Kasus tindakan mesum memang tak ada habisnya, dari waktu ke waktunya selalu saja ada yang diberitakan oleh media massa seperti yang terjadi di Padang Pariaman dimana seorang oknum guru di sebuah sekolah melakukan tindakan cabul kepada siswinya. Kasus ini dilakukan oknum guru di dalam mobil yang diparkir di sebuah sekolah taman kanak-kanak (TK). Awalnya siswi yang menjadi korban diajak jalan-jalan berbelanja oleh oknum guru tersebut. Ternyata ajakan berbelanja tersebut adalah kedok sang oknum guru untuk menjalankan aksinya.


Aksi bejat sang oknum guru dilakukan disertai dengan iming-iming janji dapat nilai bagus dan janji-janji lainnya seperti janji dibelikan smartphone. Akibat perbuatannya tersebut sang oknum guru dilaporkan ke polisi oleh orangtua siswa yang menjadi korban dan polisi pun menangkap pelaku yang berbuat cabul kepada siswinya. Sang oknum guru tersebut setelah ditangkap mengakui bahwa dirinya melakukan tindakan cabul tersebut di mobil miliknya sendiri yang diparkirkan di sebuah sekolah TK di daerah tersebut. Kepada polisi mengaku bahwa oknum guru melakukannya hanya sekali dan pihak polisi masih mendalami kasus tersebut karena tak menutup kemungkinan ada korban lain.

Kasus mobil bergoyang memang tak aneh lagi, setiap waktunya memang selalu ada kasus mobil bergoyang yang terkadang menghebohkan banyak orang. Antara tak ada dana hingga mencoba sensasi baru dalam bercinta menjadi motif orang melakukan tindakan demikian yang terkadang mirisnya dilakukan oleh pasangan di luar nikah. Ketika fantasi mengalahkan akal sehat membuat sebagian orang nekat melakukan hubungan seperti suami istri di dalam mobil yang beresiko ketahuan orang lain.

Untuk kasus di atas tentu menjadi sebuah tanda tanya besar, mengapa ada oknum guru yang tega demikian? Padahal seorang guru sudah semestinya menjadi contoh dan bisa mendidik siswanya atau muridnya dengan baik. Kasus oknum guru yang demikian memang kerapkali terjadi, tak jarang anak didiknya menjadi sasaran oknum guru yang bejat. Kasus seperti ini sudah semestinya menjadi perhatian terutama bagi mereka yang masih remaja agar berhati-hati dengan siapapun yang bertindak mencurigakan termasuk guru sendiri, hal ini karena tak jarang ada oknum guru yang bertindak buruk terhadap anak didiknya seperti melakukan pelecehan seksual.


Berhati-hatilah dengan bujuk rayu yang menggoda terlebih dengan janji-janji manis namun palsu. Tak sedikit mereka yang melakukan kejahatan seksual menggunakan rayuan gombal dan modus untuk melakukan pelecehan seksual. Kasus mobil bergoyang antara guru dan siswi menjadi contoh bahwa kejahatan seksual seringkali berawal dari modus yang berujung pada tindakan cabul. Untuk itulah bagi para remaja berhati-hatilah dengan orang-orang di sekitarnya karena bisa jadi mereka yang mendekat punya niat yang kurang baik. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.


Sumber :
Opini Pribadi dan Inspirasi kehidupan
Sumber Lain
Sumber gambar via google images