Namun meski Dana Pendidikan sebesar itu, masih ada saja sekolah negeri yang melakukan pungutan ke siswa dengan beragam modus.
BACA JUGA: Dua Wanita Seksi Pemeran Video Mandi Akhirnya Di Amankan

Seperti dikutip dari duta.co (13/2/2020), Baru-baru ini sebuah sekolah negeri yakni SMKN 1 PITU, Kec. Pitu, Kab. Ngawi Jatim sedang menjadi sorotan publik Jatim, mengapa tidak, meski pemerintah sudah melakukan pelarangan pungutan namun sekolah tersebut justru meminta pungutan iuran dengan beragam dalih ke para wali murid sebesar Rp. 900.000 per siswa.
BACA JUGA:Deretan Stadion Full Atap di Indonesia
Hal ini pun akhirnya menarik untuk dikulik, untuk apakah uang itu sebenarnya?. Hal-hal seperti ini sebenarnya perlu transparansi dari pihak sekolah (sekolah negeri dimanapun itu), mereka harus memperlihatkan sebenarnya sumber dana sekolah dari mana saja, dapat berapa, dan untuk apa dana itu dipergunakan. Walimurid menjadi salah satu pihak yang berhak mendapat informasi itu, karena Pemerintah tidak akan memberikan bantuan jika sekolah itu tidak ada muridnya.

Hal ini pun akhirnya membuat kita ingat dengan Program Pemerintah lain nya yakni Dana Desa, bagi agan-agan yang rumahnya di Desa pasti kerap melihat baliho besar yang terpampang di depan Balai Desa, Baliho itu merupakan bentuk transparansi dari pemeritah Desa kepada masyarakat soal dari mana uang desa berasal dan kemana uang desa itu dipergunakan.

BACA JUGA: Anis Yang Dibully, Kenapa Risma Yang Dihina?
Dalam Baliho Dana Desa biasanya disebutkan secara detail berapa jumlah uang yang ada, dimulai dari penyebutan pendapatan desa, hingga belnja keperluan desa yang dilakukan oleh Lurah. Deretan Program pembangunan pun tak luput dari Baliho yang harus terpampang di lokasi pembangunan. Dari Baliho inilah kemudian warga bisa mengetahui jika pemerintah desa telah melakukan apa saja untuk desa mereka.

Nampaknya hal serupa perlu juga di adopsi ke sekolah-sekolah, pemerintah atau kementrian terkait perlu kiranya untuk mewajibkan sekolah-sekolah membuat Baliho seperti di desa-desa. Hal ini penting agar wali murid tahu sekolah tempat anaknya belajar sedang melakukan hal apa. Dari Baliho ini juga diharapkan agar wali murid tidak "di kibuli" dengan adanya pungutan-pungutan dengan alasan ini-itu oleh pihak sekolah. Ingat, Tidak semua wali murid adalah orang berada.