Halo GanSis...

WhatsApp merupakan aplikasi berkirim pesan yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat luas. bahkan ketika di tanyakan kontak, sudah pasti ngomongnya “No WhatsApp lu apa?”. Hal ini membuat aplikasi WhatsAppmenjadi aplikasi yang sudah pasti di pakai dan di instal di gawai semua orang, dimana selain mudah digunakan, aplikasi ini menggunakan kuota internet yang hemat di banding SMS yang menghabiskan pulsa.

Pengunaan gawai atau internet tidak selalu berjalan dengan baik. Di dunia ini ada oknum-oknum jahat yang membuat suatu virus digital yang berfungsi untuk menghancurkan, mencuri, melihat, mengintai data-data yang korban punya entah itu untuk kesenangan, dan keuntungannya, atau memang oknum ini punya niat yang tidak baik terhadap kita.

berikut kita akan membaha tentang kejahatan oknum-oknum hacking dalam WA, berikut merupakan informasinya menurut CNNIndonesia.com :

Dan ternyata ada oknum yang membuat virus yang dikhususkan untuk WhatsApp, dan hal ini tentu saja membuat pengguna aplikasi ini dirugikan. Kasus Virus WhatsApp yang pernah terjadi adalah adanya serangan malware sampai macam penipuan yang menargetkan sekitar 1,6 miliar pengguna aplikasi ini.
Ada penemuan yang di ungkap oleh para pakar keamanan tentang rentannya WhatsApp di masuki oleh peretas-peretas untuk dipasang spyware Pegasus pada WhatsApp, dimana para peretas bisa mengakses email, kamera, mikrofon, pesan, dan data pribadi pengguna.

Berdasarkan situs 2Spyware, WhatsApp merupakan salah satu aplikasi yang menguntungkan bagi para peretas karena melihat bahwa WhatsApp sendiri merupakan aplikasi yang paling populer di dunia. Berikut merupakan beberapa virus WhatsApp yang masih dapat mengancam penggunanya :

1.      Virus WhatsApp GhostCtrl
Virus ini merupakan virus jenis torjan yang menyamar menjadi program entah itu sebagai aplikasi yang berbeda dan bisa jadi WhatsApp itu sendiri. Ketika aplikasi ini di instal, palikasi palsu ini akan mencoba mengambil alih kontrol dari perangkat. Lalu peretas dapat dengan mudah mendapatkan semua informasi yang ada di perangkat seperti, kontak, gambar atau video, lokasi, pesan, riwayat, dan semua data-data pribadi yang ada di perangkat termasuk kode bank. Lalu virus ini mempunyai kemampuan untuk bisa mematikan dan menghidupkan mikrofon juga kamera gawai. Virus ini terlihat seperti aplikasi biasa. Virus ini biasanya bisa masuk dalam gawai kita ketika kita mendownload aplikasi melalui sumber yang tidak terperaya. Maka dari itu jika ingin memasang suatu aplikasi, pasang lah dari produsen aplikasi yang asli contohnya Play Store pada android, atau App Store pada Apple.

2.      Pesan Suara WhatsApp Virus Torjan
Jika Anda menerima emali yang isinya pesan suara WhatsApp, itu artinya Anda merupakan salah satu sasaran bagi peretas untuk dapat mrngambil informasi Anda. Judul subjek email biasanya “Pesan suara tidak terjawab”, dan isi dari emailnya sendiri adalah informasi yang paslu tentang kapan pesan di terima dan sebuah link untuk medengarkannya. Ketika Anda mengklik play, Anda akan di arahkan menuju situs web jahat yang akan memaksa Anda untuk mendownload aplikasi virus WhatsApp tersebut.

3.      Penipuan WhatsApp Gold
Penipuan ini adalah dengan cara peretas akan menyebarkan pesan secara khusus kepada pengguna WhatsApp dimana pesan itu berisi tentang mengupgrade WA kita ke versi gol data premium dimana versi tersebut mempunyai kelebihan sendiri di banding WA biasa. Faktanya tidak ada yang namanya WA Gold atau WA premium, berita tersebut hanya click bait agar pengguna mengklik tauta tersebut, dimana tautan tersebut akan menghantarkan orang yang mengklik nya ke situs yang penuh dengan malware dan membuat perangkat dapat memiliki risiko yang tinggi terkena infeksi malware tersebut.

4.      Penipuan layanan uji coba WA
Sama hal nya dengan WA Golden, namun tawarannya kini adalah bahwa masa uji coba WA sudah berakhir dan akan dilanjutkan ketika kita berlangganan. Nah ketika pemilik WA mengklik link berlangganan, maka pemilik WA akan di bawa ke portal berlangganan WA, akan ada kolom pembayaran di mana kita di suruh untuk memasukan informasi perbangkan kita yang nanti akan digunakan untuk menguras rekening kita.

5.      Virus pembaharuan WA Messenger
Kasus ini pernah terjadi di November 2017, dimana ada aplikasi yang hampir sama dengan WA yang ada di Play Store, dan aplikasi yang mirip ini sudah di download lebih dari satu juta kali. Ada kecurigaan setelah di periksa oleh keamanan, dan aplikasi itu di hapus.

6.      Penipuan WA Adidas
Penipuan ini memberikan informasi palsu yang berkaitan dengan kerjasama antara WA dengan Adidas, dimana Adidas akan memberikan 3000 sepatu gratis kepada pengguna, dnegan cara mengklik tautan yang ada di pesan. Padahal tautan tersebut merupakan malware yang berfungsi untuk mengumpulkan data pribadi pengguna.
 
Biasanya virus tersebut akan menginfeksi ketika kita melakukan kesalahan dalam mengklik tautan yang sembarangan. Maka dari itu agar kita dapat berhati-hati dan jangan sembarang mengklik sebelum melihat berita yang beredar di internet, apakah itu benar atau tidak.

Ketika kita sudah mendapatkan virus ini, biasanya dapat di bersihkan dengan menggunakan antivirus. Namun jika jenisnya malware lebih baik untuk mereset gawai (factory reset).