SUMBER
https://makassar.terkini.id/ilc-ditu...bahas-corona/.

Hasbi Zainuddin
4 Mar 2020 14:53 WITA

Terkini.id, Jakarta – Program acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang ditayangkan secara live tadi malam, Rabu 3 Maret 2020 mendapat protes warga Perumahan Studio Alam Indah, Depok.

Warga Perumahan Studio Alam Indah, mengaku protes lantaran tayangan ILC tersebut menghadirkan seseorang berinisial F yang disebut sebagai tetangga pasien virus corona di Perumahan Studio Alam Indah.

Warga Perumahan Studio Alam Indah tersebut, yakni Anis Hidayah mengungkapkan, narasumber yang dihadirkan oleh TVOne cuma orang yang kebetulan bertamu ke perumahan tersebut.

Anis menjelaskan, bahwa warga Taman Studio Indah memang tidak bersedia datang ke acara ILC tersebut saat diundang.

“Tapi mengapa TV One memaksakan menghadirkan orang yag bukan warga kami dan diklaim sebagai warga kami? apalagi, infor yang disampaikan tidak sesuai dengan realitas,” tulisnya lagi lewat pesan yang tersebar di media sosial.

Dia mengungkapkan, F dalam tayangan ILC itu menyampaikan bahwa di perumahannya pedagang sayur sudah tak berani masuk.

“Itu tidak benar, karena kemarin pagi ada tukang sayur yang masuk,” tulisnya.

Lapor ke Dewan Pers dan Minta TV One Hentikan Siaran Langsung

Dia pun menyampaikan akan melapor ke Dewan Pers dan meminta TV One berhenti melakukan siarang langsung terus menerus di perumaahan Studio Alam Indah tersebut.

Berikut selengkapnya pernyataan Anis Hidayah:

Menyesalkan TV One

Tadi malam ILC TV One membahas tentang corona. Menghadirkan mba F yang katanya warga perumahan kami, studio alam indah. Yang bersangkutan bukan warga kami, hanya berkunjung ke rumah kakaknya di perumahan kami. Kami memang diundang ke ILC, tetapi kami tidak bersedia datang. Tapi mengapa TV one memaksakan menghadirkan org yg bkn warga kami dan diklaim sbg warga kami? Apalagi info yang disampaikan tdk sesuai dg realitas. Katanya tukang sayur tdk berani lagi masuk ke perumahan kami, itu tidak benar, kmrn pagi ada tukang sayur yang masuk. Katanya mba F tidak kenal dg pasien, ya iyalah dia hanya berkunjung ke perumahan kami.

Untuk diketahui ya, pasien itu warga senior di perumahan kami, terhormat, beliau dosen, seorang penari jawa profesional yang prestasinya mendunia, menerima banyak penghargaan internasional. Tetapi beliau ttp membumi, ramah kpd semua warga, bergaul dan peduli sm kami. Kami sering olah raga bersama, bertanam organik bersama, diskusi dll. So, stop penghakimi pasien. Stop menyebarkan foto2 pasien. Kita doakan bersama semoga kedua pasien segera sembuh dan kembali beraktifitas dan berkumpul dengan kami lagi.

Utk TV one, kami menyesalkan attitude anda. Sebagai media mestinya mengedukasi masyarakat dg informasi yang akurat. Kami warga perumahan akan melaporkan ke dewan pers. Dan mohon berhentilah siaran langsung terus menerus di perumahan kami. Cukup!!!!

Salam
Anis Hidayah
Warga perumahan studio alam indah

=========================
Thread ini ane update dari sumber berita sebelumnya dan ane ganti judul dari sumber yang lebih pas dan tidak bias. Perlu dinyatakan di sini bahwa sudah ada pelurusan informasi oleh Ibu Firni narasumber yang diundang. Jadi thread ini menampilkan klarifikasi supaya tidak menjadi fitnah atau hoax ya.

Tambahan info kaskuser sebagai klarifikasi:



Sebenarnya di acara ILC sudah diklarifikasi oleh Ibu Firni pada waktu 1:50:55


atau di twitter ILC:

Ibu Firni meluruskan narasi pengantar ILC yang sebelumnya disebutkan sebagai warga tetangga perumahan dari 2 orang yang terinfeksi Corona. Beliau meluruskan bahwa beliau adalah warga Depok yang hanya tinggal sementara di rumah kakaknya di perumahan Studio Alam Indah itu sepulang dari Wuhan dan sebagai alumni karantina Natuna,

Wah, kalau begitu bu Anis Hidayah yang tidak menonton secara seksama kali ya?

Update:
tvOne Bakal Layangkan Gugatan Hukum Usai ILC Dituding Gunakan Narasumber Palsu


TV One Tak Terima Disebut Gunakan Narasumber ‘Palsu’, Gugat SintesaNews.com

SintesaNews.com – TV One tidak terima disebut menggunakan narasumber ‘palsu’ dalam tayangan ILC (Indonesia Lawyer Club) yang dipandu Karni Ilyas. Stasiun televisi tersebut berencana menggugat SintesaNews.com ke jalur hukum.

Padahal media massa semestinya menjadi salah satu pilar demokrasi yang menyuarakan kebenaran dan juga harus ikut berkontribusi mencerdaskan bangsa dengan memberikan pencerahan.

Redaksi SintesaNews.com menyayangkan langkah TV One yang semestinya tau ada yang disebut “hak jawab”, jika berkeberatan dengan sebuah pemberitaan, bukan beralasan “merugikan nama baik” TV One.

Sebelumnya AJI (Aliansi Jurnalistik Indonesia) juga telah mengingatkan dan menekankan agar pers dan media untuk menggunakan narasumber yang kompeten. Artinya tidak mewawancarai tetangga pasien virus corona bahkan kerabatnya. Dan juga tidak menggunakan sensasi warga untuk pemberitaan.

Dalam rilisnya, AJI menyerukan agar media menggunakan narasumber yang berkompeten dalam kasus Covid-19.

Ini artinya media tak perlu menanyakan kepada tetangga si pasien, bagaimana si pasien sehari-hari, tak perlu menanyakan ke kerabatnya, pamannya, dsb. apakah ada firasat sebelumnya, apalagi menanyakan ke pasien, bagaimana perasaan ibu, dsb.

AJI menekankan bahwa pers tidak mengutamakan sensasi dari korban dan keluarga.

Dewan Pers juga mengimbau kepada media agar memberitakan virus corona dengan tidak berlebihan.



tvOne: ILC Tak Mungkin Gunakan Narasumber Palsu
Rabu, 4 Maret 2020 | 19:27 WIB
Oleh :
Eko Priliawito

VIVAnews – Tayangan Indonesia Lawyers Club tvOne yang digawangi Karni Ilyas, memastikan telah memilih narasumber sesuai dengan ketentuan dalam kode etik jurnalistik. Ketentuan ini juga dilakukan saat tayangan program ILC dengan tema 'Ketika Corona Sudah Sampai di Indonesia' pada Selasa malam, 3 Maret 2020.

Manager Humas tvOne, Raldy Doy menyampaikan, pemilihan narasumber untuk tayangan berita, tvOne akan selalu memegang teguh pada kode etik jurnalistik. Tidak terkecuali untuk tayangan ILC yang selalu menyedot perhatian masyarakat.

Dijelaskan Raldy, bila masyarakat melihat secara utuh tayangan ILC tvOne malam tadi, bahwa narasumber bernama F itu telah menyampaikan bahwa yang bersangkutan memang bukan warga asli dan tinggal di Perumahan Studio Alam Indah, Depok, Jawa Barat. Narasumber adalah WNI yang tinggal di Wuhan dan saat kembali ke Tanah Air tinggal di rumah kakaknya di Depok.

"Kalau kita tonton secara utuh, ada penjelasan bahwa dia (ibu tersebut) bukan warga di situ. Mari menilai juga secara utuh," kata Raldy kepada VIVAnews, Rabu 4 Maret 2020.

Menurut Raldy, tentu ada hal postif dari kehadiran narasumber F ini. Ada informasi secara jelas bahwa F ini pernah tinggal di Wuhan, kemudian menjalani karantina di Natuna, kemudian sempat tinggal di Depok, dan dipastikan tidak terjangkit Virus Corona.

"Ada hal positif dari kehadiran Ibu F dalam ILC, adalah dia pernah di Wuhan, di Natuna dan sempat tinggal di komplek tesebut, tapi tidak terjangkit Corona. Publik perlu tahu hal ini," katanya.

Karena itu, dia meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan berita di sosial media yang menuding kalau ILC tvOne menggunakan narasumber palsu. Apalagi informasi ini disebarkan oleh media yang belum terverifikasi oleh Dewan Pers.

Seperti diketahui, ibu F ini memang menjadi narasumber pembuka dalam tayangan ILC tvone malam tadi. Dengan tegas pada penjelasan awalnya, F telah menyampaikan kalau dia bukan warga Depok. Tapi memang tinggal sementera di Depok setelah kembali dari masa karantina di Natuna.

"Kalau boleh saya ceritakan dulu siapa saya dan suami saya, jadi sebelumnya saya ikut suami tinggal di Wuhan, saya termasuk salah satu alumni dari Natuna, dan kebetulan selama saya di Indonesia, pulang dan tinggal di rumah kakak saya yang kebetulan alamatnya di Studio Alam Indah yang ada dua orang, satu kompleks yang terkena virus. Secara pribadi ya agak kaget, kok kebetulan sekali," begitu penjelasan F dalam pengantarnya di ILC tvOne.

Guna mendapatkan informasi yang akurat dan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh F, masyarakat bisa melihat dalam tayangan lengkap ILC tvOne, terutama pada menit 06.50, yang ada di tautan berikut ini.