- Beranda
- Healthy Lifestyle
Top 7 Virus yang Bisa Jadi Lebih Berbahaya dari Corona
...
TS
fatinfa77
Top 7 Virus yang Bisa Jadi Lebih Berbahaya dari Corona
Virus corona yang tengah ‘naik daun’ gegara perbautannya ini sejatinya bukanlah virus yang paling mematikan sepanjang peradaban manusia. Pasalnya, masih ada top virus yang pernah setenar dan lebih menakutkan dari virus corona ini. Lalu, apa saja virus-virus tersebut? Kuy simak penjelasannya.
Yup, ebola merupakan salah satu top virus yang mendapat julukan ‘rapid killer’ karena berhasil membuat ketakutan dan kepanikan yang luar biasa pada abad ke 21, dan sedihnya sampai saat ini para ilmuan belum juga menemukan vaksin atau obat guna melawan si ‘rapid killer’ ini. Virus ebola bahkan bisa melumpuhkan sistem imun manusia hanya dalam beberapa hari saja dengan gejala seperti, muntah, diare, batuk, bercak atau ruam pada kulit, demensia, hemoragi, dan cegukan yang pada akhirnya akan menyebabkan kematian pada seseorang yang sudah terinveksi oleh virus ini.
Kematian yang disebabkan oleh virus ini mencapai tingkat 24%-88% dari jumlah orang yang telah terinveksi. Virus Marburg dapat menyebabkan pendarahan pada saluran gastrointestinal dan kulit, sehingga dalam beberapa kasus yang telah terjadi, pasien pada akhirnya akan meninggal karena mengalami collapse pada sistem pernapasan yang mana hal itu juga memicu keterkejutan dan kegagalan pada beberapa organ yang lain. Sayangnya, virus Marburg ini juga belum menemukan vaksin atau obat untuk melumpuhkannya.
Flu babi yang dibawa oleh virus H1N1 ini diperkirakan telah membunuh 284.500 orang dan mungkin telah menyebabkan kematian sebanyak 579.000. Sementara pada jumlah yang sebenarnya mungkin bisa lebih banyak dari yang telah diperkirakan.
SARS (Severe Acute Respiratory syndrome) disebabkan oleh SARS coronavirus. Virus ini telah menyebar ke 37 negara hanya dalam rentang waktu beberapa minggu. SARS adalah virus airborneatau virus ‘terbang’ karena virus ini menyebar melalui udara dan melalui titik-titik kecil air liur yang keluar dari batuk atau bersin orang yang telah terinveksi. SARS setidaknya telah menginveksi 8.000 orang di seluruh dunia, dan sekitar 800 orang telah meninggal karenanya.
Dalam beberapa kasus yang pernah terjadi, hepatitis telah menyebabkan lebih dari satu juta kematian setiap tahun dan Hepatitis B menjadi penyumbang korban jiwa terbanyak setiap tahun. Virus yang menyerang organ hati ini juga dapat mengakibatkan kanker hati atau sirosis. Secara keseluruhan, hepatitis B memang lebih banyak menyebabkan kematian daripada Hepatitis C. skill membunuh yang telah dimiliknya ini telah membunuh setidaknya 350.000 orang setiap tahun.
Hari ini, diperkirakan sekitar 40 juta orang hidup dengan status HIV dan hanya sekitar setengah dari mereka yang telah terinveksi yang memiliki akses berobat untuk melakukan pengobatan. Jadi, angka kematian secara global dari AIDS masih menjadi yang tertinggi. Diperkirakan sekitar 2 juta orang meninggal setiap tahun dan lebih dari 30 tahun virus ini telah diklaim merenggut nyawa 25 juta orang.
Setiap tahun virus ini telah membunuh setidaknya 500.000 jiwa di seluruh dunia. Sedangkan flu pandemic yang terkenal membunuh ialah Flu Spanyol dan telah membunuh sekitar 50-100 juta orang di seluruh dunia. Pandemic sendiri dideskripsikan sebagai ‘bencana’ terbesar dalam sejarah bidang kedokteran.
1. Ebola
Yup, ebola merupakan salah satu top virus yang mendapat julukan ‘rapid killer’ karena berhasil membuat ketakutan dan kepanikan yang luar biasa pada abad ke 21, dan sedihnya sampai saat ini para ilmuan belum juga menemukan vaksin atau obat guna melawan si ‘rapid killer’ ini. Virus ebola bahkan bisa melumpuhkan sistem imun manusia hanya dalam beberapa hari saja dengan gejala seperti, muntah, diare, batuk, bercak atau ruam pada kulit, demensia, hemoragi, dan cegukan yang pada akhirnya akan menyebabkan kematian pada seseorang yang sudah terinveksi oleh virus ini.
2. Virus Demam Berdarah Marburg
Kematian yang disebabkan oleh virus ini mencapai tingkat 24%-88% dari jumlah orang yang telah terinveksi. Virus Marburg dapat menyebabkan pendarahan pada saluran gastrointestinal dan kulit, sehingga dalam beberapa kasus yang telah terjadi, pasien pada akhirnya akan meninggal karena mengalami collapse pada sistem pernapasan yang mana hal itu juga memicu keterkejutan dan kegagalan pada beberapa organ yang lain. Sayangnya, virus Marburg ini juga belum menemukan vaksin atau obat untuk melumpuhkannya.
3. Flu Babi oleh virus H1N1
Flu babi yang dibawa oleh virus H1N1 ini diperkirakan telah membunuh 284.500 orang dan mungkin telah menyebabkan kematian sebanyak 579.000. Sementara pada jumlah yang sebenarnya mungkin bisa lebih banyak dari yang telah diperkirakan.
4. SARS
SARS (Severe Acute Respiratory syndrome) disebabkan oleh SARS coronavirus. Virus ini telah menyebar ke 37 negara hanya dalam rentang waktu beberapa minggu. SARS adalah virus airborneatau virus ‘terbang’ karena virus ini menyebar melalui udara dan melalui titik-titik kecil air liur yang keluar dari batuk atau bersin orang yang telah terinveksi. SARS setidaknya telah menginveksi 8.000 orang di seluruh dunia, dan sekitar 800 orang telah meninggal karenanya.
5. Hepatitis
Dalam beberapa kasus yang pernah terjadi, hepatitis telah menyebabkan lebih dari satu juta kematian setiap tahun dan Hepatitis B menjadi penyumbang korban jiwa terbanyak setiap tahun. Virus yang menyerang organ hati ini juga dapat mengakibatkan kanker hati atau sirosis. Secara keseluruhan, hepatitis B memang lebih banyak menyebabkan kematian daripada Hepatitis C. skill membunuh yang telah dimiliknya ini telah membunuh setidaknya 350.000 orang setiap tahun.
6. HIV
Hari ini, diperkirakan sekitar 40 juta orang hidup dengan status HIV dan hanya sekitar setengah dari mereka yang telah terinveksi yang memiliki akses berobat untuk melakukan pengobatan. Jadi, angka kematian secara global dari AIDS masih menjadi yang tertinggi. Diperkirakan sekitar 2 juta orang meninggal setiap tahun dan lebih dari 30 tahun virus ini telah diklaim merenggut nyawa 25 juta orang.
7. Influenza
Setiap tahun virus ini telah membunuh setidaknya 500.000 jiwa di seluruh dunia. Sedangkan flu pandemic yang terkenal membunuh ialah Flu Spanyol dan telah membunuh sekitar 50-100 juta orang di seluruh dunia. Pandemic sendiri dideskripsikan sebagai ‘bencana’ terbesar dalam sejarah bidang kedokteran.
Diubah oleh fatinfa77 02-02-2020 03:16
0
238
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Healthy Lifestyle
7.6KThread•2.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru