Ane cewek 29 tahun, ane punya sahabat cewek, sebut saja namanya "Ria" dia udah ane anggep seperti adik perempuan ane walaupun umur kita cuma beda 4 bulan.
Awal bisa temenan karena dia sering minta lowongan kerjaan kantor sama ane, terus kita jadi bisa ketemu karena beberapa temen nightclub ane memang berteman jg sama dia.

dari pertemuan itu kita jadi dekat, kemudian ane jadi tau kalo "Ria" ternyata sebatang kara, orangtuanya sudah meninggal sejak dia kecil, sebenernya dia punya kaka perempuan tapi sudah berkeluarga dan tinggal di rumah peninggalan orang tuanya.
yang ane fikir mungkin "Ria" mau hidup bebas alias gak mau dilarang atau gak mau di ribetin sama saudara perempuannya, sehingga dia lebih memilih kost dan hidup sendiri.

Secara status "Ria" masih single, tapi dia sudah beberapa kali bahkan sering kali :maaf: kumpul aka tinggal bareng sama mantan2 cowoknya yang sebenernya cuma jadi parasit di hidupnya dia, kenapa ane bisa bilang begitu, karena menurut ceritanya "Ria" cowok dia itu rata2 masih seumuran, suami orang, sudah punya anak, dan gak kerja alias pengangguran. dan setiap kali "Ria" in relationship sama cowok selalu begitu. Kenalan, dekat, pacaran, tinggal bareng, numpang hidup, beberapa bulan kemudian putus dan dia ditinggal gitu aja" bahkan ada yang sampai bawa kabur laptop dan motor (kalo uang sudah jangan di tanya lah yaa).

dari segi financial "Ria" mampu untuk hidup sendiri, dia kerja di salah satu perusahaan kontraktor, and bossnya, orang2 di kantornya cukup care sama kehidupannya dia, walaupun hampir setiap hari selalu telat sampai kantor and sering bolos.
kebetulan kantornya dia sama kantor ane jaraknya lumayan dekat (sekitar 8 menit kalo naik motor)

awal-awal kita dekat, "Ria" sering nginep di rumah ane, karena ane anak tunggal sekaligus single parent, jadi ane tinggal sama Mama dan Anak perempuan ane, dia seperti menemukan keluarga baru, waktu itu kondisi keuangan ane memang sedang down, ane gak punya pasangan (ane orangnya pemilih jadi susah punya pasangan), kerjaan baru pindah kantor, belum lagi kebutuhan anak sekolah & les, kebutuhan rumah tangga, cicilan motor, tapi untungnya karena basic ane akuntansi jadi ane pintar mengelola keuangan alias NGIRIT dan "Ria" sering bantu keseharian ane, kalo ane gak makan dia sering traktir ane, terus kalo dia nginep di rumah ane, dia pasti yang keluar uang buat beli makan plus ngasih uang ke nyokap ane.
dengan kondisi seperti ini ane seperti menemukan sahabat yang tulus ke ane, walaupun ane punya banyak temen dan rata2 temen2 ane pada gak perhitungan.

kebetulan juga ane punya saudara jauh, dia cewek, sebut saja namanya "Delia" yang usianya dibawah ane 6 tahun, nah dia ini juga masih single dengan pekerjaan jadi cewek :maaf: BO. kehidupan Delia jauh lebih beruntung daripada ane and "Ria" walaupun "Delia" masih belia tapi dia bergelimang harta dengan kehidupan yang mewah karena selain BO dia jg jadi simpenan cwo Arabian yang duitnya gak habis2.
walaupun Delia dari kecil sudah diabaikan oleh orangtuanya, dan sedari kecil dia dibesarkan oleh ibu angkatnya yang masih ada hubungan saudara, dulu kehidupan Delia bener2 susah, miskin menuju melarat, yang makan cuma nasi sama tempe, nasi sama kuah bumbu penyedap benar2 miris deh hidupnya dulu.
*untuk kisah Delia, nanti akan ane ceritakan sampai endingnya.


NB. Ini pertama kali ane buat jadi mohon maaf jika ada kesalahan penulisan, Mohon advise, kritikan dan sarannya. waktu dan tempat di persilahkan.