Jika ditanya apa aku pernah merasa sangat putus asa? Maka jawabannya iya pernah bahkan sering. Namun, setiap membaca kembali kisah perjalanan hidup seseorang yang selama ini menjadi sumber inspirasiku meski di jalur berbeda maka semangat itu kembali tumbuh.

Dia adalah Anggun C Sasmi.



Anggun C Sasmi, para penyuka musik pasti kenal dengan penyanyi satu ini. Penyanyi dengan segudang prestasi yang mengharumkan nama Indonesia karena meskipun pada tahun 2000 dia memilih menjadi berkewarganegaraan Prancis tapi dia tetap membawa nama Indonesia dalam kariernya. Karena baginya yang berganti adalah warna paspornya, tulangnya tetap putih darahnya tetap merah, jadi dia tetap anak Indonesia.


Kesuksesannya sekarang tidak lepas dari gemblengan orangtuanya, sedari kecil wanita berkulit sawo matang ini sudah dilatih vokal oleh ayahnya Darto Singo. Saat umur 7 tahun Anggun mengawali karirnya dengan tampil di panggung Ancol dan pada umur 9 tahun dia mulai rekaman album anak-anak dengan lagu-lagu ciptaannya sendiri.

Tahun 1989 lewat singel lagu 'mimpi' nama wanita kelahiran Jakarta 45 tahun silam itu mulai melambung. Diusianya yang ke 19 tahun wanita yang memiliki suara kontraltoyang tebal serta improvisasi vokal yang unik ini menjadi penyanyi termuda yang mendirikan perusahaan rekaman sendiri.

Namun, semua itu tak lantas membuatnya puas, pada tahun 1994 dia keluar Indonesia untuk mengejar mimpinya, menjadi penyanyi internasional.

Penghargaan-penghargaan yang didapatnya diantaranya:




Tak jarang dia mendapat tawaran selain dari industri musik, tapi dia selalu menolaknya.

"Aku lahir sebagai penyanyi. Aku tidak akan mencoba profesi lain karena menurutku masih banyak orang yang memang dilahirkan untuk menjadi bintang film atau model. Aku merasa panggilan jiwaku adalah musik." Ucap wanita berkulit sawo matang ini.

Semua perjuangan dan perjalanannya meraih kesuksesan sungguh sangat menginspirasi.

Darinya aku sadar bahwa untuk sukses tidaklah mudah, butuh banyak waktu, fokus, pengorbanan, kesabaran, komitmen juga kelincahan dan percaya diri. Karena sukses tidak akan didapat secara instan dan bermalas-malasan, kalau Anggun hijrah dari Indonesia maka aku hijrah dari rasa malas dan putus asa.

Darinya juga aku belajar untuk tidak mudah puas akan satu pencapaian, karena di depan sana masih banyak tantangan-tantangan yang perlu ditaklukkan.

Dalam hidup ini tidak ada jalan yang mulus, karena yang mulus hanya perosotan TK.

Kegagalan itu biasa terjadi dalam sebuah perjuangan, tapi tidak seharusnya kita terpuruk karena hal itu. Jadikan kegagalan sebagai cambuk semangat untuk meraih mimpi besar di masa mendatang.

Selain berusaha, doa dan restu dari orang tua juga harus mengiringi setiap langkah perjuangan kita.

Terima kasih Anggun Cipta Sasmi telah menjadi sumber inspirasiku. Tetaplah berkarya dan memberi motivasi pada orang lain.

Referensi: Wikipediadan di sini