Menjadi generasi yang tumbuh bersama teknologi, membuat generasi milenial banyak terpapar informasi dan juga iklan dalam waktu yang sangat cepat. Persaingan brand yang begitu pesat menjadi tantangan yang tidak mudah bagi marketers untuk menarik perhatian generasi milenial. 

Sekarang, untuk menarik perhatian milenial, iklan yang hard selling akan sangat ditinggalkan. Pasalnya, generasi milenial tidak menyukai sesuatu yang terlalu didikte. Agar menarik perhatian milenial, ada beberapa trik yang bisa diterapkan dalam memasarkan produk bagi milenial.

1. Pastikan konten kamu mobile-oriented
Hal yang pertama kali dilakukan milenial saat bangun tidur adalah mengecek notifikasi di smartphone mereka. Jadi tak berlebihan jika smartphone jadi benda yang paling tidak bisa ditinggalkan.

Agar bisa memenangkan hati milenial, membuat konten yang mobile-oriented sangat penting untuk dilakukan. Lewat cara ini, konten yang dibuat akan lebih mudah untuk ditemukan oleh generasi milenial.

2. Ciptakan kolaborasi
Berkolaborasi dengan influencer atau artis menjadi cara selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian milenial. Influencer atau artis yang dipilih memiliki penggemarnya sendiri, mereka akan sangat peduli dengan apa yang digunakan oleh sang influencer atau artis idola. Sehingga kemungkinan untuk menarik perhatian milenial jauh lebih besar.

Di 2020 ini, tren content marketing mengalami perubahan. Kamu bisa belajar untuk menemukan konten seperti apa yang cocok dengan bisnis kamu. 

3. Buat konten yang lebih personal
Siapa yang tidak suka diperlakukan secara spesial? Brand yang akan terkesan mementingkan dirinya sendiri akan sulit menarik perhatian milenial. 

Generasi milenial akan lebih tertarik jika brand tersebut berorientasi kepada mereka dan bisa membantu mereka dalam kehidupan. Cara-cara seperti ini akan membuat generasi milenial lebih percaya. 

Beberapa hal berikut bisa kamu coba lakukan untuk menarik perhatian milenial. Kalau kamu termasuk yang memiliki usaha, share dong cara pemasaran kamu di kolom komentar. Siapa tau kita bisa berdiskusi.