Irhasaf
TS
Irhasaf
Penerima Nobel Yang Berhenti Sekolah
Peraih Nobel



Nobel suatu penghargaan yang diberikan kepada individu yang berhasil melakukan penelitian yang luat biasa, yang menghasilkan karya atau berkontribusi besar untuk masyarakat. Nobel diberikan sebagai penghargaan tertinggi kepada mereka yang mempunyai jasa yang besar terhadapap Dunia.
Mungkin kita beranggapan para penerima Nobel ini memiliki pendidikan yang tinggi, namun di balik itu semua ada beberapa penerima Nobel ini pernah berhenti sekolah. Siapa sajakah para penerima Nobel ini yang berhenti sekolah? Yu langsung simak di bawah ini.

1. Albert Einstein



Kita sudah tidak asing lagi dengan tokoh jenius ini yang telah menghasilkan banyak teori-teorinya yang berpengaruh besar terhadap dunia sains dan sekarang sangat membantu kehidupan manusia pada zaman ini.

Einstein lahir, 14 maret 1879 di Jerman, dan tumbuh sebagai siswa biasa namun ia memiliki ketertarikan besar dalam bidang sains dan matematika. pada umur 15 tahun, ia memutuskan berhenti sekolah karena tidak suka dengan konsep kurikulum, sebagai gantinya ia mengikuti sekolah di swiss yang setara dengan paket SMA.

Akhirnya ia mendapatkan pekerjaan di kantor paten, di mana ia bisa mengerjakan berbagai penelitian teoritis fisika di waktu senggangnya, seiring waktu ia menerbitkan jurnal-jurnal dari hasil penelitiannya, oleh karena itu ia mendapat Nobel di bidang fisika di tahun 1921.

2. Harbert C. Browen



Herbert Brown adalah seorang ilmuwan kimia atau kimiawan asal Inggris dan berkebangsaan AS. Ia lahir pada 22 Mei 1912 di London.
Di sekolah ia adalah siswa yang unggul namun ia terpaksa putus sekolah karena sang ayah meninggal, dan ia harus melanjutkan bisnis furnitur sang ayah untuk menyambung hidupnya.

Meski begitu ia menyadari itu bukan bidang keahliannya dan ia
Melanjutkan pendidikan di Crane Junior College, tak lama dari itu kampus tersebut di tutup dan ia transfer ke Wright Junior College, dan ia berhasil masuk di University of Chicago untuk menggapai cita-citanya di bidang ilmu kimia.

Setelah mendapatkan gelar Sarjana dan PhD, Ia menjafi pengajar, periset dan peneliti, Dia melakukan banyak eksperimen yang mengantarkannya meraih Nobel di bidng kimia 1997 eksperimennya yaitu mampu mensintesis borohidrida uranium yang mudah menguap.

3. Joseph Brodsky



Lahir dengan nama Losif Aleksandrovich Brodhskiy, lahir di Leningrad kini St. Petersburg 1940. Masa kecilnya saat perang Dunia ke II dan dia berhasil lolos dari pengepungan leningrad, saat umur 15 tahun dia berhenti sekolah, dan dia harus bekerja di berbagai tempat seperti rumah sakit, ruangan ketel kapal, dan ekspedisigeologi.

Ia mulai menulis puisi pada 1958, ia membawa buku dari manapun ia menemukan bahkan dia mendapatkan di tong sampah. Brodsky muda terdorong dan dipengaruhi penyair Rusia yaitu Anna Akhmatova yang beberapa sajaknya memikat.

Sebelum diasingkan oleh Inisoviet ia pindah ke As, tempa ia menulis sembilan volume puisinya, Pada tahun 1987 ia mendapat Nobel di bidang sastra, kemudian ia ikut mendirikan ptoyek puisi dan literasi Amerika bersama Andrew Carroll, pada 28 januari 1955 ia mengalami serangan jantung dan meninggal pada usia 55

4. Georgeo Bernard Shaw



Georgeo Bernard shaw lahir dki Dublin, 26 juli 1856 dan meninggal 2 November 1950 dia seorang novelis, kritikus, esaias, politikus, dan orator Irlandia yang menetap di Inggris.
Sejak kecil ia di didik oleh pamannya yang religius, karena ia tidak suka dididik secara terorganisir dia meninggal kan sekolah saat berusia 15 tahun dan mulai bekerja. Pada tahun 1876 ia pindah ke inggris dan mengerjar kariernya disana, selama satu dekade dia berjuang menjual karyanya untuk menghidupi dirinya serta ibu dan saudaranya.

Karya awalnya tentang masalah sosial dan mendapat popularitas karena bantuan masyarakat Fabian, dan akhirnya mendapaykan Nobel kesastraan dan enggan mendapatkan hadiah uang pada saat itu.

5. Arthur Henderson



Arthur Henderson lahir 13 September 1863 di Glasgow, Skotlandia. Pada masa kecilnya ia pernah putus sekolah sebanyak 2 kali karena ayahnya meninggal dan keluarganya jatuh miskin membuat ia harus putus sekolah.

Dan setelah ibunya menikah lagi, ia bisa melanjutkan sekolahnya kembali dan 3 tahun kemudian ia kembali putus sekolah, setelah itu ia mendapatkan pengetahuan dari tempag ia bekerja dan surat kabar harian.

Pada usia yang ke 18 ia bergabung dengan komunitas Assosian pekerja Ironfounding dan terpilih menjadi sekretais cabang Newcastle dan semenjak itu karier politiknya di Inggris melejit, dan akhirnya mendapatkan Nobel perdamaian pada tahun 1934.



Sumber : opini pribadi
Referensi : link, link, link, link
Diubah oleh Irhasaf 19-02-2020 23:45
anasabilasebelahblog4iinch
4iinch dan 20 lainnya memberi reputasi
19
5.5K
83
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.3KThread80.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.