• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Lee Jong Rak, Si Pencipta "Baby Box" Supaya Orang Tidak Lagi Membuang Bayi Dijalanan

agrawijayagroup
TS
agrawijayagroup
Lee Jong Rak, Si Pencipta "Baby Box" Supaya Orang Tidak Lagi Membuang Bayi Dijalanan
The Drop Box



Nama tersebut sering agan lihat pastinya, Yups layanan Penyedia Data tapi "The Drop Box" kali ini benar-benar berbeda Gan. "The Drop Box" ini merupakan tempat "Penampungan Bayi" yang ditelantarkan alias dibuang karena kehadirannya tidak di inginkan oleh orang tuanya emoticon-Berduka (S) .



Pastur di Korea Selatan, Lee Jong Rak menciptakan sebuah inovasi Baby Box supaya orang-orang tidak lagi membuang bayi mereka di jalanan dan membiarkannya mati. Para orang tua yang tidak menginginkan bayinya bisa meletakkan bayi mereka di kotak tersebut, dan nantinya akan dirawat. Namun ide ini menuai kontroversi karena dianggap mendorong lebih banyak orang tua membuang bayinya.

Ratusan bayi ditinggalkan di jalanan Seoul Korea Selatan setiap tahunnya dan dibiarkan mati.

Pada suatu hari di musim dingin, pendeta tersebut menemukan bayi yang ditinggalkan sendirian di depan pintunya beberapa tahun lalu. Pendeta dan istrinya tidak bisa mengabaikan penderitaan anak muda lain yang tak berdaya ini, yang bernasib tidak seberuntung bayi lainnya.

Jadi, mereka mengemukakan gagasan untuk setidaknya mengatasi masalah ini. Mereka menciptakan "Kotak Bayi" sebuah bilik kecil dimana orang tua dapat meninggalkan bayi yang tidak mereka inginkan, dan mereka akan diurus dengan baik oleh pasangan suami istri ini.

"Saya benar-benar berharap ada bayi yang masuk kedalam kotak itu", tapi dalam beberapa hari ia membuat kotak itu, bayi pertama muncul dikotak pada tahun 2010, diikuti bayi setelahnya.

Antara tahun 2009 dan 2016, lebih dari 1.000 bayi ditempatkan dikotak bayi, berdasarkan laporan Time.

Pendeta Lee Jong Rak percaya pada nilai kehidupan manusia. "Mereka bukan orang-orang yang tidak diperlukan didunia ini. Tuhan mengirim mereka kedunia ini untuk suatu tujuan" katanya "Setiap kehidupan itu sangatlah berharga".

"Orang-orang mengklaim bahwa saya mempermudah orang tua yang tak menginginkan bayinya dan ingin membuangnya. Tapi, siapa lagi yang akan merawat bayi-bayi yang dibuang dan ditelantarkan ini?" Tambahnya.

Panti asuhan yang didirikan Jong-Rak ini disebut "Jurasang", yang berarti "Kasih Tuhan". Berdasarkan hukum Korea Selatan, konsep kotak bayi itu ada di area abu-abu legal. Kementerian Kesejahteraan Korsel bahkan tak menentang kampanye ini. Menurut salah seorang pejabat bernama Kim Hye-Ji, kotak bayi "Ini dapat menyelematkan nyawa bayi yang baru lahir".

Disisi lain, menurut pejabat Min Seo-Young: "Kami melihat kotak bayi sebagai fasilitas ilegal yang mendorong bayi untuk dibuang orang tua mereka", menurut laporan News Australia.

Sebenarnya, kantor pemerintah distrik Gwanak percaya bahwa fasilitas "kotak bayi" ini memang harus di tutup.

Sekitar tahun 2012, badan adopsi di Korea Selatan diwajibkan untuk menerima bayi-bayi yang memiliki dokumen resmi, sesuai dengan pedoman Konvensi Den Haag.

Dan "The Drop Box" sendiri merupakan Film yang diangkat dari kisah ini.


Sumber
Sumur 1
Sumur 2
sebelahblog4iinchtien212700
tien212700 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
11.7K
121
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.3KThread80.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.