hanya itu saja, tetapi insiden tersebut akan merugikan Timnas Indonesia U-19 yang sudah dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021.

Pasalnya Bagus Kahfi merupakan sosok penting yang tentunya menjadi salah satu kunci kemenangan tim Garuda Nusantara. Bagus sudah menjadi ujung tombak di lini depan bersama Sultan Zico, Supriyadi, dan Fajar Fathurrahman.