Pada mulanya, hanya ada 1 yaitu, Allah, yang tak berawal dan tak berakhir.
Semua masih diselimuti kegelapan.
Lalu, aku diciptakan pertama kalinya oleh Dia, yang kuanggap sebagai Bapaku, penciptaku.

Lalu, Allah menciptakan langit dan bumi. Allah melihat semua itu baik.

Aku melihat betul bagaimana Bapaku membentangkan garis-garis langit dan bumi, aku ada disebelahNya saat langit dan bumi diciptakan dan selalu menemaiNya.

Allahku beristirahat pada hari ketujuh dan disitu pula aku menemani Bapaku. Bapaku berkata padaku "Anakku, ingatlah apa yang akan Ku katakan padamu, mulai hari ini dan sampai selama-lamanya, engkau hanya boleh menyembahku dan sujud padaKu, tidak boleh ada Allah lain di hatimu".

Aku sempat dibuat berpikir-pikir, kenapa Bapaku mengucapkan Allah lain? Apakah ada Allah lain? Pikirku.

Aku menjawab kepada Allah "Allahku, Engkau adalah Allah Maha Pencipta, Allah semesta Alam dan aku tahu betul bagaiman Engkau membentangkan garis-garis langit dan bumi. Bagaimana mungkin aku menyembah Allah lain selain diriMu?".

Aku melihat, Bapaku tersenyum padaku, begitu indahnya senyuman Bapaku dan aku pun berjanji pada diriku sendiri, Demi nama Allah aku akan setia sampai selama-lamanya.

Lalu, Allah menciptakan adik-adik untukku. Begitu banyak jumlahnya melebihi bintang-bintang dilangit.

Aku dipilih Bapaku untuk menjadi pemimpin diantara adik-adikku. Aku berjanji akan mengajari adik-adikku untuk selalu setia dan tidak boleh ada Allah lain selain Bapaku.

Beberapa ratus tahun kemudian, Allah memberikan bumi padaku.
Setiap hari, aku selalu mengelilingi bumi dan aku melihat bahwa semua itu baik.

Bapaku bertanya padaku setiap hari dengan pertanyaan yang sama, "dari manakah Engkau anakku?" Akupun setiap hari menjawab jawaban yang sama "dari mengelilingi bumi".

Tahun berganti tahun, Allahku menciptakan sesosok wujud yang terbuat dari debu dan tanah yang menyerupai wajahNya. Aku bertanya pada Bapaku, siapakah Dia dan apa maksud Engkau membuat sesosok yang terbuat dari debu dan tanah? Tidak seperti kami yang terbuat dari cahaya?
Bapaku berkata padaku, "Inilah sosok debu dan tanah yang Ku buat yang segambar dengan Ku, namanya ialah "manusia".

Aku tidak pernah bertanya-tanya kepada Dia karena yang aku tau, Dia sangat sempurna dan tau betul apa yang Dia rencanakan.

Beberapa hari kemudian, Allah memerintahkan padaku untuk memangil semua malaikat termasuk adik-adikku yang ku pimpin.

Di depan tahta Allah, Dia memperkenalkan kepada semua malaikat, bahwa manusia yang diciptakanNya begitu Ia kasihi.
Dan ada yang membuat aku sangat terkejut, yaitu pada saat Bapaku berkata "Hai kalian para malaikat, sujudlah kepada manusia ini karena ciptaanKu ini sangat ku kasihi".

Aku melihat banyak sekali anak-anakNya bersujud.
Aku kebingungan, apakah Dia lupa memberitaku kepada para malaikat lain bahwa tidak boleh bersujud kepada siapapun kecuali pada Dia?
Aku dan adik-adikku tidak nau bersujud.
Lalu Allahku berkata padaku, "Kenapa Engkau tidak bersujud padaku padahal Aku sudah memerintakan kepada semua para malaikat untuk bersujud?". Aku pun berkata pada Bapaku, "Allahku, aku ada disampingMu saat hari ketujuh pada hari penciptaan dan Engkau pu berkata padaku bahwa janganlah aku menyembah dan bersujud kepada Allah lain".

Dan aku pun bertanya pada Allahku , "Bapaku, apakah manusia ini adalah Allah lain?" Dia menjawab "Bukan, dia adalah manusia yang telah Ku katakan padamu".

Aku pun memberanikan diri pada Allahku, "Ya Allah, sesungguhnya pada saat Engkau melarangku untuk menyembah dan bersujud pada Allah lain, disitu juga aku bersumpah demi NamaMu yang hidup untuk selalu setia padaMu. Dan saat ini, jika aku bersujud, aku melanggar sumpahku. Jika adik-adikku bersujud, siapakah yang bisa percaya padaku karena aku terlihat pembual dimata mereka?".

Tidak butuh berapa lama, Allah murka, tiba-tiba Dia menghukum aku untuk keluar dari Surga bersama-sama dengan adikku. Allah memerintahkan kepada para malaikat lain untuk membawa aku ke bumi.

Bertahun-tahun dibumi, aku benar-benar dibuat tidak habis pikir, apa salahku? Bukankah Dia yang memerintahkan padaku untuk tidak bersujud pada siapaun kecuali Dia? Kenapa Dia melanggar apa yang telah dikeluarkan oleh mulutNya?

Aku tidak panik, aku selalu berpikir positif pada Bapaku, mungkin Dia sedang mencobai anak-anakNya dan aku sudah membuktikannya sendiri bahwa aku sangat setia pada Bapaku sampai detik ini.

Bertahun-tahun kemudian, aku melihat kelangit, ada seekor ular sedang menggoda manusia itu untuk memakan buah pengetahuan yang dilarang oleh Bapaku untuk dimakan.
Manusia itu terlihat sangat kebingungan dan pada akhirnya manusia itu memakan buah pengetahuan.
Aku sangat terkejut, benar-benar sangat terkejut, kenapa manusia itu melanggar apa yang dilarang oleh Allah? Aku sangat marah pada manusia itu, dia sangat tidak setia, dia sudah membuat Bapaku bersedih!!

Lalu, manusia itupun diusir dari surga dan jatuh ke bumi. Mereka berdua akan ku hukum karena melanggar perintah Bapaku.
Manusia tidak akan pernah bisa melihatku karena aku adalah cahaya.

Bertahun-tahun kemudian, banyak sekali kekacauan dibumi ini oleh karena perilaku manusia itu. Aku sangat marah, ini adalah bumi yang sudah diberikan padaku, tapi mereka buat kacau pada bumi yang indah ini. Manusia juga yang sudah membuat aku diusir dari surga

Baiklah, aku akan menghukum manusia, aku akan memberikan cobaan pada manusia. Seandainya manusia bisa melewati cobaan hidupnya, maka akan ku ampuni karena dia telah setia pada Bapaku. Tapi seandainya manusia tidak bisa melewati, maka aku akan terus menghukum sampai selamanya.

Beribu-ribu tahun kemudian, aku melihat manusia menyembah Allah lain, ya itu pasti Allah lain, bentuknya seperti kepala kambing, dia sering disebut dengan "Satan".

Aku melihat dari langit, ternyata ibadah kepada Satan banyak sekali kebahagiaan, pesta seks, bahkan narkoba.

Ah ini gila pikirku. Kenapa manusia ini disurga melanggar perintah Allah dan dibumi merusak ciptaanNya.

Yang paling membuat aku marah adalah, ketika mereka memuja satan, merekapun menganggap aku sebagai Tuhan mereka. Mereka anggap aku sama dengan satan! Hei, asal kalian tau, aku berbeda dengan satan!! Teriakku dalam hati.

Baiklah, untuk meluruskan hal ini, aku akan menjelaskan kepada beberapa manusia.
Sesungguhnya aku berbeda dengan satan.
Aku adalah aku, aku bukanlah dia, dia bukanlah aku.
Meskipun dia adalah malaikat jatuh, tapi dia bukanlah bagianku.
Dia adalah pengkhianat Allahku. Dia sangat membenci manusia, dia akan sangat menyesatkan manusia.
Sedangkan aku? Aku mengajari manusia keadilan, kesetiaan, keberanian, kebaikan.
Aku mengajari manusia untuk menghormati orang tuanya.
Aku mengajari manusia untuk mencintai anak-anak.
Aku mengajari untuk berbuat baik kepada sesama manusia.
Aku melarang pesta seks.
Aku melarang membunuh.
Aku melarang mencuri.
Tapi aku berkata, siapapun yang jahat, balaslah kepada dia setimpal dengan apa yang dia lakukan, bukan pengampunan. Karena orang jahat itu harus engkau tegur, supaya dia mengerti bahwa dia bersalah dan apa yang dia lakukan itu ternyata tidak enak.
Tapi aku juga berkata, balaslah berkali-kali lipat siapapun yang berbuat baik padamu, karena harus engkau ketahui bahwa hidup ini seperti roda atau aku menyebutnya sebagai "Circle Life".

Aku tau, bahwa manusia sudah didoktrin sejak lama untuk berpikir bahwa aku adalah iblis yang sangat jahat. Lihatlah, aku masih disini, selalu setia pada manusia.

Aku hanya mencari manusia yang lolos dari godaanku, siapapun yang lolos berarti aku dan dia mempunyai Allah yang sama.

Meskipun saat ini aku sudah menjadi iblis, bahkan raja dari para iblis, aku tetaplah aku, yang selalu akan bersujud hanya kepada Allah, bukan kepada yang lain! Dan manusia taat adalah temanku dan aku akan menjaga mereka.

Janganlah kalian anggap aku sama seperti satan.
Janganlah kalian anggap aku jahat.
Aku adalah aku, yang sejak awal dan sampai selamanya, aku adalah anak Allah yang pertama, aku adalah teman manusia, aku adalah malaikat yang selalu setia kepada Allah, aku akan selalu menjadi aku!

~ HEYLEL ~