Halo sahabat stories from the heart...
Semoga kita selalu dalam keadaan sehat ya guys.

"Trhead ini adalah sebuah cerita baru yang akan di rilis oleh kabapost...
Semoga teman-teman menikmati kisahnya ya...
=====
Sinopsis : seorang pemuda 27 tahun menceritakan proses hidup yang ia jalani ketika usia remaja. Dia hidup dengan perjalanan yang amat rumit dan unik. Hal itu menyebabkan kisah remajanya yang harus dikorbankan.

Kompleksitas proses hidup tidak pernah diraih, karena masih ada urusan mengenai kehidupan lain yang harus diselesaikannya.

Bagaimana tentang ceritanya?
"Ayo guys kita langsung saja ke alur ceritanya...!

Katanya dia belum siap mengenal cinta. Hari-hari yang telah ia jalani semasa muda penuh dengan kegelisahan ditengah hampa yang melanda dirinya. Belum memiliki pilihan yang pas. Menginginkan kehendak hati tentang gadis idaman pilihannya.

Cerita yang ia perankan terlihat mustahil, sementara mengenai cinta bukan mengenai cocok atau tidak cocok. Karena cinta itu akan indah ketika berdua insan bisa saling menerima dan melengkapi satu sama lain.

Seorang pria berumur 27 tahun mengungkapkan bahwa masa remajanya belum siap mengenal cinta. Banyak kesempatan yang telah disia-siakan. Mulai dari saran teman-teman dan perjumpaan dengan perempuan satu kelas dengannya.

Dia berkata...
"Cinta yang saya inginkan adalah cinta tulus dan suci".

Dia melihat cinta dari perspektif kemurnian yang lahir dari hati. Sementara keadaan yang ada pada kehidupan nyata tidak sesuai dengan apa harapan yang ia gantungkan.

Ketika materi lebih menguasai insting manusia, rasanya ketulusan itu hanya berdiri di lautan mimpi.

Ketulusan-ketulusan cinta yang ia harapkan sirna di tepis oleh badai cobaan hidup. "Dia mengatakan masih tetap pada pendirian yang dia pegang. Mengatakan belum siap mengenal cinta. Sementara hatinya diikat oleh proses hidup yang menderita.

Pemuda itu lahir di lingkungan keluarga petani. Dia menjalani hidup tidak seimbang pada tuntutan biologisnya. Jika dilihat dari segi asmara, hal itu mengenai kelengkapan hidup duniawi yang penuh dengan drama dan skenario.

Kehidupan yang dia jalani lebih disibukan dengan mengurusi hewan ternak dan ladang milik ayahnya. Ketika itu umurnya sudah memasuki usia pubertas. Ada sedih yang tersimpan saat dia bercerita.

"Kehidupan teman-temanku lebih kompleks dari pada kehidupanku. Terkadang aku merasa iri melihat teman-temanku melakukan aktivitas hidupnya. Sementara aku tidak bisa berbuat seperti teman-temanku itu. Mereka lebih dulu mengenal cinta dari pada aku. Sementara aku hanya disibukkan oleh kandang dan hewan ternak.

Saya belum siap mengenal cinta. Harapanku tinggi, ketulusan itu terasa imaji yang mengendap di ruang mimpiku.

Bersambung...