Based on true story (pengalman pribadi sahabatku)

Sore itu aku di rumah, tidak sendirian tentunya. Ada mamak dan bapak di kamar. Aku jenuh setelah seharian berkutat dengan laptop di kamar. Mengerjakan deadline dari kantor. Namun aku terus jalan ke ruang tengah. Suara berisik televisi terdengar merdu bagiku. Terlihat hujan yang rintik rintik di jendela sore itu. Aku terpkau dengan suasana sore itu. Ku pandangi jendela kamar tengah itu, di lapisi tralis dan kaca yang super bening. Ku sibak kan kordennya dan menatap terus hujan itu.

Tiba tiba ada wajah seorang laki laki. Termaat dekat di depan jendela kamar itu. Kami saling bertatapan. Wajahnya pucat. Tanpa ekspresi sama sekali. Dan lagi wajahnya terlihat garang dan tegas. Dalam hatiku berkata "ayo lomba lihat lihatan siapa yang kuat.." batinku berkata. Kami saling beradu pandang sekitar 10 menit. Hujan tetap turun semakin deras. Sampai sampai air hujannya memercik ke jendela kamar itu. Lalu aku tersadar. Kenapa Dia tidak basah?? Kenapa tidak ada air hujan yang mengenai tubuh dan wajahnya?? Llau aku tersadar dan sontak mundur dari jendela. Lalu ku tutup korden jendelanya, sambil aku membaca doa.

Ya Allah itu tadi apa?? Dan siapa?? Aku masih takut untuk memastikan lagi. Ku panggil mamakku di dapur. Ku minta tolong mamak ku untuk membuka korden tadi yang aku tutup. Srakkkkk...... Tidak ada siapa siapa. Hiii bulu kudukku merinding. Ku ceritakan kejadian itu pada mamakku. Lalu malam harinya aku di kamar kembali mengerjkaan tugas kantor. Bapakku sedang sholat di kamar belakang. Mamakku menonton televisi di kamar tengah seperti biasa. Jam menunjukkan pukul 19.25.

Malam itu yang terdengar hanya suara televisi mamakku. Lagi menonton acara dagdut di indosiar. Duduk santai di sebelah jendela berteralis tadi. Tapi tiba tiba korden jendela seperti ada yang menariknya. Karena pada saat itu korden tertutup dan tidak ada angin sama sekali. Dan kemudian korden jendela seperti di buka paksa, hingga terlihat jendela kaca dan teralisnya. Tiba tiba ada sosok hitam besar, dengan mata merah menyala sedang berada di balik jendela itu. Sontak mamakku berteriak dan lari ke kamar belakang, di mana bapakku sedang sholat isya.

Ak terkejut dan berlari ke arah mamakku. "Kenapa mak.." . "Ada genderuwo.. kurang ajar.." begitu kata mamakku sambil menunjuk kamar tengah. Bapakku yang selesai sholat pun beranjak berdiri dan mencoba melihat situasi di kamar tengah di ikuti oleh aku dan mamakku. Yang terlihat saat itu hanya jendela yang terbuka kordennya dan suara dangdutan di televisi saja. "Gak ad apa apa, setannya mau ikut nyanyi.." begitu canda bapakku mencairkan suasana.

Rumah kami memang sering di datangi oleh hal hal mistis seperti itu mulai dari jaman aku SD. Namun bagi kami hal itu biasa karena sudah sering. Hanya saja masih sering kaget, karena tidak siap untuk bertatap muka dengan mereka. Akhirnya malam itu aku tidur ber3 dengan mamak dan bapakku.
Tamat.


FYI : gambar jendela tersebut adalah real aku foto pakai kamera hape di situlah hal mistis terjadi.