Sekitar satu minggu yang lalu ane nongkrong bareng temen lama kebetulan doi lagi pulang kampung juga. Udah lama nggak ketemu, biasa lah basa-basi kesana-kemari ngobrolin banyak hal sebelum akhirnya doi cerita tentang pengalaman liburan ke Korea Selatan, tepatnya Seoul. Ya memang doi juga suka sama Korea.



Sebenarnya banyak tempat dan acara yang diceritakan sama temen ane tadi, tapi karena nama-nama nya susah dimengerti dan asing jadi banyak yang lupa hahaha



Dari semua cerita doi, yang paling ane inget ada sebuah pertunjukan di salah satu istana di Seoul tentang penggantian penjaga gerbangnya. Jadi jaman dulu gerbang istana nya dijaga 24 jam sehari, nah biar penjaganya bisa istirahat maka dibikin jadi dua shift.

Kata temen ane sih unik loh gan, karena vibes kekaisaran jaman baheula terasa sekali, secara yang jadi penjaganya juga pakai kostum yang mirip aslinya, lengkap dengan senjata-senjata khas penjaga gerbang istana.

Karena penasaran ingin tahu informasi lengkap ane kemudian cari-cari lagi deh di internet tentang upacara ini.

Istana yang dimaksud temen ane di atas ternyata bernama Gyeongbokgung, merupakan istana terbesar dari total lima istana yang dibangun saat Dinasti Joseon. Sejarahnya dimulai pada tahun 1395, saat istana ini dibangun dan diberi nama Gyeongbokgung yang berarti "istana yang diberkati oleh surga."

Sebelum jadi tempat wisata seperti sekarang, istana ini pernah beberapa kali dihancurkan dan dibangun kembali selama masa penjajahan Jepang dan perang jaman dulu. Baru pada 1989 rekontruksi terakhir dimulai dan sampai saat ini masih berdiri kokoh.



Upacara pergantian penjaga gerbang dilakukan dua kali sehari di jam 10 pagi sama jam 14 siang. Tapi jangan menganggap yang melakukan upacara ini penjaga gebang asli ya, karena mereka hanya petugas pariwisata yang didandani agar mirip dengan penjaga gerbang saja.



Para penjaga gerbang ini disebut juga dengan "Sumunjang" dalam bahasa Korea. Tugas ini para "Sumunjang" ini adalah mendedikasikan diri mereka untuk menjaga keamanan kaisar dan keluarganya di dalam istana.

Upacara pergantian penjaga gerbang ini dimulai sejak tahun 1469 saat kaisar Yejong berkuasa. Beliau juga mengganti aturan tentang petugasnya, awalnya gerbang istana dijaga oleh "Hogun" atau pasukan keamanan utama istana tapi kemudian diganti sama "Sumunjang" tadi.

Oh iya, durasi upacara pun nggak lama kok, cuma sekitar 20 menit doang.






Tapi dari 20 menit ini kita bisa menyaksikan pemandangan yang sangat jarang sekali. Kapan lagi ya kan bisa liat pasukan kerajaan lengkap dengan senjata-senjatanya? Nggak cuma itu saja, ada juga alat musik seperti gong dan sejenis terompet gitu.

Yang terakhir, kapan lagi bisa liat pergantian penjaga gerbang istana dilakukan dengan meriah seperti di istana Gyeongbokbung.

Ane pribadi salut sih sama Korea Selatan, demi menjaga budaya dan memperkenalkannya pada dunia sampai merekontruksi bangunan istana agar mirip aslinya. Tentu banyak yang sudah dilakukan oleh mereka termasuk mempelajari sejarah ratusan tahun yang lalu. Patut diapresiasi dan ditiru oleh Indonesia!



Pengennya sih secepatnya ke Korea sana, sayang belum ada rezeki buat sekarang saya share aja dulu deh biar kalian juga tahu ya



Sumber: 1, 2,