rsubandarAvatar border
TS
rsubandar
Belajar Untuk Menjadi Dewasa dan Bijaksana dalam Segala Hal
Ada seorang anak yang lahir di keluarga yang bisa dibilang sangat berkecukupan. Apa saja yang ia inginkan bisa ia dapatkan begitu saja. Ia hidup sangat bahagia dengan kondisinya sekarang ditambah lagi keluarga yang harmonis dan orang tua yang selalu men-support apa yang menjadi pilihan anak itu. Perlu diketahui bahwa ia memiliki 2 saudara kandung dan ia adalah yang tertua.

Dari kecil walaupun ia bisa mendapatkan semua yang dia mau, namun orang tuanya selalu mendidiknya dengan disiplin dan tegas dan tidak pernah sekalipun memanjakannya. Sedari kecil anak itu sudah diajarkan banyak hal, apalagi orang tuanya tahu bahwa kelak ia akan menjadi seorang kakak, seorang contoh bagi adik-adiknya saat sudah besar nanti. Dari kecil ia sudah diikutkan les berbagai bahasa seperti mandarin dan inggris, diikutkan bimbel, serta saat libur sekolahpun ia akan selalu diajak ke kantor orang tuanya untuk belajar cara bekerja sehingga esok hari saat sudah dewasa ia bisa membantu orang tuanya dan bisa memiliki bisnis sendiri yang sukses.

Waktu terus berlalu sekarang ia sudah memasuki jenjang SMP dan ia sudah resmi menjadi seorang kakak serta memiliki 2 adik kandung. Banyak orang mengatakan masa SMP ini adalah masa perubahan dari diri kita yang masih anak-anak menuju diri kita yang menjadi remaja. Banyak sekali pengalaman tidak terlupakan di masa-masa ini. Sama halnya dengan anak dalam cerita ini, ia memiliki banyak pengalaman yang tidak terlupakan. di masa SMP ini ia mulai mendapat banyak sahabat baru yang kedepannya akan mempengaruhi hidupnya juga. Di sisi lain, dalam dirinya juga muncul rasa ketertarikan kepada perempuan, seperti halnya remaja pada umumnya yang mulai melirik wanita dan mulai muncul benih-benih cinta #HAHAHA. Ia masih hidup bahagia di masa SMP ini dengan teman-teman yang supportive dan keluarga yang masih tetap utuh dan harmonis.



Berlanjut ke masa SMA, ia mulai memasuki jenjang kehidupan menuju pendewasaan diri. Pada masa SMA ini, banyak sekali pengalaman yang ia dapatkan yang akhirnya membentuk pribadinya seperti sekarang ini. Anak ini mendapatkan teman-teman baru, ada yang memberi dampak positif, namun ada juga yang memberi dampak negatif. Yang memberi dampak positif seperti mengajak belajar dan mengerjakan tugas bersama sehingga di kemudian hari nilai anak ini bisa menjadi lebih baik lagi. Tetapi ada saja teman-teman yang juga memberikan dampak negatif kepada anak ini seperti mengajak ke klub malam, merokok, minum alkohol dan mabuk-mabukan, dsb

Anak ini awalnya tidak ingin terjerumus ke dunia gelap sehingga agak menghindari teman-teman yang memberikan dampak negatif ini. Ia lebih memilih menghabiskan waktunya bersama teman-temannya selalu mengajak belajar dan mengerjakan tugas bersama sehingga nilainya dapat terus meningkat. Tetapi hal itu tidak bertahan lama, suatu waktu dia merasa jenuh menjalani kehidupan yang selalu demikian. Pada akhirnya ia mencoba membuka diri dengan teman-teman lain yang sebelumnya ia banyak hindari. Hari berlalu dan sekarang anak ini sudah mencoba untuk ikut minum bersama teman lainnya, juga mencoba untuk merokok. Karena tubuhnya tidak tolerir dengan alkohol maka ia berhenti untuk ikut minum, namun karena sudah kecanduan dengan rokok akhirnya sampai sekarang ia sulit untuk berhenti merokok.




Karena sudah menjadi sepeti itu,semakin lama sikapnya juga semakin terpengaruh oleh gaya hidup teman-temannya. Tidak seperti dulu lagi, ia sekarang lebih senang keluar rumah dan baru pulang pada malam harinya sehingga waktu yang disediakan untuk keluarga semakin sedikit. Ia juga menjadi lebih emosian dan susah untuk diatur sehingga orang tuanya menjadi kerepotan dengan hal itu karena apapun yang dikatakan orang tuanya pasti akan dibantah oleh anak itu.

PERHATIKAN!

"Teman terdekat adalah orang-orang yang akan menentukan nasib Anda di masa depan", begitu yang sering terdengar di telinga kita. Kata-kata itu banyak terbukti di kehidupan nyata, banyak anak-anak yang salah bergaul, salah mencari teman dan akhirnya ia terjerumus ke jalan yang salah. Orang tua juga semakin susah untuk memberi tahu anak itu, hubungan dengan keluarganya semakin renggang, dan berujung menjadi pribadi yang berbeda 180 derajat dari sebelumnya.

Mungkin memang penting untuk mencari koneksi dan mencari teman sebanyak-banyaknya saat masa-masa sekolah ini, namun juga perlu diperhatikan dan perlu menumbuhkan kebijaksanaan dalam diri sendiri untuk tetap bisa memilah mana yang baik dan buruk. Tidak baik juga jika menjadi orang introvert yang kerjaannya hanya belajar, membaca, dan mengerjakan tugas hingga tidak bisa bersosialisasi, tetapi tidak baik juga jika terlalu ekstrovert dan akhirnya mudah terbawa arus menuju jalan yang salah. Jadilah pribadi yang bisa menyeimbangkan antara teman, keluarga, bisa memilah baik dan buruk, berkomitmen sehingga tidak mudah terbawa arus, juga berpendirian, serta memiliki iman yang kuat.  Last but not least, cintai orang tuamu selagi mereka masih berada disampingmu!




tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
583
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Inspirasi
InspirasiKASKUS Official
10.5KThread6.7KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.