Kekuatan tempur Indonesia bertambah. Itu seiring dengan pemberian hibah sejumah pesawat dari Amerika Serikat. Tentu ini patut kita syukuri, karena pesawat tempur tersebut tentu bisa menambah armada kekuatan kita. 

Jangan pernah berpikir bahwa hibah ini ada udang di balik batu. Dalam konteks hubungan negara, pemberian hibah ini adalah sesuatu hal biasa.

Sebagaimana disampaikan Istana dan DPR, total ada 14 unit pesawat tanpa awak yang dihibahkan Negeri Paman Sam. Selain itu ada juga 3 unit helikopter.

Bagi penulis, ‘hadiah’ dari Amerika ini menjadi sinyal bahwa relasi antara Indonesia amat baik. Sebagai negara yang secara politik bebas, dalam arti tak condong ke blok manapun, Indonesia punya hubungan bagus dengan dua negara adi daya: Rusia dan Amerika Serikat.

Beberapa waktu lalu, Menteri Pertahanan Prabowo berkunjung ke Rusia, kemudian selang tak lama kemudian Amerika Serikat memberikan hibah. Artinya, posisi Indonesia amat strategis.

Kembali ke soal hibah, DPR sudah memberikan rincian bahwa hibah ini dalam bentuk ScanAagle UAV (low-altitude unmanned aerial vehicle) 14 unit, kemudian 412 helicopter equipment jadi ada tiga unit disepakati. Helikopter 3 unit dan juga equipment-equipment-nya.

Segala informasi sudah amat terbuka disampaikan. Tak ada syak wasangka. Mari kita dukung segala hal yang mendukung sektor pertahanan Indonesia