Masalah getok harga atau markup harga memang bukan sesuatu yang asing lagi di masa kini termasuk kasus yang sedang viral saat ini dimana ada video viral yang berisi tentang tindakan curang yang dilakukan oleh seorang oknum pegawai restoran cepat saji dimana seseorang yang saat membeli makanan di restoran cepat saji tersebut tak menerima struk, hal tersebut membuat curiga saat oknum pelayan tersebut mengatakan bahwa mesin pencetak struk tidak bekerja. Alhasil konsumen tersebut mendesak meminta struk pembayaran dan diketahui bahwa jumlah bayaran tak sama dengan yang tertera di struk sehingga terjadilah percekcokan yang akhirnya video percekcokan tersebut viral di dunia maya.


Orang yang mengalami kejadian tak mengenakkan tersebut membuat keluhan lewat status media sosial yang langsung mention akun twitter pihak restoran cepat saji tersebut. Hasilnya keluhan tersebut ditanggapi oleh pihak restoran cepat saji tersebut dan memberhentikan oknum pegawai tersebut serta menginvestigasi kasus tersebut untuk kebaikan pelayanan kedepannya.

Bicara tentang oknum yang curang memang ada di mana-mana, tak hanya sekedar oknum pedagang yang suka getok harga semata namun juga terjadi di restoran saji yang cakupannya lebih besar dan dikenal luas oleh masyarakat. Kasus oknum pegawai restoran cepat saji tersebut menjadi pelajaran bagi setiap perusahaan atau restoran agar bisa merekrut pegawai yang jujur dan bisa dipercaya dalam menjalankan tugasnya.

Menyikapi kasus yang terjadi tersebut, bagi setiap perusahaan harus bisa lebih selektif lagi untuk memilih pegawai atau karyawan agar tidak mengalami masalah salah merekrut pegawai yang ujungnya malah membuat citra sebuah perusahaan menjadi buruk. Bagi perusahaan tentu jangan asal rekrut pegawai, hal ini karena demi kelangsungan perusahaan itu sendiri agar memiliki citra yang positif di masyarakat karena keprofesionalan dari pegawai dalam menjalankan tugasnya.

Merekrut pegawai yang jujur itu penting, teliti dalam menyeleksi calon pegawai sangatlah diperlukan perusahaan terutama pada rekam jejak calon pegawai tersebut di masa lalunya termasuk sikap dari calon pegawai tersebut apakah bisa dipercaya atau tidak. Jika punya rekam jejak buruk maka jangan loloskan mereka untuk menjadi pegawai agar tidak menimbulkan permasalahan di lain hari. Kasus oknum pegawai yang curang memang bisa terjadi di mana saja, untuk itulah bagi pihak perusahaan harus bisa mengantisipasi hal ini. Bagi masyarakat umum tentunya harus waspada dan hati-hati pada pegawai yang tak memberikan struk pembelian, jika terbukti curang maka langkah yang tepat adalah laporkan hal tersebut ke pihak terkait agar tidak menimbulkan korban yang dirugikan oleh oknum pegawai tersebut.


Bagi perusahaan tentu harus bisa lebih profesional dan selektif dalam memilih calon pegawai. Oknum pegawai curang  dan tak jujur bisa ditemukan di mana saja sehingga seleksi harus lebih ketat dan lebih selektif dalam merekrut calon karyawan agar tidak membuat konsumen yang dirugikan karenanya. Demikian paparan tulisan ane kali ini, bagaimana pendapat agan dan sista? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber :
Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber 1
Sumber 2
Sumber gambar via google images