- Beranda
- Karesidenan Madiun
[COC Regional - Lokasi Wisata] Monumen Kresek, Mesin Waktu Keganasan PKI Tahun 1948
...
TS
cavaliet07
[COC Regional - Lokasi Wisata] Monumen Kresek, Mesin Waktu Keganasan PKI Tahun 1948
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
ane ucapin salam sejahtera bagi agan dan sista KASKUSer penganut agama lain dimanapun kalian berada 
karena kemaren ane dapet info dari Pak RL soal event KASKUS tentang COC Regional serentak, maka ane merasa mendapat panggilan khusus buat join ngramein event ini 
Tema yang ingin ane angkat pada kesempatan kali ini adalah tentang Tempat Wisata. Tempat yang ane bahas, bisa dibilang merupakan situs sejarah juga. Karena ada kaitannya dengan salah satu gerakan yang berusaha untuk merubah ideologi bangsa ini yang awalnya ber-ideologi Pancasila menjadi ideologi Komunis.
Kenapa ane pake judul "mesin waktu"?
Karena mesin waktu itu benar-benar ada gan/sis. Ada dalam artian apabila kalian berkunjung kesini, kalian seolah akan "dibawa" ke masa lalu. Menyaksikan langsung peristiwa yang terjadi melalui diorama yang ditata sedemikian rupa. Dan tentunya sesuai dengan sejarah yang terjadi.
Agan sista boleh nyiapin minuman, cemilan dan tisu. Karena bagi kalian yang peka, mungkin akan meneteskan air mata. membayangkan korban kejahatan yang dibunuh secara tidak manusiawi oleh mereka. 
Quote:
Monumen Kresek
Sedikit sejarah tentang Monumen Kresek, Madiun. Monumen Kresek adalah monumen bersejarah yang merupakan peninggalan dan sebagai saksi bisu atas sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi di Madiun. Sesuai namanya, monumen ini terletak di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Dengan luas 2 hektar, monumen ini terletak 8 km ke arah timur dari Kota Madiun.
Bangunan ini cukup luas, gan/sis. Ada taman, kolam, dan pendapa juga untuk tempat istirahat atau sekedar berteduh setelah capek berkeliling di tempat ini.
Monumen ini diresmikan pada tanggal 10 Juni 1991 oleh Gubernur Jawa Timur pada saat itu, Bapak Soelarso.
Ketika pertama kali masuk, agan sista akan langsung disuguhkan patung-patung yang merupakan gambaran dari korban kekejaman PKI pada saat peristiwa itu terjadi. Bukan cuma tokoh agama, tokoh pemerintah, ataupun tokoh militer. Anak-anak pun juga masuk korban mereka.
Dibawah ini ada gambaran relief yang menggambarkan kekacauan pada masa itu. Cukup panjang gan/sis reliefnya, jadi ane ambil potongan beberapa saja. Dari lihat gambarnya aja, ane dah ngrasain gimana kacaunya kejadian itu. Ane yakin, kalau kalian nyoba tanya ke kakek atau nenek yang tahu pasti kejadian ini, beliau akan menangis. Serem pokoknya.
Sekedar informasi, ane ngambil foto di thread ini pake hape ane sendiri gan/sis. Posisi abis ujan dan masih mendung. Ane disana sekitar pukul 16.40. Hawanya bener-bener beda.
Sesekali ane jadi merinding karena seolah ditarik menyaksikan kejadian ini secara langsung.
Setau ane sih, mayoritas sasaran mereka adalah para jenderal yang berpangkat tinggi dan para ulama. Latar belakangnya adalah apabila TNI berhasil dilumpuhkan, maka mereka akan mudah saja menguasai Indonesia. Ibarat mengambil taring dan kuku dari macan. Negara tidak akan berdaya tanpa adanya angkatan bersenjata. Dan para ulama ini adalah tokoh yang secara langsung menentang keberadaan komunis karena bertentangan dengan syari'at Islam mayoritas korban berasal dari serikat En U.(*apabila ada kesalahan tolong dikoreksi ya gan/sis)
Gambar diatas adalah prasasti batu yang diukir dengan isian nama-nama prajurit TNI dan pamong desa yang telah gugur dalam pertempuran melawan PKI di Desa Kresek serta yang dibantai oleh mereka. Kolonel Inf Mahardi sendiri merupakan prajurit TNI yang berpangkat tinggi. Beliau gugur dalam pertempuran di Desa Kresek. Lalu namanya diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Kota Madiun dan didirikan pula patung tentang beliau di alun-alun Kota Madiun sebagai bentuk penghormatan.
Berdasarkan cerita warga setempat, area Monumen Kresek dulunya adalah bekas rumah warga yang dijadikan ajang pembantaian oleh PKI. Warga sekitar situ dikurung di dalam rumah tersebut lalu dibakar bersama warga yang ada di dalamnya. Sungguh biadab!
Gambar diatas merupakan relief dari korban-korban PKI di Desa Kresek. Lihat tangannya dalam kondisi terikat gitu.
Bangunan ini cukup luas, gan/sis. Ada taman, kolam, dan pendapa juga untuk tempat istirahat atau sekedar berteduh setelah capek berkeliling di tempat ini.
Monumen ini diresmikan pada tanggal 10 Juni 1991 oleh Gubernur Jawa Timur pada saat itu, Bapak Soelarso.
Ketika pertama kali masuk, agan sista akan langsung disuguhkan patung-patung yang merupakan gambaran dari korban kekejaman PKI pada saat peristiwa itu terjadi. Bukan cuma tokoh agama, tokoh pemerintah, ataupun tokoh militer. Anak-anak pun juga masuk korban mereka.
Dibawah ini ada gambaran relief yang menggambarkan kekacauan pada masa itu. Cukup panjang gan/sis reliefnya, jadi ane ambil potongan beberapa saja. Dari lihat gambarnya aja, ane dah ngrasain gimana kacaunya kejadian itu. Ane yakin, kalau kalian nyoba tanya ke kakek atau nenek yang tahu pasti kejadian ini, beliau akan menangis. Serem pokoknya.
Sekedar informasi, ane ngambil foto di thread ini pake hape ane sendiri gan/sis. Posisi abis ujan dan masih mendung. Ane disana sekitar pukul 16.40. Hawanya bener-bener beda.
Sesekali ane jadi merinding karena seolah ditarik menyaksikan kejadian ini secara langsung.
Setau ane sih, mayoritas sasaran mereka adalah para jenderal yang berpangkat tinggi dan para ulama. Latar belakangnya adalah apabila TNI berhasil dilumpuhkan, maka mereka akan mudah saja menguasai Indonesia. Ibarat mengambil taring dan kuku dari macan. Negara tidak akan berdaya tanpa adanya angkatan bersenjata. Dan para ulama ini adalah tokoh yang secara langsung menentang keberadaan komunis karena bertentangan dengan syari'at Islam mayoritas korban berasal dari serikat En U.(*apabila ada kesalahan tolong dikoreksi ya gan/sis)
Gambar diatas adalah prasasti batu yang diukir dengan isian nama-nama prajurit TNI dan pamong desa yang telah gugur dalam pertempuran melawan PKI di Desa Kresek serta yang dibantai oleh mereka. Kolonel Inf Mahardi sendiri merupakan prajurit TNI yang berpangkat tinggi. Beliau gugur dalam pertempuran di Desa Kresek. Lalu namanya diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Kota Madiun dan didirikan pula patung tentang beliau di alun-alun Kota Madiun sebagai bentuk penghormatan.
Berdasarkan cerita warga setempat, area Monumen Kresek dulunya adalah bekas rumah warga yang dijadikan ajang pembantaian oleh PKI. Warga sekitar situ dikurung di dalam rumah tersebut lalu dibakar bersama warga yang ada di dalamnya. Sungguh biadab!
Gambar diatas merupakan relief dari korban-korban PKI di Desa Kresek. Lihat tangannya dalam kondisi terikat gitu.
Demikian dulu thread dari ane gan/sis. 
Semoga dengan adanya monumen ini membuat kita tidak pernah melupakan sejarah yang pernah terjadi di bangsa kita. Karena salah satu ciri bangsa yang kuat adalah sejarah yang selalu diingat oleh generasi penerusnya.
Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita numpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Bolehlah agan dan sista berjumpa di thread ane lagi
bye... bye...
Semoga dengan adanya monumen ini membuat kita tidak pernah melupakan sejarah yang pernah terjadi di bangsa kita. Karena salah satu ciri bangsa yang kuat adalah sejarah yang selalu diingat oleh generasi penerusnya.
Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita numpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Bolehlah agan dan sista berjumpa di thread ane lagi
bye... bye...
Sumber artikel : Dokumentasi pribadi
Foto : Dokumentasi pribadi
Diubah oleh cavaliet07 02-03-2020 12:03
s3ijiro dan 2 lainnya memberi reputasi
3
4.1K
5
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Karesidenan Madiun
253Thread•373Anggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru