Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

PaPi.GaGaAvatar border
TS
PaPi.GaGa
Simak tips cara membuat portofolio yang mengesankan ini Gan
Simak tips cara membuat portofolio yang mengesankan ini Gan

Bagi beberapa profesi, memiliki portofolio dan menyertakannya ke dalam surat lamaran merupakan hal yang penting sebagai bukti hasil kerja. 

Tapi sayangnya, tidak sedikit juga yang masih merasa kesulitan dan tidak tahu cara membuat portofolio yang benar.

Agar tidak salah langkah, berikut ini adalah beberapa cara membuat portofolio yang perlu kamu perhatikan baik-baik.

1. Perhatikan dan pilih hanya yang terbaik untuk ditunjukkan

Meski semua pekerjaanmu dilakukan dengan tidak sembarangan dan dengan usaha yang maksimal, namun jangan memilih semuanya sebagai portofolio. 

Sebaiknya, pilihlah hanya hasil-hasil terbaik yang memang memuaskan bagimu. Jangan sampai memasukkan hasil yang menurutmu tidak terlalu bagus.

Jika kesulitan dalam memilihnya, cobalah untuk mengingat mana hasil kerjamu yang mendapatkan banyak pujian. 

Dengan menyajikan hasil terbaik pastinya dapat membuat kemampuan dan keterampilan terlihat semakin menonjol, bukan?

2. Coba kumpulkan dan tunjukkan ulasan baik

Dalam menyelesaikan pekerjaanmu, tidak jarang kamu akan mendapatkan testimonial atau ulasan mengenai hasil pekerjaanmu. 

Meski kadang klien lupa memberikannya, kamu dapat meminta secara sopan agar menambah nilai plus dan menumbuhkan tingkat percaya orang lain terhadap kemampuanmu.

Bahkan, meskipun kamu baru saja memiliki beberapa klien dan ulasan, hal ini tetap dapat membantu kamu meningkatkan narasi kredibilitas untuk calon klien ataupun perusahaan yang akan mempekerjakanmu di masa depan.

3. Buatlah portofolio menjadi lebih sederhana

Saat membuat portofolio kamu harus memastikan telah membuatnya sederhana dan nyaman untuk dilihat. 

Apalagi dalam menunjukkannya secara online, sebaiknya kamu membuat portofolio yang gampang ditemukan dengan menaruhnya dalam satu halaman yang sama.

Kamu dapat membuat satu halaman web dengan judul “Portofolio” atau “Work Sample” sebagai sarana menunjukkan hasil kerjamu. 

Halaman ini harus berisi seluruh portofolio yang kamu miliki tanpa perlu berpindah-pindah ke halaman lain, agar orang lain dapat dengan mudah melihat konteks pekerjaanmu.

4. Jangan masukkan portofolio usang yang sudah lama

Memasukkan contoh portofolio usangmu  menjadi salah satu kesalahan pembuatan portofolio yang harus dihindari.

Portfolio usang di sini berarti hasil pekerjaanmu sudah terlalu lama atau sudah berumur lebih dari tiga tahun. 

Biasanya, portofolio tersebut sudah tidak relevan lagi dengan kemampuanmu saat ini dan juga sudah tidak relevan dengan keadaan tren, teknik, dan teknologi yang sedang berjalan di masa kini.

5. Ceritakan dirimu dan hasil kerjamu

Memang, portofolio yang sudah kamu kerjakan merupakan aspek penting yang dijadikan orang lain dalam menilai bagaimana pekerjaanmu. 

Namun, orang yang ingin mempekerjakanmu atau menggunakan jasamu tidak hanya mencari bagaimana hasil kerjamu, melainkan juga siapa orang di balik pekerjaan tersebut.

Percuma saja jika kamu sudah mengikuti cara membuat portofolio dengan sangat baik, tetapi kamu tidak memiliki nilai jual yang dapat membuatmu berharga di mata klien atau pewawancara.

Portofolio memang cara untuk menunjukkan kemampuanmu pada suatu bidang, namun bagaimana caramu menceritakannya dan membangun branding produk akan menambah nilai bagus dalam membuat calon klien atau pewawancara untuk memutuskan apakah akan bekerja denganmu.

6. Tunjukkan partisipasimu dalam komunitas

Aspek penilaian terpenting lainnya dari sebuah portofolio adalah adanya kegiatan yang menunjukkan bila kamu orang yang aktif. 

Maka dari itu, cara membuat portofolio selanjutnya adalah menuliskan peran dan tugasmu bergabung dalam komunitas sukarelawan tertentu. 

Kamu bisa menuliskan di dalam portofolio itu proyek sukses yang telah kamu bangun bersama dengan komunitas. 

Terutama bila komunitas itu merupakan komunitas minat yang memiliki kesamaan dengan keahlian yang kamu miliki, tentu ini menjadi nilai tambah bagimu di mata perekrut.  

Dengan menunjukan keterlibatan dalam komunitas, perekrut juga akan menilaimu sebagai orang yang dapat dengan mudah bergaul. 

Nah, itu dia beberapa cara membuat portofolio mengesankan yang dapat membantumu meningkatkan nilai jual di mata  perekrut Gan. 

Semoga tipsnya berguna ya. 


Sumber 
0
433
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Dunia Kerja & Profesi
Dunia Kerja & ProfesiKASKUS Official
37KThread8.8KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.