tdp987Avatar border
TS
tdp987
Benarkah Ada Hutan Di Kota Jakarta? Tetapi Tidak Dijadikan Tempat Wisata


Apakah pernah terlintas dipikiran kalian bahwa ada hutan di kota Jakarta yang sangat terkenal akan macetnya, panasnya apalagi polusinya? Waw saya juga sangat terheran saat pertama kali ke tempat itu. Tetapi itu memang ada lohh, saat saya dalam perjalanan menuju kesana, saya merasakan panas nya kota Jakarta apalagi macetnya. Duhh rasanya ingin minum yang segar-segar, hehe. Tetapi ketika saya sudah sampai di hutan yang berada di kota Jakarta ini yang letaknya bisa dibilang di dekat rumah-rumah warga tetapi saya merasakan ada yang berbeda yaitu rasa sejuk, mendengar suara burung berkicau dan melihat banyak pepohonan. Oh ya kalian mau tau ga apa nama tempatnya? Yakin mau tau? Penasaran mau tau? Oke baik saya kasih tau saja ya. Nama tempat itu adalah “Sangga Buana”. Ya betul Sangga yang artinya menyangga, menahan. Sedangkan Buana artinya bumi. Sehingga sangga buana disebut sebagai tiang kehidupan alam semesta. Nama sangga buana sudah ada sejak saat Kerajaan Taruma. Kerajaan Taruma yaitu kerajaan yang jaga mata air karena pedulinya terhadap alam.

Sangga Buana yang sudah ada sekitar dari tahun 80an yang dikelola oleh Babe Idin (Haji Haerudin) dengan luas sangga buana yaitu sekitar 120 hektar. Sangga Buana yang berada di kota Jakarta ini yang beralamat di Jl. Taman Sari I No. 77, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.




Babe Idin selaku pengelola Sangga Buana merasa kesal dengan remaja saat ini yang apatis terhadap lingkungan sekitar terutama agraris di kota Jakarta yang sudah sangat jarang ada dan remaja saat ini selalu ingin ke eropa-eropaan sehingga mereka lupa akan alam. Mereka hanya ingin mengikuti trend saja padahal yang lebih keren itu mengelola penghijauan yang ada di kota Jakarta. Kenapa? Karena limit sekali remaja zaman now yang melakukan itu. So, kuy lah kalian lebih peduli terhadap lingkungan. Emang kalian sudah siap dengan cuaca yang akan sangat panas jika kalian tidak peduli terhadap penghijauan? Tanpa kita sadari, kita sudah merusak alam secara perlahan, contohnya seperti membuang sampah sembarang, menebang pohon apalagi sampai menggundukan hutan lalu dijadikan tempat-tempat yang wah seperti mall. Jika semakin banyak hutan yang digundulkan karena kepuasan sesaat, apakah kalian siap merasakan rasanya kekurangan mata air? Kalian mau minum air yang padahal air itu adalah air hasil kelola dari tubuh kalian? Masih ga paham? Maksudnya gini, air yang ada di wc kita yang kita gunakan sebagai mandi itulah contohnya. Apakah kalian tau dari mana air itu berasal? Mungkin kalau kita berpikir positif ya air itu dari tanah yaitu mata air. Tetapi negatifnya yaitu air itu berasal dari hasil kelola air yang sudah di buang lalu di olah lagi kemudian kalian pakai lagi. Dan logikanya jika kalian terus menerus merusak hutan, tidak peduli terhadap penghijauan lalu dari mana orang-orang itu mencari mata air? So, kalaupun dari luar kota seperti Jawa Barat yang kaya akan penghijauannya lalu mata air disana dibawa ke Jakarta, apakah tidak memakan banyak waktu? Apakah tidak mahal air di Jakarta? Sedangkan banyak penduduk Jakarta yang pekerjaannya pas-pasan. Kalian boleh bersenang ria saat ini, tetapi kalian tidak boleh egois. Karena kalian bukan generasi terakhir yang ada di sini. Masih ada anak, cucu bahkan cicit kalian yang mungkin akan merasakan pedih akibat ulah kalian. Tetapi kita berpikir untuk saat ini, dengan kurangnya tanah yang meresap air maka banyak terjadinya banjir saat hujan besar. Ya kalian tau lah kita hidup di tahun 2020 dan sudah banyak berita banjir di berbagai daerah. Jadi kuy lah ga usah egois guys. Yowes, kita balik bahas sangga buana yo..

Di dalam Sangga Buana terdapat mata air yang berasal dari pohon bambu yang ada di hutan tersebut.




Selain mata air juga terdapat tempat daur ulang sampah sehingga sampah tersebut di daur menjadi pupuk, stadion bola dan masih banyak lagi.




Lalu ada juga empang yang digunakan sebagai tempat limbah dan juga pemancingan ikan. Ya betul sekali kita sering melihat banyak limbah di Jakarta namun tempat limbah tersebut sangat tidak etis karena biasanya manusia membuang limbah di sungai, kali ataupun tempat yang lainnya yang padahal tempat itu bisa digunakan sebagai tempat rekreasi bagi warga Jakarta seperti bisa digunakan sebagai tempat mandi, mencuci baju dan aktifitas manusia lainnya. Namun empang ini memiliki air yang normal. Dan ikan di dalam empang yaitu ikan lele sangkuriang yaitu persilangan lele kampung dengan lele afrika dan memiliki daging yang keras dan berguna untuk kesehatan, ya pastinya harganya juga mahal.

Oh ya disana juga terdapat tempat sarang lebah lohh. Dan uniknya tempat sarang lebah itu berbentuk seperti rumah dan diwarnai dengan warna merah putih. Lohh kenapa diwarnai merah putih? Karena bendera Indonesia berwarna merah putih dan Babe Idin selaku pengelola sangga buana mencinta negaranya yaitu Indonesia. Selain tempat sarangnya berwarna merah putih, lebah ini juga jarang ditemukan lohh dan pasti sangat asing terdengar di telinga masyarakat kita. Kalian mau tau nama lebahnya? Nama lebahnya yaitu Lebah Klanceng (Trigona) memiliki ukuran fisik yang lebih kecil dari lebah madu dan bahkan lebih kecil dari lalat, lebah klanceng berwarna hitam dengan kaki berbulu. Lebah klanceng juga menghasilkan madu yang memiliki kualitas madunya lebih bagus jika dibandingkan madu yang dihasilkan lebah madu biasa, tak heran jika harga madu klanceng jauh lebih mahal. Lebah ini dapat menjadi sebagai penyerbukan bunga dan penyerbukan biologis yang lainnya. Biar kalian tidak penasaran apa si kegunaan madu klanceng ini maka berikut adalah kegunaanya :
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
2. Menambah stamina
3. Memperlancar peredaran darah
4. Meningkatkan hormone
5. Memperkuat fungsi otak dan jantung
6. Memperbaiki sel tubuh yang rusak
7. Mencegah stroke
8. Recovery tubuh
9. Mencegah kanker
10. Menghilangkan rasa letih
11. Dapat dikonsumsi penderita diabetes
12. Membantu masa penyembuhan pasca operasi
13. Meningkatkan kecerdasan anak
14. Mengendurkan bagian syaraf yang tegang
15. Sangat dianjurkan untuk dewasa dan manula

Wah banyak sekali ya kegunaannya. Ya itulah tidak heran jika harganya lebih mahal dari madu biasanya. Berikut adalah tempat sarang lebah madu klanceng..








Berikut ada cekrekan saat saya mengunjungi Sangga Buana..




Ini adalah foto bersama Babe Idin selaku pengelola Sangga Buana. Selain itu ada teman-teman Jakarta Media Study (JAMS) yang sedang mengikuti pelatihan diklat jurnalistik ya saya pun ikut serta di dalamnya.

Lalu ini adalah salah satu bangunan yang terdapat di sangga buana yang terbuat dari bambu.


aldysadiAvatar border
999999999Avatar border
999999999 dan aldysadi memberi reputasi
2
386
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cinta Indonesiaku
Cinta IndonesiakuKASKUS Official
5.3KThread2.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.