Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Aceh
  • [COC Regional : Lokasi Wisata]Lhok Mata Ie, Keindahan Yang Tersembunyi

PriNxAvatar border
TS
PriNx
[COC Regional : Lokasi Wisata]Lhok Mata Ie, Keindahan Yang Tersembunyi
Harus diakui, Provinsi Aceh adalah anugerah yang indah bagi pariwisata Indonesia. Pantai-pantai yang landai, putih, dan masih alami membuat banyak orang untuk datang mengunjungi. Lhok Mata Ie, satu dari sekian banyak pantai-pantai yang berada di kawasan Kabupaten Aceh Besar. Berada di bagian tepi Pulau Sumatera menghadap langsung ke Samudera Hindia. Kebanyakan orang-orang menuju pantai ini dengan cara berjalan kaki dari Desa Ujung Pancu. Dapat ditempuh selama 1-2jam perjalanan berjalan kaki. Biasanya pengunjung menitipkan kendaraan di permukiman penduduk Ujung Pancu. Hingga saat ini, belum pernah terdengar berita kendaraan yang hilang. Sayangnya pantai ini hanya terbuka untuk kaum lelaki saja. Penduduk sekitar belum mengijinkan perempuan untuk datang dan menginap. Pengunjung yang datang cenderung menginap dan mendirikan tenda di tepi pantai.

Kali ini kami datang dengan cara yang berbeda, yaitu dengan menggunakan perahu. Setelah menyewa perahu milik nelayan di Alue Deah Tengoh, kami berlayar menuju Lhok Mata Ie. Lhok Mata Ie terkenal dengan kelembutan pasir pantainya. Banyak orang yang datang juga untuk memancing di tempat ini. Tidak jauh dari bibir pantai, terdapat pertemuan arus laut. Biasanya ikan-ikan besar senang melintasi jalur ini.

Spoiler for Perahu:



Kurang dari 1 jam lamanya kami sudah berada di perairan Lhok Mata Ie. Benar saja, terlihat belasan joran tegak berdiri di tepi karang. Tampaknya ini adalah milik pengunjung yang menginap. Tidak jauh dari joran tersebut, terlihat panci yang dikepuli asap dan api. Lhok Mata Ie memang sangat cocok untuk dijadikan pilihan bagi masyarakat yang ingin menyepi. Jauh dari hiruk pikuk manusia juga tiada kebisingan kendaraan dan modernisasi.

Spoiler for mancing:



Sebentar saja, mata pancing sudah berisi udang yang kami beli tadi. Cepat saja bergerak mengarungi kedalaman laut yang tak terkira. Nyaris 1jam kami diombang ambing laut tenang. Kemudian tekong (nahkoda kapal) meminta kami menaikkan joran dan dia menyalakan perahu.

"Arus bagus, ayo kita pancing arus", ucapnya sembari mata berkaca kaca.

Mata pancing kemudian kami ganti, dengan cepat ikan tongkol menggantikannya. Bau amis darah ikan memenuhi isi perahu. Kali ini senar pancing ditemani kawat sepanjang beberapa meter. Benar saja, hanya beberapa menit perahu berjalan, laju perahu yang tidak kencang, dihentikan. Kami bersusah payah menarik senar pancing yang dibawa ikan berlari kesana kemari. Tampaknya tidak terlalu jinak. Ikan perdana kali itu kami dapatkan. Baru kali ini merasakan sensasi memancing perahu berjalan. Beberapa ekor ikan berhasil kami pindahkan dari laut bebas ke dalam perahu. Senang rasanya bisa menikmati alam sembari menyalurkan hobby.

Spoiler for Lhok Mata Ie:

Spoiler for Lhok Mata Ie:

Spoiler for Lhok Mata Ie:


Menjelang siang kami putuskan untuk bersandar ke Pantai Lhok Mata Ie. Hanya terlihat beberapa pengunjung saja. Mungkin karena hari Minggu, sudah banyak yang pulang. Air di Lhok Mata Ie sangatlah jernih. Awalnya memang perih, tetapi mata kemudian sungguh dimanjakan. Pantainya sangat landai, pasirnya sangat putih. Sungguh sangat nyaman untuk kita berenang atau sekedar berjemur di tepian. Karena belum dikelola, pantai ini belum menyediakan kamar mandi umum. Sehingga selepas berenang, kita tidak dapat langsung bilas dengan air bersih. Birunya langit terlihat dalam pantulan air, membuat kita ingin berlama-lama berenang dalam air. Bahkan dari tepian pantai, kita dapat ikan ikan yang berkejaran dalam air laut. Teriknya matahari siang jadi tak terasa. Karena seluruh tubuh dibasahi air laut. 

Alam yang asri, sangat cocok untuk diabadikan. Tidak jauh dari bibir pantai, terdapat pohon-pohon besar. Sehingga kita dapat berteduh dari teriknya matahari. Jika angin semilir berhembus, sungguh terasa hati berdesir. Sayup sayup terdengar kicauan burung burung yang masih liar ditemani syahdu deburan ombak. Jika ada waktu berlibur, singgahlah ke Lhok Mata Ie. Tempatnya masih sepi dan asri. Sayangnya masih terlihat sampah ditempat ini. Belum semua pengunjung mau membawa sampahnya kembali. Jika ini dibiarkan terus menerus, keasrian pantai akan tergerus.
Spoiler for Pulang:
Diubah oleh PriNx 26-02-2020 11:04
hyperinsomnia86Avatar border
OnikLoverAvatar border
Mr. DAYAvatar border
Mr. DAY dan 9 lainnya memberi reputasi
10
600
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Aceh
AcehKASKUS Official
1.9KThread473Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.